๊ณต์œ 

SMBAI ~ BAB 157

์ž‘๊ฐ€: Rich Mama
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-02-12 23:48:48
Rania telah tiba di depan pintu gerbang. Ia sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian santai yang ia beli bersama Alvin tadi siang. Rupanya atasannya itu bersikeras untuk melunasi semua biaya pakaian kerja yang dibelinya. Namun meski begitu Rania bertekat untuk mengganti secepat mungkin.

Rania yang sedang berjalan dikejutkan dengan pertanyaan dari Aga yang tiba-tiba.

โ€œBu Rania, sudah ganti pakaian?โ€ tanya Aga ceplas-ceplos.

โ€œEh, iya Aga. Kamu perhatian juga, ya?โ€ balas Rania mencoba berucap dengan santai.

Aga cengengesan. โ€œGimana penyelidikannya, Bu Rania. Saya sudah bertanya kepada Rio. Katanya waktu Pak Rafka pulang larut malam itu, habis dari luar kota. Ada masalah dalam pengiriman barang. Harusnya Pak Rafka menginap loh, Bu. Tapi Beliau bela-belain pulang demi Bu Rania. Katanya Beliau merasa sangat bersalah sama Ibu,โ€ terang Aga panjang lebar.

โ€œPengiriman barang? Barang apa maksudnya, Aga?โ€ tanya Rania penasaran.

โ€œSaya kurang tahu kalau masalah itu, Bu. Hehehe.โ€

โ€œJadi Pak Ra
Rich Mama

Semoga mereka segera baikan kembali ya.... Jangan lagi ada salah paham di antara kita yes???

| ์ข‹์•„์š”
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ
๋Œ“๊ธ€ (2)
goodnovel comment avatar
Rich Mama
Terima kasih sudah meninggalkan jejaknya kakak.
goodnovel comment avatar
Lenny Mariana
semakin jelik jalan ceritanya.
๋Œ“๊ธ€ ๋ชจ๋‘ ๋ณด๊ธฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 158

    โ€œAstaga, siapa yang mengirimkan ini, Rania? Tadi Nina mau jatuh dan aku berusaha untuk menolongnya. Hanya itu saja. Tidak lebih.โ€ Rafka berusaha untuk meyakinkan istrinya. Ia ingin hubungannya dengan Rania bisa rapat kembali tanpa ada yang mengganggu lagi. โ€œMas Rafka tidak bohong, โ€˜kan?โ€ Rania mulai luluh. โ€œAku berani bersumpah, Sayang. Oh, ya. Aku ada oleh-oleh kecil untukmu.โ€ โ€œApaan?โ€ tanya Rania ingin tahu. โ€œAda di bawah, Sayang. Mau aku ambilkan?โ€ jawab Rafka balik bertanya. โ€œTidak perlu, Mas.โ€ Tentu Rania tidak tega melihat suaminya turun ke bawah lagi sementara wajahnya terlihat capek setelah pulang dari bekerja. โ€œYa sudah. Berarti kita sama-sama turun ke bawah saja, yuk?โ€ ajak Rafka. โ€œBerarti Rania harus pakai baju dulu, Mas.โ€ Rafka mengangguk sambil tersenyum. โ€œAtau mau Mas pakein?โ€ Rafka berusaha menggoda istrinya. Ia menaik-turunkan kedua alisnya. โ€œApaan sih, Mas. Nggak mau ah! Nanti ujung-ujungnya keramas lagi.โ€ Rania mengerucutkan bibirnya. Tetapi kedua pipinya b

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-13
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 159

    โ€œOh, itu. Fasilitas kantor, Sayang. Mas memang tidak menceritakan ini kepada kamu. Sebenarnya kamu bisa jalan-jalan ke kantor kalau ingin mengetahui apapun itu. Bagaimana? Pasti semua karyawan juga ingin tahu dan berkenalan dengan istri seorang Rafka bukan?!โ€ Rafka berlagak sok tampan. Ia sengaja memamerkan diri sendiri kepada istrinya. Di dalam hati, Rania justru kebingungan. Karena kini ia malah bekerja di perusahaan lain. โ€œMungkin lain kali saja, Mas.โ€ โ€œApakah kamu sudah lapar? Kita jalan-jalan yuk ke taman kota. Mas kangen kita berdua-duaan sambil mengobrol tentang masa depan. Pasti dia juga sangat senang.โ€ Tangan Rafka mengelus perut istrinya dengan lembut. Sebenarnya ia sudah tidak sabar menjadi seorang papa. โ€œRania ingin kalau perginya naik motor, boleh? Permintaan calon debay,โ€ bisik Rania di dekat telinga Rafka. โ€œTentu saja boleh, Sayang.โ€ Lelaki itu segera menggenggam tangan istrinya. โ€œKamu duduk di sini dulu, ya? Mas cari kunci motornya dulu. Rasa-rasanya Mas lupa mele

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-13
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 160

    Beberapa menit berlalu, Rizky telah kembali. Ia membawakan beberapa botol sekaligus. โ€œIni, Pak Rafka.โ€ โ€œTerima kasih Bu Eka. Botolnya saya bawa dulu, ya? Nanti pasti saya kembalikan.โ€ Rafka menyerahkan selembar uang berwarna merah. โ€œWah, nggak ada kembaliannya Pak Rafka.โ€ โ€œBuat Rizky saja. Saya pamit dulu, Bu Eka. Kasihan istri saya sudah menunggu lama.โ€ โ€œHati-hati, Pak Rafka.โ€ Bu Eka senyum-senyum sendiri melihat kepergian Rafka. Suami Rania tersebut semakin mempercepat langkah kakinya. Ia langsung berjalan menuju motornya yang tengah menanti si pemilik. Melihat Rafka datang, Rania langsung berjalan menghampiri suaminya. Wanita itu terlihat sangat bahagia. โ€œSudah dapat, Mas?โ€ tanya Rania antusias. โ€œSudah Sayangku, Cintaku, Kasihku, Belahan jiwaku.โ€ Rafka berucap dengan sangat yakin. Tentu ia tidak ingin membuat sang istri kecewa. Rania mendekatkan wajahnya dan langsung mencium pipi kanan suaminya. โ€œMakasih ya, Mas. Makin sayang dan cinta sama Mas Rafka.โ€ Ra

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-13
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 161

    โ€œItu, Mas. Rania maunya Mas Rafka elus-elus itu kepalanya Pak penjual cilok,โ€ ungkap Rania polos. Rafka benar-benar terkejut mendengar penuturan dari Rania. Mana mungkin ia harus melakukan hal yang menurutnya memalukan. โ€œRania ... aku mohon. Minta hal yang lain saja, ya?โ€ Rafka menyatukan kedua telapak tangannya. Memohon kepada istrinya agar mengubah permintaannya. โ€œYa sudah kalau Mas Rafka tidak mau.โ€ Rania merajuk. Ia mengalihkan pandangannya sambil bersedekap dada dan berjalan menjauh dari suaminya. Rafka segera menyusul sang istri. Tidak mau jika Rania marah lagi. โ€œSayang ... itu kepala. Bukan semangka.โ€ โ€œTerus?!โ€ jawab Rania sewot. โ€œKamu serius?โ€ Rafka memastikan bahwa Rania hanya bercanda saja. Tanpa rasa berdosa Rania mengangguk sambil tersenyum dengah wajah yang penuh keimutan. Seolah dia senang Rafka melakukan hal yang sangat menyenangkan baginya. Rafka menarik nafas kuat-kuat. Lalu ia hembuskan dengan perlahan. โ€œBaiklah. Mas akan melakukan apapun untukmu. Dan demi c

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-14
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 162

    Keesokan harinya Rafka begitu bersemangat saat akan berangkat ke kantor. Rupanya semalam ia lupa memberitahukan tentang Nina kepada istrinya. Saking fokusnya berkelana dengan Rania menuju indahnya dunia yang mereka ciptakan sendiri. Rafka meminta sang istri membetulkan letak dasinya yang kurang rapi. โ€œMas Rafka masih ke rumah Nina lagi kah?โ€ tanya Rania ingin tahu. Di dalam hatinya sedikit ragu apakah ia bisa pergi bekerja lagi atau tidak. Rafka pun refleks menepuk pelan keningnya. โ€œHari ini dan seterusnya Mas tidak akan menemui Nina lagi. Jadi kamu tidak perlu cemburu lagi, Sayang. Mas pasti akan pulang awal jika pekerjaan kantor telah selesai,โ€ ungkap Rafka antusias. โ€œKok bisa, Mas? Mas Rafka serius?โ€ tanya Rania lagi. โ€œDua rius malah. Maaf, kemarin mas lupa cerita. Jadi sebenarnya Nina telah membohongi semua orang. Dia hanya berpura-pura lupa ingatan agar bisa dekat denganku. Mas benar-benar kecewa dengan sikapnya.โ€ Rania tampak terkejut mendengar penjelasan dari Rafka. Ia ti

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-14
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 163

    โ€œMas Rafka?โ€ ucap Rania lirih. Wanita itu merasa sangat bersalah. Tidak menyangka jika klien yang dimaksud Alvin adalah suaminya sendiri. Rafka terdiam terpaku di tempatnya. Rasanya seperti ada sesuatu yang menikah tubuhnya. Bibir itu terasa berat untuk memberikan sebuah pertanyaan dan protes kepada Rania. Seketika hal itu membuat Rania melirik ke arah Alvin. Ia benar-benar ingin marah kepada atasannya tersebut. Namunn apa yang terjadi? Lelaki itu terlihat sangat tenang di tempat duduknya. Seolah tidak merasa bersalah sama sekali. Dan setelahnya ia berucap dengan santai. โ€œPerkenalkan Pak Rafka. Dia adalah sekretaris saya untuk beberapa bulan ke depan. Bisa juga beberapa tahun atau mungkin selamanya.โ€ Alvin sangat percaya diri mengatakan kalimat itu. Membuat Rafka naik pitam. โ€œSilahkan duduk Rania,โ€ perintah Alvin kemudian. โ€œTerima kasih, Pak.โ€ Rania terpaksa harus bersikap profesional di dekat atasannya. Namun di saat Rania sudah duduk, Rafka justru berdiri dari tempatnya. Lelak

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-15
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 164

    โ€œUlurkan tanganmu atau mau aku gendong?โ€ ucap lelaki itu di samping Rania. Bukannya Rania mengulurkan tangannya, ia malah menangis kencang. Membuang lelaki didekatnya itu kebingungan. Takut jika orang-orang di sana salah paham. โ€œRania apa yang kamu lakukan? Nanti semua orang bisa-bisa semua orang ke sini dan memukuliku. Rania tak menghiraukan ucapan lelaki itu. Ia tetap menangis hingga banyak bapak-bapak yang menghampirinya. โ€œApa-apaan ini, apa yang Bapak lakukan? Pasti Bapak mau melecehkan Mbak-MBak ini ya?โ€ tudah para bapak-bapak itu penuh rasa percaya diri. โ€œTiโ€“tidak, Bapak-Bapak. Saya bisa jelaskan semuanya. Dia adalah istri saya. Dan saya suaminya,โ€ ungkap Rafka gelagapan. โ€œCapek-capek datang ke sini buat belain, Ibu. Masak cuma diprank? Yang bener aja! Rugi dong!โ€ ujar bapak itu kecewa. โ€œHuuuuu....!!!!โ€ Semua orang pun ikut bersorak. โ€œMaaf, Bapak-Bapak. Istri saya sedang ngambek. Lagi hamil banyak nyidamnya.โ€ Rafka menyatukan kedua telapak tangannya untuk meminta maaf kep

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-15
  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย SMBAI ~ BAB 165

    Keesokan harinya Rania bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Kali ini ia akan mandi setelah Rafka siap dengan pakaian kerjanya. Wanita itu terkejut saat tadi pagi melihat ponselnya dalam keadaan mati. Dan setelah berhasil menghidupkan handphone-nya kembali, banyak sekali pesan dari Alvin yang mengatakan bahwa dirinya sangat marah. โ€œSayang, kamu mau ke mana?โ€ tanya Rafka yang menyadari Rania hendak mengenakan pakaian kerja. โ€œAlvin merah besar. Mas. Karena setelah makan siang kemarin aku tidak menghubunginya lagi,โ€ ungkap Rania jujur. Jemari Rafka memainkan rambut istrinya. โ€œKamu tidak perlu khawatir. Semuanya sudah aku selesaikan tadi malam di rumah Alvin. Maaf, Mas ke sana nggak bilang-bilang. Karena kamu terlihat sangat lelah dan terlalu lelap tidurmu.โ€ โ€œMaaf ya, Mas.โ€ โ€œKenapa harus minta maaf? Mulai hari ini kamu tidak perlu bekerja lagi. Mas akan mencarikan pekerjaan yang cocok untuk bidadariku.โ€ โ€œTetapi Rania tidak mau bekerja di kantor Mas Rafka. Rania tidak mau merebut tempat

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-02-16

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Extra Part (Kejutan Untuk Rania)

    Malam itu langit di atas rumah megah Rania dan Rafka penuh dengan bintang-bintang. Udara segar musim semi membawa aroma bunga yang mekar di taman mereka. Di dalam rumah suasana begitu tenang. Setelah anak bungsu merekaโ€”Rafael berangkat kuliah ke luar negeri, rumah terasa lebih sepi. Namun kebersamaan mereka tetap hangat. Rania duduk di ruang keluarga. Ia sedang membaca buku favoritnya di bawah cahaya lampu yang lembut. Rafka yang baru saja pulang dari kantor, berjalan masuk dengan senyum lelah namun penuh cinta di wajahnya. Melihat istrinya yang tenang ia merasa bahagia meski suasana rumah kini lebih sunyi. โ€œRania, aku sudah pulang,โ€ ucap Rafka lembut sambil meletakkan tas kerjanya di meja. Rania mengangkat wajahnya dari buku dan tersenyum hangat. โ€œSelamat datang, Sayang. Bagaimana hari ini?โ€ tanya Rania sambil menutup bukunya dan berdiri untuk menyambut suaminya. Rafka merangkul Rania dengan lembut. Lalu mencium keningnya dengan penuh kasih. โ€œHari yang panjang, tapi semua

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Extra Part (Alsha Melahirkan)

    Di pagi yang cerah. Sinar matahari menyusup lembut melalui jendela rumah sakit, menciptakan nuansa hangat dan damai di ruangan bersalin. Di luar burung-burung berkicau riang menyambut datangnya hari baru. Namun di dalam ruangan itu, suasana penuh dengan ketegangan dan harapan. Alsha dengan wajah yang berpeluh tengah berjuang melahirkan buah hati yang dinantikan. Dito berdiri di samping Alsha. Ia menggenggam erat tangan sang istri. Lelaki tampan itu memberikan dukungan tanpa henti. Wajah Dito tampak cemas. Namun ia merasakan kebahagiaan yang tak bisa terlukiskan. โ€œKamu bisa, Alsha. Aku ada di sini bersamamu,โ€ bisiknya dengan suara lembut dan penuh kasih. Dengan napas yang terengah-engah, Alsha menguatkan diri. Setiap kontraksi membawa rasa sakit yang luar biasa, namun juga mendekatkannya pada momen yang paling dinantikan dalam hidupnya. Wajahnya menegang, tetapi ada kilauan tekad di matanya. โ€œSedikit lagi, Bu Alsha. Sedikit lagi,โ€ ucap dokter dengan nada tenang dan men

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Extra Part (Alma Hamil)

    Pagi itu matahari baru saja terbit dan sinarnya yang lembut menembus jendela kamar Alma dan Marco. Suara burung berkicau di luar rumah memberikan kesan damai dan menenangkan. Namun pagi itu terasa berbeda bagi Alma. Dia terbangun dengan perasaan yang aneh. Sesuatu yang tidak biasa. Alma mencoba mengabaikannya, tapi gejala-gejala yang dia rasakan semakin nyata. Alma duduk di tepi ranjang, memegang perutnya yang terasa aneh. Pusing, mual, dan perasaan lelah yang luar biasa menyelimuti dirinya. Ia mengingat kembali beberapa hari terakhir, mencoba mencari penjelasan. โ€œMungkinkah?โ€ pikir Alma, hatinya berdebar-debar dengan harapan sekaligus kecemasan. Marco yang berada di dapur, sedang menyiapkan sarapan. Dia memperhatikan Alma yang keluar dari kamar dengan wajah pucat. โ€œKamu baik-baik saja, Alma?โ€ tanya Marco dengan nada khawatir. Alma mencoba tersenyum. โ€œAku merasa sedikit tidak enak badan. Mungkin aku butuh istirahat lebih,โ€ jawabnya sambil mencoba menyembunyikan kekhawati

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Bab 222. TAMAT

    Beberapa hari telah berlalu. Alsha memilih menyendiri di sebuah hotel kecil yang tersembunyi dari hiruk-pikuk kota. Ia membutuhkan waktu untuk merenung dan menenangkan hatinya yang kacau. Kamar hotel itu sederhana, tapi cukup nyaman untuk menjadi tempat perlindungan sementara. Cahaya matahari pagi yang masuk melalui jendela memberikan sedikit kehangatan di dalam ruangan yang sunyi itu. Di tepi ranjang Alsha duduk dengan tatapan kosong. Ia merenungkan semua yang telah terjadi. Di dalam hatinya ada campuran antara rasa sakit, kebingungan, dan ketidakpastian. Gadis itu mengelus perutnya yang masih rata. Membayangkan bayi yang sedang tumbuh di dalamnya. Bayangan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian membuatnya merasa sendirian. Ketukan lembut di pintu mengagetkannya dari lamunan. Dengan perlahan dan hati-hati Alsha bangkit lalu membuka pintu. Di sana berdiri seorang lelaki suruhan papanya yang akhirnya berhasil menemukan tempat persembunyian Alsha setelah berhari

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Bab 221. Alsha Hamil?

    Hari pernikahan yang dinanti-nanti pun tiba. Karena sebuah kesepakatan akhirnya pernikahan dilaksanakan di rumah Rania dan Rafka. Taman rumah yang luas telah disulap menjadi tempat pernikahan yang megah, dipenuhi dengan hiasan bunga-bunga berwarna pastel dan lilin-lilin yang memberikan cahaya hangat. Sebuah tenda besar dihiasi kain putih dan pita emas menjulang di tengah-tengah taman. Menambah kesan elegan dan mewah. Marco, Alma, dan Dito sudah berkumpul bersama keluarga dan tamu undangan. Semuanya terlihat anggun dalam balutan busana pernikahan yang memukau. Pak penghulu telah datang dan bersiap untuk memulai prosesi ijab kabul. Namun di antara keramaian dan kegembiraan itu ada satu hal yang mengganjal. โ€œKe mana Alsha?โ€ tanya Rania dengan cemas. Ia memandang sekeliling mencari putrinya. โ€œTadi katanya ke toilet sebentar,โ€ jawab Alma dengan sedikit gugup. Gadis itu mencoba menenangkan ibunya. Marco mulai merasa cemas. โ€œAku akan mencarinya,โ€ ucapnya seraya bergegas menuju

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Bab 220. Menjadi Kenyataan

    Tanpa terasa hari pernikahan semakin dekat. Segala persiapan sudah selesai. Malam sebelum pernikahan, Alsha duduk sendirian di balkon apartemen. Ia merenung tentang semua yang telah terjadi. Angin malam yang sejuk mengusap wajahnya, membawa kedamaian yang sementara. Tiba-tiba pintu balkon terbuka dan Alma ke luar. โ€œHei!โ€ Alma menyapa sambil mendekati Alsha. โ€œKenapa kamu di sini sendirian?โ€ โ€œAlsha hanya merenung, Kak. Besok adalah hari besar kita,โ€ jawab Alsha dengan senyum tipis. โ€œIya, besok kita akan memulai babak baru dalam hidup kita. Kamu sudah siap?โ€ tanya Alma dengan lembut. โ€œSejujurnya, Alsha sedikit gugup. Tapi Alsha yakin ini adalah langkah yang benar,โ€ jawab Alsha kemudian. โ€œSemua akan baik-baik saja, Alsha!โ€ Alma berbicara dengan yakin sambil merangkul kembarannya itu. Mereka duduk bersama dalam keheningan sejenak. Menikmati kebersamaan yang tenang di malam yang penuh bintang. Suara kota yang jauh terdengar seperti bisikan lembut, memberikan latar belakang yang m

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Bab 219. Malam Bersama

    โ€œNgapain di sini sendirian, Alsha?โ€ Suara itu milik Marco yang tampak khawatir melihatnya. Alsha menghela napas lega meskipun masih ada sedikit rasa takut yang tertinggal. โ€œKok kamu tahu aku di sini, Marco?โ€ tanyanya dengan suara yang masih bergetar. Marco tersenyum tipis. Ia mencoba menenangkan Alsha. โ€œAku khawatir padamu. Saat aku ke apartemen dan tidak menemukanmu, aku memutuskan untuk mencarimu. Aku ingat kamu pernah bercerita tentang tempat ini, jadi aku datang ke sini.โ€ Alsha mengangguk, merasa sedikit tenang dengan kehadiran Marco. โ€œAku hanya butuh waktu sendirian untuk berpikir. Tapi aku takut Marco. Aku merasa tadi ada yang mengikutiku.โ€ โ€œApakah kamu yakin?โ€ Marco segera membawa tubuh Alsha ke dalam dekapannya. โ€œKamu tidak perlu takut. Ada aku di sini untukmu.โ€ Alsha tak menolak meski ia tidak membalas pelukan Marco. Hatinya masih belum bisa sepenuhnya menerima Marco. โ€œTerima kasih, Marco. Aku hanya merasa gugup menjelang pernikahan kita.โ€ Marco mengangguk mengerti. โ€œ

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Bab 218. Seseorang Yang Dikenal

    โ€œTidak. Aku tidak peduli.โ€ Alsha berusaha untuk mengabaikan pesan tersebut. Ia juga memblokir nomor baru yang masuk. Berapapun banyaknya nomor itu Alsha tidak akan peduli. Setelah merasa cukup tenang, Alsha segera memejamkan kedua matanya. Pagi harinya Alsha menjalani kehidupan seperti biasanya. Ia mencoba menghilangkan segala kegelisahan hati dengan rajin memasak. Gadis itu juga memilih untuk bekerja online dari ponselnya. Sebenarnya Marco tidak melarang jika setelah menikah nanti Alsha akan bekerja, tetapi lelaki itu akan sangat bahagia jika Alsha lebih fokus melayani sang suami saja. Tanpa terasa hari-hari berlalu dengan cepat. Persiapan pernikahan berjalan lancar. Namun, sebuah pertemuan tak terduga terjadi beberapa hari sebelum pernikahan. Alsha sedang berada di kafe dekat apartemen, menunggu Alma yang sedang membeli beberapa keperluan. Ketika ia sedang menikmati kopi, seseorang mendekatinya. โ€œAlsha?โ€ Suara yang familiar itu membuatnya mendongak. Di hadapannya berdiri Dito

  • Satu Malam Bersama Adik Iparย ย ย Bab 217. Berdebar Kencang

    Pagi itu Alsha bangun lebih awal dari biasanya. Ia merasa lega bisa berkumpul kembali bersama orang tuanya setelah sekian lama. Aroma harum dari dapur menyambutnya saat dia keluar dari kamar. Saat memasuki ruang makan, dia melihat Rania, Rafka, dan adik laki-lakinyaโ€”Rafael sudah duduk di meja. โ€œSelamat pagi Sayang,โ€ sapa Rania sambil tersenyum hangat. โ€œSarapan sudah siap. Duduklah, kita sarapan bersama.โ€ Alsha duduk di kursinya dan merasa nostalgia yang mendalam. Sudah lama sejak terakhir kali mereka semua berkumpul untuk sarapan seperti ini. Meja penuh dengan makanan favoritnya. Nasi goreng, telur dadar, dan berbagai macam lauk pauk. โ€œSelamat pagi, Kak Alsha,โ€ sapa Rafael yang duduk di sebelahnya. โ€œAkhirnya kita bisa sarapan bareng.โ€ Alsha tersenyum dan merangkul adik laki-lakinya. โ€œSelamat pagi, Rafa. Bagaimana sekolahmu?โ€ โ€œBaik, Kak. Sedikit sibuk dengan tugas-tugas, tapi semuanya lancar,โ€ balas Rafael sambil mengambil sepotong roti. Rafka tersenyum bangga. โ€œRafa i

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status