Share

⁶⁸ | Temukan Seorang Penyelamat

Sementara sepasang senapan digenggam begitu erat oleh Louis dan Russel, dua pria di belakang mereka telah meluncurkan peluru pistol berulang kali di sepanjang komplek sepi wilayah Katolik. Beberapa pasang netra yang menyaksikan aksi kejar-kejaran itu melalui jendela kediaman mereka, hanya mampu mengerutkan dahi selagi hati menggumamkan doa agar masa-masa kelam ini segera berlalu.

Tangan kanan Louis terangkat menutupi tengkorak belakang yang mana membuat topinya terjatuh di jalanan. Russel ingin segera mengutarakan kata-kata yang terjebak di kerongkongannya, tapi lesatan peluru dari pistol salah satu pria justru menabrak kakinya sehingga pria itu tersungkur.

Louis terdiam di tempatnya berdiri. Kedua netra kembali disinggahi sungai. Namun, tangannya masih cukup kuat untuk membantu Russel bangkit sementara kedua pria di belakangnya semakin mendekat sehingga Louis hanya mampu berkata, "Maafkan aku, Russel," sebelum bangkit dan meninggalkan Russel yang melolong meminta belas kasih Louis un
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status