Share

Pertemuan

Setelah menahan seluruh serangan Camar Putih, Rawai Tingkis akhirnya melakukan sedikit perlawanan.

Untuk kali pertama dia melakukan serangan semenjak menutup matanya.

Satu tebasan cepat. Ayunan pedang bergerak dari bawah ke langit.

Wush.

Ujung mata pedang Rawai Tingkis, berhasil membuka jubah putih yang menutupi pria tersebut. Menampakan seluruh wajahnya.

Selain buta, rambut Camar Putih rupanya juga berwarna putih, tapi tidak mirip dengan uban.

Di bagian lehernya ada tato sepasang sayap putih, yang bila mana terkena cahaya matahari, maka tato itu akan memantulkan cahaya kemerahan.

Serangan Rawai Tingkis barusan memang tidak melukai wajah pria tersebut, tapi demikian, pria itu kini menjadi tertegun dan diam di tempatnya.

Wajahnya yang sejak awal selalu datar, kini mulai memerah, mungkin marah? Ah tidak tahu.

‘Bocah ini barhasil membaca gerakanku?’ gumam Camar Putih, ‘Tidak ada satupun orang yang bisa menandingi kecepatanku, tidak ada! Bahkan 8 satria roh suci sekalipun, tapi dia bisa.’
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status