Share

Bab 91

Setelah itu, Madeline memandang Zayden sambil tersenyum. "Pertama kali aku dan suamiku berhubungan intim adalah karena mabuk. Sejak itu, aku memperingatkan diriku untuk jangan minum kalau nggak kuat. Saat suamiku ada, nggak masalah. Lagi pula dia bisa melindungiku. Tapi kalau ada orang luar, sebaiknya aku jangan minum."

Mendengar kata-kata Madeline, Zayden pun tersenyum.

Sambil menyelam minum air. Madeline menyatakan kepemilikannya atas Zayden, memamerkan kasih sayang Zayden terhadapnya, serta memberi tahu Biana bahwa dia adalah orang luar.

Otak wanita ini berputar cepat kalau sedang pintar.

Biana memandang Madeline sambil tersenyum paksa sebelum berkata, "Ternyata begitu. Kamu cukup beruntung bisa bertemu pria seunggul Kak Zayden pertama kali mabuk. Kalau itu pria lain, bisa gawat."

Madeline mengulas senyum, kemudian meletakkan tangannya di tangan Zayden.

"Ya, 'kan? Tuhan benar-benar memberiku anugerah yang luar biasa. Mungkin ini jodoh yang sudah ditakdirkan."

Biana diam, lalu menyes
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status