Share

Menangkap Ular

Setelah beberapa saat kemudian, ular sanca yang dikatakan oleh Rawai Tingkis akhirnya menunjukan wujudnya.

Besar ular sanca tidak kurang dengan pohon kelapa, menggeliat saat dua manusia itu datang mendekati kediamannya.

Danur Jaya berpikir, Bukit Batu bukan menyelenggarakan sayembara tapi menyelenggarakan kematian bagi para peserta.

Masih mending berhadapan dengan serigala atau harimau, tapi ular sanca ini jelas binatang yang sulit untuk diatasi. Anak panah tidak terlalu berguna bagi ular sebesar ini.

“Apa yang akan kita lakukan?” tanya Danur Jaya, suaranya bergetar saat ini, sementara Rawai Tingkis masih bisa tersenyum melihat kemunculan mahluk tersebut.

“Ini akan sedikit merepotkan karena kita tidak boleh membunuhnya,” ucap Rawai Tingkis, remaja itu menyarankan agar Danur Jaya bersembunyi di celah batu yang ada di belakangnya, sementara Rawai Tingkis sendiri yang akan menghadapi mahluk tersebut.

Suah.

Ular menyerang Rawai Tingkis, remaja itu harus melompat ke kiri untuk menghindari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hobi baca
pendek pendek bab nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status