Share

Foto Di Dalam Laci

"Kamu bicara apa sih, Raf! Kamu terlalu jauh dalam ikut campur hubunganku dengan Mas Amar. Aku mohon. Biarkan aku bahagia bersamanya."

Rafka menghembuskan nafas berat. Dari ucapan Rania jelas terlihat jika wanita itu sangat mencintai kakaknya.

"Aku minta maaf, Ran." Rafka berdiri dari tempatnya. "Kamu bisa tidur di kamar utama."

Lelaki itu berjalan menuju kamar. Ia membiarkan Rania tidur di kamarnya karena lebih besar dan nyaman.

Rania terdiam melihat kepergian Rafka. Ia merasa tidak enak hati. Padahal belum sempat wanita itu meminta maaf atas tindakannya malam itu, tetapi sekarang kembali membuat Rafka terluka dengan kata-katanya.

Rania melihat banyak makanan masih utuh di meja. Rafka belum menyentuhnya sama sekali. Wanita itu pun enggan untuk makan. Ia memikirkan perasaan Rafka.

Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri, Rania memutuskan untuk membawa sepiring makanan kesukaan adik iparnya. Wanita itu membawanya ke dalam kamar Rafka.

Terlihat lelaki itu sibuk di mengetik di depan la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status