"Ayo Albert, kalahkan Lily Wilson itu. Tunjukkan pada kami di sini jika wanita itu memang tidak pantas menjadi pemenang dalam Mega Project Emerald Group!" "Tuan Albert, aku percaya dengan pengalaman anda selama ini, kau dapat mengalahkan Lily Wilson dengan mudah." "Tuan Albert, apalagi yang anda tunggu? Lily Wilson hanyalah sosok yang baru terjun ke dunia bisnis, jika dibandingkan dengan anda, ia hanyalah hamparan pasir di pantai yang luas." "Tuan Albert, tunjukkan pada Lily Wilson dan suaminya bahwa mereka telah salah memilih lawan. Mereka seperti sedang mengajari ikan untuk berenang!" Para tamu segera mendesak Albert untuk menerima tantangan Henry untuk beradu gagasan dengan Lily Wilson. Sebagian besar dari mereka yakin bahwa Albert dapat mengalahkan wanita itu dengan mudah. Namun, meskipun banyak orang yang mendukungnya, tidak membuat Albert menjadi senang, sebaliknya, tubuhnya mengeluarkan keringat dingin yang jauh lebih banyak. Bahkan, jantungnya berdegup kencang, seolah meng
Sepuluh menit kemudian, tawa para audien pecah karena ternyata Albert tak mengtahui isi proposalnya sendiri. Setiap kali Lily bertanya terkait sesuatu yang berhubungan dengan proposal Albert, pria itu hanya bisa menampakkan wajah bingung dan gugup. Dalam sesi debat itu, Albert bahkan berhak menerima penghargaan orang paling bodoh dalam sejarah. Pada saat yang sama, banyak orang di antara penonton yang mengagumi Lily. Kemampuan Lily untuk menjelaskan ide-idenya terbilang sangat brilian, membuat semua orang berpikir bahwa jika perusahaan mereka memiliki Lily Wilson, perusahaan mereka akan menjadi perusahaan yang maju. "Albert, di mana keangkuhanmu tadi? Mengapa kamu terlihat seperti tikus yang ketakutan sekarang? Ha ha, aku pikir bahkan monyet memiliki intelegensi yang jauh lebih tinggi darimu!" Penonton segera menoleh ke arah sumber suara yang ternyata adalah Jinny Baker. Ia sebelumnya meninggalkan ruangan bersama pejabat Emerald Group lainnya. Para tamu di ruangan itu segera member
Saat Jinny Baker naik ke podium dan memperkenalkan Lily Wilson beberapa waktu yang lalu, Albert yang marah berjalan menjauh dari kerumunan dan bertemu dengan Henry James. Mengingat Albert baru saja berlagak akan melaporkan Jinny Baker kepada keluarga James, Henry sengaja menyambut Albert."Hai, kau bilang kamu ingin melaporkan Miss Baker kepada keluarga James, aku di sini untuk menerima laporanmu!"Albert yang memang tenggelam dalam kemarahannya, menjadi sangat kesal ketika mendengar kata-kata Henry yang menurutnya hanyalah omong kosong. Dia menatap Henry dengan tajam dan tertawa sarkastik, sebelum berkata, "James yang kumaksud adalah The Great James, pemegang saham terbesar di Grup Emerald. Bukan James miskin seperti dirimu!"Henry mengernyitkan kening lalu tersenyum sinis. "Albert yang miskin, bagaimana jika The Great James yang kau sembah adalah sama dengan James miskin yang kau hina ini?!"Mata Albert memerah, dia memarahi Henry. "Dasar bedebah! Setelah aku melaporkan perilakumu k
"Albert, apa yang terjadi padamu memanglah nyata. Ini adalah karma yang pantas kau dapatkan. Jadi, tak ada yang bisa kau lakukan kecuali menerimanya!" Henry, yang masih berada dekat dengan Albert, memastikan kepada pria itu bahwa apa yang sedang dia alami saat ini adalah kenyataan.Albert berbalik kepada Henry, sejenak dia mengingat kata-kata Henry sebelumnya yang mengancam akan membuatnya jatuh miskin. Melihat apa yang terjadi padanya sekarang, meskipun sulit, Albert curiga bahwa ini ada hubungannya dengan pria yang berdiri di depannya.Tapi, bagaimana bisa Henry James yang dikenal sebagai pemuda miskin bisa membuat Albert bangkrut dalam sekejap mata? Ini benar-benar tidak mungkin! Setidaknya itulah yang ada dalam pikiran Albert.Namun, di sisi lain, Albert juga tak menemukan orang lain yang bisa bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi padanya saat ini.Awalnya dia mengira bahwa keluarga Baker ada di balik ini, tetapi mengingat bahwa Perusahaan Well Tower yang turun tangan memb
Satu minggu telah berlalu setelah acara perayaan yang diadakan Emerald Group di Eastcliff Hotel. Emerald Group dengan resmi mengumumkan Lily Wilson sebagai kandidat terpilih yang memenangkan proyek megah dan berhak bekerja sama di bawah naungan mereka secara langsung di berbagai media, sehingga kabar tersebut dapat menyebar luas dengan cepat ke seantero kota Eastland.Seperti halnya kabar Lily Wilson yang dengan cepat diketahui publik, berita mengenai bangkrutnya keluarga Albert Brown juga menjadi perbincangan hangat di Eastland City, bahkan belum juga mereda sampai saat ini. Setiap harinya, orang-orang akan menemukan fakta terbaru dari keluarga Albert Brown yang menarik untuk dibahas.Beberapa dari mereka berpikir, itu karena ada campur tangan dari keluarga Baker, mereka tidak menerima penghinaan Albert Brown terhadap Jinny Baker, sehingga mereka menggunakan segala cara untuk mengungkap semua kebusukan yang telah dilakukan oleh Albert Brown.Selain itu, adanya pengumuman dari Well To
Lily menjerit gembira saat mendengar tentang ‘kejutan’ pertama yang akan Henry berikan untuknya. Ia lantas merengek meminta Henry menunjukkan kejutan seperti apa yang dimaksud oleh Henry.Henry tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Untuk sekarang, kau harus makan dulu, nanti aku akan memberitahumu kejutan itu.""Tentu saja!" Lily menjadi antusias dan tidak sabar untuk melihat hadiah yang akan diberikan Henry padanya.Henry begitu bahagia saat melihat istrinya makan dengan lahap, itu adalah momen yang langka jika kehidupan ditarik mundur beberapa bulan yang lalu. Beberapa bulan yang lalu, setiap kali Lily makan pagi maka ia akan mengambil jatah yang paling sedikit dengan berdalih jika dia sudah kenyang. Nyatanya, Henry tahu jika istrinya hanya berpura-pura kenyang agar stok makanan yang sangat sedikit di rumah mereka bisa dimakan untuk dua orang.‘Makanlah yang banyak, semaumu, sesukamu. Uang bukan lagi menjadi masalah bagiku sekarang,’ batin Henry sembari mengamati istriny
Lily mengerutkan dahi atas ucapan Henry, “Memberinya pelajaran? Henry, kau serius?”Seketika, Daniel mencondongkan telinganya ke arah Henry sembari mencibir, "Apa? Kau ingin memberi kami pelajaran? Oh, Henry, aktingmu terlalu bagus dan aku nyaris saja percaya. Ya, kau memang punya bakat berpura-pura, coba perlihatkan acting kerenmu itu saat jadi monyet nanti." Daniel tertawa keras ketika mendengar ocehan Henry beberapa saat sebelumnya.Tentu saja, dia mengira jika Henry hanya berpura-pura memiliki dominasi atas situasi tersebut semata-mata agar Henry tak terlihat menyedihkan di mata Lily.Rosaline yang merupakan seorang aktris dan model turut menimpali ucapan Daniel. "Kamu benar, Sayang, sepertinya aktingku masih tak sebagus miliknya. Oh, kurasa aku harus banyak belajar darinya?" Rosaline ikut mengolok-olok Henry. Keduanya sepertinya sangat menikmati setiap ejekan yang mereka lemparkan kepada Henry.Di saat yang sama, Daniel yang kebetulan melirik ke arah Lily Wilson segera teringat s
."Apa maksud anda, suami saya sudah memesan tiket perjalanan ke Paradise Island, mengapa kami tak bisa menaiki kapal ini?"Lily merasa sedikit terkejut, apalagi setelah si petugas kapal tak merespon pertanyaannya, Lily beralih melirik ke arah suaminya. “Sayang, apa kau yakin benar-benar telah memesan tiket liburan kita?” tanya Lily setengah berbisik. Tentu saja ada kekhawatiran di hati Lily, khawatir jika suaminya ternyata memang belum melakukan pembayaran atau semacamnya.Henry mengangguk, “Tentu saja aku sudah melakukan reservasi untuk liburan kita.”Si petugas kapal masih kukuh pada pendiriannya. “Jadi, kapan kalian akan pergi?”Henry mengarahkan pandangannya kepada sang petugas, matanya menatap tajam seraya berujar, "Saya telah memesan perjalanan khusus ke Paradise Island, mengapa Anda mengatakan bahwa kami tak bisa menaiki kapal pesiar ini? Setidaknya, beri kami penjelasan yang masuk akal!" Henry bertanya dengan nada yang tajam. Menurut informasi reservasi yang dia buat, dia seha
Akhirnya, hari pernikahan antara Daisy Miller dan Richard Forger telah tiba. Andai bukan keluarga Miller, mungkin persiapan pernikahan tak mungkin bisa usai hanya dalam waktu tiga hari. Tapi, semua bisa diurus dengan uang dan koneksi. “Daisy! Ingat, jaga suamimu baik-baik. Aku tak ingin dia membuat malu seluruh keluarga kita. Kalau memang dia melakukan hal-hal bodoh, kau harus menanggung semuanya sendiri dan tak boleh melibatkan kami semua!” Sandra memberi pesan pada Daisy beberapa saat sebelum mereka memasuki gedung pernikahan. Daisy mengangguk lantas menatap calon suaminya. “Richard, kau dengar itu? Kau harus jaga sikap. Pernikahan ini dihadiri oleh kolega-kolega kakekku. Mereka semua orang penting dan kau tak bisa asal bersikap.” Kala itu, Richard tampak menunjukkan sikap gelisah. Seperti ada sesuatu yang ia tahan. Karena semua pandangan tertuju pada Richard, Richard akhirnya tak memiliki alasan untuk tak menyembunyikannya. Richard menarik napas dalam sebelum akhirnya membuat pen
Teleconference dengan James Miller telah usai. Selain memutuskan untuk menggelar pernikahan tiga hari ke depan, James Miller juga meminta Sandra untuk memberikan kamar untuk Richard. James berkata, mulai dari hari itu, Richard Forger telah menjadi bagian dari keluarga Miller meski pernikahan resmi baru akan digelar tiga hari mendatang. “Daisy! Karena dia akan menjadi suamimu, kau yang harus mengurus keberadaannya di sini!” Sandra memerintahkan Daisy untuk membawa Richard ke kamar di lantai dua kediaman keluarga Miller. Daisy mengangguk lesu sementara Richard berbasa basi berterima kasih kepada Sandra. Ketika keduanya berlalu pergi, Sandra memijit keningnya berkali-kali. “Oh… Daisy sudah cukup sering membuat keluarga Miller kehilangan muka. Sekarang dia dijodohkan dengan pria payah seperti Richard. Sial, aku akan lebih bahagia andai Daisy bukan cucu kandungku.” Mendengar ibunya mengeluh dan bersedih, Nancy datang dan menepuk-nepuk pundak Sandra. “Ibu, tenang, kita masih memiliki Bel
Richard Forger menelan ludah, ia tak menduga jika gadis muda yang baru saja mempersilakannya masuk kini mendapati masalah karena dirinya. “Nona, aku memiliki kartu…” Richard berniat menjawab tudingan Bellatrix terhadap Daisy tetapi Bellatrix segera mengacungkan telunjuknya tepat ke jidat Richard. “Damn! Siapa yang memberimu izin untuk berbicara padaku? Shit, aku sedang berbicara pada sepupuku yang bodoh ini!” Bellatrix lantas berganti menudingkan telunjuknya ke arah Daisy yang menunduk tak nyaman. “Bella, dia membawa kartu undangan dari kakek. Percayalah… Kita harus menyambutnya atau…” “Aku tak peduli! Seperti biasa, semua keputusan yang kau ambil akan berujung pada petaka. Kali ini, kuperingatkan sekali lagi! Usir gembel ini atau…” Bellatrix belum sempat melanjutkan kalimatnya ketika dari arah belakang, terdengar suara omelan khas perempuan tua, dialah Sandra Miller, perempuan berusia tujuh puluhan tahun yang merupakan istri dari James Miller. Sandra membenci keributan meski di s
Sore hari itu juga, Richard Forger berpamitan kepada George Warren dan meyakinkan pria tua tersebut bahwa ia akan membayar kerugian yang dialami oleh George. Meski George Warren sulit mempercayai ucapan Richard, ia membiarkan Richard pergi. “Ehm… Sebelumnya, bisakah aku meminjam beberapa dolar untuk memesan Taxi, Tuan George?” Sebelum benar-benar pergi, Richard baru sadar jika ia sudah tak memiliki apa-apa lagi. Ia cukup malu pada pria tua itu tetapi memang hanya George Warren seorang, sosok di kota Roxburgh yang bersedia membantu Richard. “Ck… Ambillah.” George Warren dengan terpaksa memberikan beberapa dolar di sakunya kepada Richard. “Terima kasih, Tuan George. Kupastikan kau bisa memegang janjiku, aku akan melunasi kerugian yang kau alami.” George Warren mengangguk lesu. Setengah putus asa, ia berharap jika janji Richard bukanlah bualan semata. “Tiga hari dari sekarang! Kupastikan aku akan mengganti kerugianmu. Tuan George!” Setelah mengcapkan kalimat itu, Richard Forger sege
Setelah novel Sang Pewaris Terkaya tamat, saya ingin memperkenalkan novel saya yang lain yang juga bergenre urban dan sudah tamat berjudul "Suami Hebat yang Menyamar", berikut adalah tester 5 bab novel tersebut, jika berkenan membaca lanjutannya, kalian bisa klik di profil Banin SN dan pilih novel berjudul "Suami Hebat yang Menyamar". Terima kasih~~ ---------- Suami Hebat yang Menyamar Bab 1 ----------------------------- Richard Forger sedang mengepel lantai ruangan Luis Jung, CEO Westfield Corporation. Cleaning Service baru itu seperti sedang berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah. Bagaimana tidak, saat Richard sedang sibuk membersihkan lantai, Luis Jung tiba-tiba dengan sengaja menumpahkan kopi ke lantai. Setelah pura-pura terkejut, Luis Jung berteriak kepada Richard. “Hei, Babu! Kau tak lihat ada lantai kotor di sini?!” Richard Forger ingin mengumpat, tetapi tentu saja Cleaning Service bukanlah posisi yang membolehkan dirinya mengumpati seorang CEO. Maka, Richar
Kesialan Catherine dan Jacob juga menimpa Celine Wislon dan Judith. Kedua perempuan itu saat ini sedang disiram air dan diseret menuju ke kantor polisi karena secara tak terduga mereka berdua telah mengakui melakukan puluhan tindak kejahatan. Pesta makan malam di mansion Henry benar-benar menjadi acara yang sangat membekas karena telah terjadi hal-hal luar biasa di acara tersebut. Para jurnalis pulang dengan hati riang gembira karena mereka telah memiliki stok bahan berita dengan jumlah fantastis. Saat pesta telah benar-benar selesai dan para tamu telah berangsur pulang, Henry dan Lily berjalan memasuki mansion mereka untuk terakhir kalinya. Malam itu akan menjadi malam terakhir mereka tidur di rumah mewah itu karena keesokan harinya, mansion itu sudah menjadi milik Mr. Prince, seorang kaya raya dari luar negeri yang berhasil memenangkan lelang. Terlepas dari fakta bahwa esok hari mereka berdua akan jatuh miskin, baik Henry maupun Lily tak bisa menutupi rasa bahagia yang menyelimuti
Henry menuliskan beberapa kalimat di atas lembaran buku coklat bersampul kulit lembu. Senyumnya melebar saat ia membaca kembali kalimat yang telah ia tulis.“Kurasa ini cukup,” ucapnya puas.“Apa yang kau tulis? Apa kau ingin Forbidden Codex melenyapkan mereka berdua malam ini?” tanya Lily sembari mendongakkan leher dan melirik ke kalimat yang baru saja ditulis oleh suaminya.Henry terkekeh lalu dengan santai menunjukkan kalimat yang ia tulis di atas Forbidden Codex. Lily mengerutkan kening, tak ada hal mengerikan yang ditulis oleh Henry. Justru, Henry terkesan telah menulis sebuah harapan kebaikan untuk seluruh keluarga Wilson.“Apa buruknya harapan seperti itu? Kau menggunakan Magic Power terakhir untuk membuat harapan tersebut, apa kau yakin ‘itu’ akan membuat mereka jera?” tanya Lily serius.“Sangat yakin, sekarang, diam di sini dan mari kita lihat pertunjukannya,” ucap Henry setelah ia memasukkan lagi Forbidden Codex ke dalam sakunya.Lily mengerutkan kening tetapi pada akhirnya
Ya, Henry akan benar-benar menjadi miskin jika ia serius dengan ucapannya beberapa waktu lalu.Menjual mansion di Alexandria untuk organisasi amal. Menjual semua warisan mendiang ayahnya untuk diberikan kepada lembaga amal. Bukankah itu sama saja dengan memiskinkan diri dalam semalam?Melihat ekspresi tak percaya di wajah para tamu, Lily berinisiatif untuk mempertegas pernyataan Henry.“Tuan-Tuan dan Nyonya sekalian, aku dan Henry sudah terbiasa hidup dalam keadaan tidak kaya. Dan, menurut kami itu tidak buruk. Kami menyadari cinta dan kesetiaan kami semakin tumbuh subur ketika kami berada dalam keadaan tidak kaya. Kalau pun kami ingin mendapatkan kekayaan lagi, kami ingin, hal itu berasal dari jerih payah kami sendiri.”Meski tak sepenuhnya percaya pada ucapan Lily, para tamu tampak berinisiatif untuk memberikan standing applause atas nama basa-basi. Bagaimanapun, mereka yakin jika Henry dan Lily pasti memiliki niat terselubung di balik keputusan aneh dan gila itu.Sebenarnya, alasan
Beberapa menit berikutnya, Lysa dan Eric keluar lagi dari mansion Henry dengan ekspresi wajah yang rumit. Sulit untuk menerjemahkan ekspresi mereka tetapi satu yang pasti, baik Lysa maupun Eric sama-sama tak mempercayai jika Henry benar-benar akan serius melakukannya.Di saat yang sama, media online tengah gembar membahas pernyataan Henry James dalam acara talk show yang dihandel oleh Lysa Nadjrov. Kegemparan itu menjangkau hingga ke tingkat internasional sehingga saat ini, sudah ada banyak dari orang-orang berpengaruh di tingkat internasional yang berencana hadir dalam pesta makan malam di mansion Henry James.‘Suamiku sudah memikirkan hal ini dengan matang. Dan ya, aku mendukung keputusannya.’Di dalam mobil, Lysa dan Eric masih teringat ucapan dari Lily yang menjelaskan tentang persetujuannya akan keputusan Henry.‘Bukan berarti aku adalah istri yang buruk karena tak bisa menghentikan tindakan gila suaminya, tetapi, setelah dipikir-pikir, semua keputusan suamiku memang memiliki lan