Share

33. Membandingkan Diri.

Pov. Sri

Aku kesal, kepalaku juga pusing. Mas Hadi sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Dulu dia selalu menuruti keinginanku tanpa membantahnya sedikit pun.

Namun kini berbeda, dia selalu saja mengajakku berdebat dan bahkan dia mulai menyalahkan aku. Memarahiku bahkan tak segan-segan membentakku. Seperti tadi pagi. Mas Hadi memaki aku hanya karena hari sudah siang tetapi diriku belum juga masak.

Biasanya juga aku masaknya siang. Salah dia sendiri kenapa nggak kerja. Kalau dia kerjakan enak, dia bisa makan di rumah makan tempatnya bekerja.

Aku membongkar isi kulkasku. Mencari bahan makanan yang bisa aku masak untuk menu makan siang ini. Jika aku tidak masak bisa-bisa Mas Hadi mengamuk kembali. Lagi pula aku juga sudah tak punya uang, jika harus membeli makanan di luar. Ya, itung-itung sekalian penghematan gitu, walau sebenarnya terlambat.

"Ma! Kamu mau masak apa?" tanya Mas Hadi menghampiriku. Dia ikut nimbrung denganku melongok melihat isi kulkas dari atas.

"Nggak tahu! Nggak a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status