Share

Bab 156

Author: Jalita Haira
Falcon berhenti sejenak lalu berkata, "Kamu ingin aku mencabut hipnotis pada Loren. Bukannya nggak mungkin, tapi ada satu syarat ...."

"Syarat?" Violet tersenyum lalu berkata, "Bilang saja pada Leon."

"Leon nggak berhak!" Kata-kata Falcon penuh dengan penghinaan terhadap Leon. "Jangan khawatir, Dik, syaratku sangat sederhana. Aku nggak akan menyulitkanmu."

"Selama kamu setuju, aku akan segera mencabut hipnotis pada Loren."

Falcon menambahkan, "Kalau dihitung waktunya, Loren sudah koma selama beberapa hari. Kalau koma seperti biasanya, mungkin nggak berdampak apa pun, tapi kalau dihipnotis ...."

Jika terus dihipnotis, semakin lama akan semakin berbahaya bagi Loren.

Hal ini pula yang menjadi alasan kenapa Violet lebih memilih jalan yang berbahaya.

Meskipun Falcon tidak mengatakan dengan jelas bagaimana kondisinya, menurut pemahaman Violet tentangnya, hal ini pasti bukan hal yang baik.

Kalau tidak, mana mungkin akan ada rencana khusus seperti ini.

Begitu memikirkan Loren di ranjang rumah
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 157

    Pria itu berdiri di sana. Saat mendengar gerakan di belakangnya, pria itu bukan tidak panik sama sekali, tapi malah bercanda, "Kamu hebat juga! Kamu bisa mengidentifikasi posisiku hanya dengan mendengarkan dalam situasi seperti ini!"Violet melihat punggung tegak pria itu, raut wajahnya pun menjadi suram. "Siapa kamu?""Aku ini kakak seperjuanganmu, bisa juga ...."Sebelum selesai berbicara, Falcon disela oleh langkah Violet selanjutnya.Violet muncul di belakang Falcon dengan sangat cepat, meletakkan tangan kanannya di bahu kirinya, siap membalikkannya kapan saja.Falcon mengambil keuntungan dari situasi ini dan meraih tangan Violet. "Dik, lagi pula kita bukan orang asing lagi, jadi aku akan menunjukkannya padamu."Saat berbicara, Falcon perlahan berbalik. Saat wajah yang persis sama dengan Adis terlihat, napas Violet tiba-tiba tercekik."Kak Adis?"Mata Falcon sedikit menyipit. "Benar-benar mirip, 'kan?"Baru kemudian Violet kembali sadar dan mencari bekas masker kulit manusia di waj

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 158

    "Baiklah, kalau begitu aku nggak akan basa-basi lagi, syaratku sangat sederhana ...."Falcon memandang Violet dan berkata, "Jadilah pacarku!""Katakan lagi?" Violet benar-benar ragu dengan pendengarannya sendiri.Awalnya Violet pikir akan membunuhnya, tanpa disangka ...."Selama kamu setuju jadi pacarku, aku akan segera membantu mencabut hipnotis Loren." Falcon berkata lagi, "Aku berjanji nggak akan pernah menyentuhnya lagi!""Kamu ...."Begitu Violet akan menjawab, Falcon menyelanya lagi, "Jangan terburu-buru menjawab, aku akan memberimu waktu tiga hari untuk memikirkannya!"Ekspresinya tidak terlihat seperti sedang bercanda.Namun, mereka sama sekali tidak akrab satu sama lain, jadi bagaimana bisa mengajukan syarat konyol seperti itu?Ya, konyol sekali!Dalam pandangan Violet, syarat yang diajukan oleh Falcon benar-benar konyol!"Trik baru?" Violet tertawa, "Apa tujuannya? Kamu ingin aku jatuh cinta padamu, lalu menendangku, sehingga kamu bisa melecehkan tubuh dan melukai hatiku?""S

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 159

    Tiga menit, hanya tiga menit terakhir!Jika orang lain, mungkin hanya membual saja, tapi Falcon ....Kemampuan hipnotisnya sudah mencapai puncak. Falcon bisa mengendalikan nyawa orang dari jarak jauh. Jika ingin menghadapinya, satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah jika gurunya masih hidup!Dalam analisis terakhir, kemampuan Violet lebih rendah darinya. Kalau tidak, tidak akan mungkin diancam oleh Falcon.Namun, jika langsung setuju dengan syaratnya ....Dengan tatapan tajam di matanya, Violet menutup telepon, maju selangkah dan berkata kepada semua staf medis yang hadir, "Semuanya pergi!"Semua staf medis tahu identitas Violet. Setelah mendengar ini, mereka semua menghentikan apa yang mereka lakukan dan segera pergi dari bangsal.Setelah tempat menjadi kosong, Violet tidak berani menunda sama sekali dan buru-buru berjalan ke samping tempat tidur.Tinggal tiga menit lagi ....Tidak, kurang dari tiga menit.Violet ingin mencobanya untuk yang terakhir kalinya!Hingga saat-saat tera

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 160

    Lagi pula, dia bukan tandingan Falcon ...."Kakak Ipar ...."Tangisan ini mengejutkan hati Violet, akhirnya langsung menatap Loren yang terbangun.Loren bangun!Dalam hati Loren, yang paling penting adalah hubungannya dengan Leon?Lalu apa yang Violet katakan tadi, bukankah itu berarti ....Saat memikirkan hal ini, Violet melirik Leon.Kalaupun Loren serius, Leon tidak akan rugi.Leon selalu curiga bahwa dirinya punya niat jahat, tetapi sekarang setelah identitasnya terungkap, memang terbukti bersalah.Leon akan muak karena dirinya adalah pembohong!Setelah berpikir seperti ini, Violet merasa sangat nyaman dan hendak membantu Loren melakukan pemeriksaan, tapi tiba-tiba ponselnya berdering.Bahkan tanpa melihatnya, Violet tahu itu telepon dari Falcon.Begitu telepon tersambung, Falcon langsung berkata, "Dik, waktunya sudah habis. Bagaimana dengan jawabannya?"Violet memandang Loren yang sudah bangun sambil mencibir, "Maaf sudah mengecewakanmu, Loren sudah bangun!""..."Falcon sepertiny

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 161

    Jangan senang terlalu dini, kalimat ini memang berlaku selamanya.Dia langsung menyela ucapan Loren yang belum selesai, "Loren, kamu baru saja bangun, jangan bicara terlalu banyak. Istirahatlah dengan baik supaya kamu bisa pulih lebih cepat!"Violet berkata sambil membantu Loren berbaring di atas kasur, "Sayang, cepat istirahat."Loren melirik ke arah Leon yang berdiri di depan pintu dan memutar matanya, "Kakak ipar, ngapain begitu gugup? Aku cuma ingin tanya, apa Nenek masih belum tahu apa yang terjadi padaku?""Ternyata ini!""Kalau bukan ini terus apa?" Loren menatap Leon lagi, "Apa kakak ipar ada mengatakan hal lain?"Violet juga menatap Leon, "Nggak, aku cuma mengatakan itu!"Loren menatap Leon lagi, "Kak, benarkah?"Seolah tidak bisa melihat isyarat Loren, Leon melangkah maju dan menyerahkan semua barang yang Violet suruh untuk dibeli ke tangannya, "Coba lihat ada yang kelewatan nggak?"Violet menerima dan melihatnya, "Boleh juga."Memang lumayan dan Leon membeli semua yang dia m

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 162

    Bisa dikatakan itu mendapatkan dua keuntungan dengan satu usaha, jadi lebih baik Leon yang mengatakan ini daripada Loren.Akan tetapi, kakaknya ....Lupakan, egoislah semaunya. Selama kakak ipar bisa kembali ke Keluarga Jiwono, Loren akan menjadi egois sekali saja.Setelah mengerucutkan bibirnya, Loren mengatakan apa yang ingin dia katakan sejak dia bangun, "Kak, saat masih koma, kudengar kamu bilang selama aku bisa bangun, kamu akan ....""Ah!" Violet berpura-pura memegang perutnya, "Perutku tiba-tiba sakit. Aku mau pergi ke kamar mandi dulu!"Setelah mengatakan itu, Violet meninggalkan bangsal seolah sedang melarikan diri, tanpa memberi kesempatan pada Loren untuk bereaksi.Loren mengerutkan keningnya dan melampiaskan semua kekesalannya pada Leon, "Ayo cepat kejar! Apa kamu masih mau aku si pasien yang baru bangun dan nggak bisa bangun dari kasur untuk terus membantumu!?"Jangan kira Loren tidak menyadarinya, tadi Leon sengaja melakukannya.Harga dirinya terlalu tinggi, jadi dia meng

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 163

    "Bagaimana kalau aku menjawab ya?"Ucapan Leon terdengar hampir bersamaan dengan nada dering ponsel Violet.Selain itu, ada sebuah mobil melaju dari kejauhan dengan kecepatan tinggi dan jelas telah melihat mereka berdua, tetapi terus melaju ke arah mereka ....Melihat mobil itu hendak menabrak mereka, Leon memeluk pinggang Violet dan buru-buru mundur, sementara mata Violet mengawasi mobil itu lekat-lekat karena ada orang yang duduk di dalam ....Falcon!Orang yang mengemudikan mobil tidak lain adalah Falcon.Dia akan menyerangnya hanya karena dia tidak menyetujui mereka?Tidak, itu hanya peringatan!Akan tetapi, Violet tidak mau membiarkannya berlalu begitu saja.Fakta Falcon berani bertindak begitu terang-terangan membuktikan dia sama sekali tidak menganggap serius ancaman Violet.Untuk mencegahnya menyakiti Loren lagi, Violet mendorong Leon menjauh, "Jaga Loren, jangan tinggalkan rumah sakit. Jangan pergi satu langkah pun!"Setelah menjelaskan kepada Leon, Violet buru-buru masuk ke m

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 164

    Seolah-olah memahami apa yang Violet pikirkan, Falcon menambahkan, "Karena Loren nggak bekerja untukmu, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan lain?""Bukankah kamu ingin menemukan pembunuhnya?""Biarkan aku membantumu!Selama aku membantumu menemukan pembunuhnya, kamu akan menjadi pacarku!"Violet memutar matanya dan berkata, "Kamu begitu kekurangan wanita?"Falcon menggelengkan kepalanya, "Bukan kekurangan wanita, tapi kekurangan kamu!""Sebenarnya apa maumu?" Violet merasa dia tidak bisa memahami pria ini.Sejauh ini, dia belum bisa membuktikan apakah pria ini baik atau buruk.Menyebutnya jahat, tetapi Violet tidak yakin apakah dia benar-benar bersekongkol dengan pembunuhnya.Menyebutnya baik, tetapi hanya berdasarkan apa yang dia lakukan pada Loren, pria ini tidak bisa dianggap orang baik.Falcon maju selangkah untuk mendekat padanya dan hampir menekannya ke mobil, "Sudah kubilang, aku nggak diperintahkan oleh siapa pun dan nggak ada hubungannya dengan musuhmu. Aku cuma mau kamu

Latest chapter

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 328

    "Carmelia, walaupun nggak ada hubungan darah, ayahku secara hukum adalah kakakmu!" Violet benar-benar tidak menyangka Carmelia akan begitu melampaui batas. Dia segera berkata, "Walaupun nggak ada ibuku, masih ada wanita lainnya.""Jangan bilang ayahku nggak menyukaimu. Walaupun dia suka, kalian juga mustahil untuk bersama!""Keluarga seperti Keluarga Ananta nggak akan pernah membiarkan hubungan nggak wajar seperti itu!""Nggak, kamu salah. Kakek dan nenekmu sama sekali nggak peduli." Carmelia menyahut dengan tegas, "Nenekmu bahkan bilang, kalau perbedaan usia antara ayahmu dan aku nggak jauh, aku bisa menjadi menantunya.""Mereka bukan orang kolot yang berpikiran sempit.""Semua ini salah ayahmu. Dia meninggalkanku dan jatuh cinta pada orang lain!""Kalian bahkan nggak pernah memulainya. Bagaimana bisa kamu bilang kalau kamu sudah ditinggalkan?" sahut Violet yang merasa bahwa Carmelia memiliki masalah mental yang besar."Walaupun kami belum pernah bersama, dia pernah bilang kalau dia a

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 327

    "Ya, mereka sangat baik padaku, terutama ayahmu ...."Ketika Carmelia menyebutkan Ayah Violet, ekspresi wajahnya langsung berbeda. Bagaikan bunga yang mekar saat melihat matahari, lalu dia berkata, "Aku berusia enam tahun saat aku bergabung dengan Keluarga Ananta. Dia sepuluh tahun lebih tua dariku.""Anak laki-laki yang berusia enam belas tahun itu, tingginya sudah 1,8 meter.""Sampai sekarang, aku masih ingat adegan saat pertama kali melihatnya.""Saat itu, dia sedang nggak ada di rumah saat aku dibawa pulang oleh orang tuanya. Dia bahkan belum pulang sampai waktu makan malam.""Saat aku melihatnya, aku langsung merasa sangat canggung. Aku takut dia nggak menyukaiku. Lagi pula, siapa pun nggak akan ada yang tiba-tiba ingin punya anggota baru dalam keluarganya. Terutama ada orang yang baru diadopsi oleh orang tuanya.""Aku bahkan nggak berani menatapnya. Tapi saat itu, aku sangat terkejut. Dia nggak menolakku, justru langsung menyambutku.""Alasan dia pulang terlambat bukan karena ter

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 326

    Jangankan Yessy, bahkan orang lain sekali pun akan sulit menerima pukulan seperti itu.Namun, Carmelia tampaknya sama sekali tidak menyadari kesedihan Yessy. Wanita itu bahkan menambah minyak ke dalam api sambil berkata, "Kamu benar, kalau aku nggak membutuhkanmu, untuk apa aku menghubungimu!""Sejak hari di mana aku meninggalkan panti asuhan, aku sudah berencana untuk meninggalkan segalanya! Identitas masa laluku, pengalamanku dan juga kamu!"Suara Yessy tak bisa menahan gemetar dan berkata, "Aku itu kakakmu, satu-satunya saudarimu di dunia ini.""Kakak?" Carmelia tersenyum mengejek sambil menyahut, "Mulai kecil hingga dewasa, aku nggak pernah menganggapmu sebagai Kakak. Bagiku, kamu adalah orang yang paling kubenci selain ayahnya Violet!"Saat mengucapkan bagian kedua kalimatnya, Carmelia hampir menggertakkan giginya."Kamu membenciku?" Yessy hampir tidak bisa berdiri teguh, lalu menyahut, "Kita itu kakak beradik. Aku nggak tahu apa yang sudah aku lakukan sampai membuatmu membenciku.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 325

    Ketika Carmelia melihat Violet, ekspresinya mendadak berubah. Wanita itu kemudian menatap Yessy seraya bertanya dengan nada tidak puas, "Yessy, kamu ternyata mengkhianatiku?"Yessy terdiam.Carmelia adalah adik yang selalu Yessy percaya.Ketika sesuatu terjadi, dia justru mencurigai Yessy terlebih dahulu."Carmelia, aku adalah kakak kandungmu. Apa dalam hatimu, aku orang yang nggak kamu percaya?"Carmelia yakin bahwa Yessy telah mengkhianatinya dan bertanya, "Kalau bukan kamu, bagaimana dia bisa menemukan tempat ini?"Setelah menyembunyikannya bertahun-tahun, Carmelia tidak bisa menerimanya saat Violet berhasil menemukannya.Yessy menatapnya dengan sedih dan menjawab, "Carmelia, aku benar-benar sudah salah menilaimu selama ini."Ketika orang tua mereka baru saja meninggal, dia dan Carmelia diantar ke rumah Nenek mereka yang berada di pedesaan. Kemudian, Nenek Sarita meninggalkan mereka.Awalnya, Paman mereka ingin membawa mereka pulang, tetapi Bibi mereka justru tidak mengizinkannya. O

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 324

    Setelah mereka bertemu, Carmelia terus menangis dan mengeluh bahwa Violet akan segera mengetahui bahwa dialah pembunuhnya. Dia mengatakannya demi berusaha untuk mendapatkan simpati dari Yessy.Wajah Yessy makin pucat saat memikirkannya."Apa yang kamu lakukan dan cuma berdiri di sana? Bos menyuruhmu pergi, kenapa kamu nggak segera pergi?"Desakan Sheva langsung membuyarkan lamunan Yessy.Jadi, Violet tidak hanya sekadar asal bicara, tetapi dia benar-benar melepaskan Yessy?Melihat Yessy tidak sabar ingin meninggalkan Vila Magnolia, Violet segera memberi perintah pada Bertha, "Ikuti dia."Apa pun yang terjadi, Yessy tak kuasa menahan diri untuk menghubungi Carmelia.Sesuai dengan dugaan Violet, Yessy pasti akan menghubungi Carmelia segera setelah dia pergi, tetapi dia takut itu hanya jebakan. Bagaimanapun, Violet terlalu cerdik.Yessy sengaja menunda beberapa hari sebelum diam-diam menelepon Carmelia, tetapi tidak ada yang menjawab panggilannya.Dia selalu mengubah nomor beberapa kali.

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 323

    "Bukan dia, tapi aku!" Emosi Yessy tiba-tiba menjadi tidak stabil, menunjuk dirinya sendiri seraya berseru berulang kali, "Violet, pembunuhnya itu aku. Kenapa kamu nggak percaya?""Kamu yang lebih tahu dariku, orangnya memang kamu atau bukan!" sahut Violet sambil tersenyum. Dia kembali berkata, "Carmelia juga sudah mengakuinya!""Dia melakukannya demi menanggung kesalahanku. Aku adalah kakaknya. Dia nggak bisa cuma melihatku mati!""Apa kamu ingat, kamu pernah bilang kalau kamu dan Carmelia nggak saling kenal?" tanya Violet dengan ekspresi licik yang menyiratkan keberhasilan.Yessy kemudian menyadari bahwa dia telah membocorkan rahasia. Dia segera menjawab, "Bukan itu yang kumaksud. Yang kumaksud adalah dia pasti sudah tahu identitasku, jadi dia datang untuk menanggung kesalahanku."Yang dimaksud dengan terlalu banyak bicara, justru akan menimbulkan banyak kesalahan ... Yessy sedang mengalaminya saat ini.Violet mendekatkan diri padanya, sorot matanya segelap malam, lalu dia berkata, "

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 322

    Setelah menenangkan diri, Violet melanjutkan pencarian. Ketika sertifikat adopsi terlihat, tubuh Violet mulai gemetar tak terkendali.Dia bahkan tidak berani membukanya, karena takut melihat sesuatu yang akan membuatnya pingsan.Setelah menarik napas dalam-dalam beberapa kali, Violet perlahan meraih sertifikat adopsi tersebut.Ketika dikeluarkan dan dibuka, di sana tertulis dengan jelas bahwa Carmelia memang merupakan anak angkat. Tidak hanya terdapat sertifikat adopsi, tetapi juga surat keterangan perubahan nama.Deru napas Violet makin cepat. Carmelia baru berusia enam tahun saat baru diadopsi, jadi dia selalu tahu bahwa dia bukan anggota dari Keluarga Ananta.Carmelia bergabung dalam Keluarga Ananta saat berusia enam tahun. Apakah dia benar-benar akan menganggap anggota Keluarga Ananta sebagai kerabatnya?Violet segera pergi menemui Yessy dengan membawa berbagai dokumen.Begitu memasuki pintu, Violet melemparkan semua dokumen itu di hadapan Yessy seraya bertanya, "Apa ini orang yang

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 321

    Violet tidak pernah menyangka kalau adik Yessy adalah Bibi Carmelia!Saat Violet makin melihatnya, jantungnya berdetak makin kencang.Jawabannya sepertinya akan segera keluar, tetapi Violet langsung menyangkalnya dan berkata, "Nggak mungkin, informasi ini mungkin salah!"Untuk memastikan keaslian informasi tersebut, Violet segera menelepon Leon.Leon tampaknya sudah menduga bahwa Violet akan menelepon untuk memastikan informasi. Panggilan teleponnya segera tersambung hanya setelah satu dering.Suara magnetis itu langsung masuk ke telinga Violet, "Kamu sudah melihatnya?"Violet mengerutkan kening dan bertanya, "Leon, dari mana kamu mendapatkan informasi ini?""Walaupun aku nggak bisa memberitahumu dari mana asalnya, aku bisa menjamin keaslian informasinya." Leon terdiam sejenak, lalu kembali melanjutkan, "Sebenarnya, sejak awal aku sudah merasa kalau semuanya sangat aneh. Sepertinya Yessy sengaja mengungkapkan identitasnya. Kalau Uranus sengaja bersembunyi, dia nggak akan mungkin mudah

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 320

    Jika Violet ingin mengorek yang sebenarnya dari Yessy, metode yang paling berguna adalah hipnotis.Violet sebenarnya sudah mencobanya, tetapi sama sekali tidak mempan.Dengan kata lain, Violet tetap kesulitan mengetahui siapa dalang yang sebenarnya.Di saat Violet sedang kebingungan, Leon pun hadir sambil berkata, "Coba lihat ini!"Leon menyerahkan sebuah folder kepada Violet.Violet tidak mengambil folder itu. "Biarkan aku sendiri yang menyelesaikan urusanku, aku nggak butuh bantuan Pak Leon!"Violet tahu maksud Leon baik, tetapi dia tidak ingin berutang budi pada Leon supaya pria itu tidak punya alasan untuk mengusik hidupnya.Jadi, Violet ingin memutuskan semua kemungkinan Leon bisa bersama dengannya!Tentu saja Leon tahu apa yang Violet pikirkan. "Kutaruh di sini saja, ini isinya beberapa informasi soal Yessy. Terserah kamu mau membacanya atau nggak!"Setelah meletakkan folder itu, Leon pun berjalan pergi.Selama ini dia tidak muncul karena dia tahu ada banyak hal yang Violet alami

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status