Share

⁷⁸ | Apa Dia Pantas Dapatkan Itu?

Semenjak sepasang sepatu menyalami tanah Devon lagi, drum di balik tulang rusuknya serasa ditabuh begitu keras hingga terowongan itu bergetar hebat. Tak henti-hentinya tangan diangkat hanya untuk memastikan jarum arloji barunya menunjuk angka yang berbeda. Bahkan tubuh itu pun mulai menciptakan irama layaknya acapella.

Dimulai dari bertemunya salah satu telapak sepatu dengan wajah lantai, kemudian suara-suara tulang jemari tangan bahkan leher yang sengaja dikumandangkan, hingga intonasi deru napas yang berubah-ubah. Namun, selama itu ia berusaha menghibur diri dan kembali menyetujui nurani untuk menerima uluran tangan kemiliteran, pintu ruangan si pengurus Wyverns Barrack belum juga terbuka untuknya.

Louis tak berpikir ia secara resmi ditendang dari kemiliteran karena ia berhasil menutup mulut selama ini—kecuali ada seseorang yang menulis cerita sebaliknya kemudian membacakannya di depan para petinggi kemiliteran. Prasangka itu mengingatkannya dengan sebaris kata dari puisi Ian pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status