Louisa menginjak rem secara mendadak, membuat roda mobilnya berdecit kencang saat bergesekan dengan aspal jalan raya. Di saat yang sama, terdengar suara jeritan dari kabin belakang seiring dengan laju mobil Louisa yang berhenti mendadak.“Lily! Kau hidup! Bagaimana dengan perutmu?!” teriak Henry histeris, ia beberapa kali mendekap Lily lalu melepaskannya lagi, lalu memeluknya lagi.Napas Louisa tersengal-sengal saat ia melihat Lily membuka matanya kembali.“Ms. Lily… Kau sudah mati… Aku melihat dengan mataku sendiri. Kau sudah tak bernapas dan jantungmu berhenti berdetak! Ini tidak mungkin terjadi!” pekik Louisa kebingungan, ia mengucek-ucek matanya beberapa kali tetapi tetap saja ia masih bisa melihat Lily yang seolah tak pernah mengalami kematian.“Henry, apa yang terjadi? Apa kalian berdua menyusulku mati?” tanya Lily penasaran, ia juga ingat jika beberapa waktu lalu ia merasakan sekarat lalu kehilangan nyawa. “Perutku? Mengapa tak terjadi apa-apa pada perutku?” Lily semakin terkej
Melihat sesuatu yang dipegang oleh Henry, Lily menjerit trauma. Itu adalah buku kuno bersampul coklat yang tak lain tak bukan adalah Forbidden Codex.“Aku ingin menghancurkannya, jika itu bisa dilakukan,” ucap Henry serius.Hanya saja, ketika Henry baru saja mengucapkan kalimat tersebut, secara tiba-tiba Forbidden Codex bergerak-gerak seolah memprotes kalimat Henry. Hal itu membuat Lily dan Louisa menjerit bersamaan.Di saat yang sama, Henry refleks menelan ludah setelah ia melihat kemunculan tulisan yang tiba-tiba muncul pada sampul Forbidden Codex.[Buka halamanku, kau akan menemukan sesuatu!]Bulu kuduk Henry berdiri seketika. Antara khawatir dan penasaran, ia memegang Forbidden Codex menggunakan dua tangan lalu membukanya perlahan.“Henry, ada apa? Mengapa ekspresimu terkejut begitu?” tanya Lily khawatir, ia bahkan menjauh sedikit dari Henry karena traumanya masih cukup besar setiap kali melihat buku kuno itu.Henry menarik napas lalu bergumam pelan, “buku ini memintaku agar aku m
Beberapa hari kemudian…Henry mengemudikan mobilnya menuju ke penjara di mana Zachariah Hawkins ditahan. Sebelumnya, Henry telah melihat berbagai macam video kekerasan, penyiksaan, dan pembunuhan yang pernah dilakukan oleh Zeke.Memiliki kekayaan dan kekuasaan yabf besar telah membuat Zeke merasa ia bisa menjadi Tuhan dan bebas melakukan apa saja. Termasuk, menyiksa orang-orang yang hanya melakukan kesalahan kecil. Hal itu membuat Henry geram dan berniat untuk mengunjungi Zeke ke penjara.Ketika Henry telah tiba di penjara tempat Zeke ditahan, ia segera meminta sipir untuk dipertemukan dengan Zeke. Si penjaga tahanan serta merta mematuhi perintah Henry sebagaimana saat ini pamor Henry sedang melesat tinggi karena dianggap telah berhasil menguak kasus kejahatan besar dari keluarga Hawkins.“Hai, Zachariah Hawkins…” sapa Henry begitu bertemu dengan Zeke, berhadap-hadapan dengan hanya terhalang kaca.Zeke mengumpat dan bersumpah akan membalas dendam kepada Henry. “Aku sudah pernah masuk
Beberapa hari setelah Henry membebaskan Catherine Wilson dari jeratan hukum, Henry menerima kecaman dari banyak orang mengingat tindakan tersebut sangat bertolak belakang dengan kejadian yang terjadi sebelumnya. Jika sebelumnya Henry berjuang untuk menjebloskan Catherine Wilson ke penjara, mengapa setelah keinginannya terwujud, ia justru menjamin kebebasan wanita itu? Karena ada terlalu banyak tuntutan orang-orang yang meminta Henry untuk membuat klarifikasi, akhirnya CBN TV mengundangnya dalam sebuah talk show.Sore itu, saat acara baru saja dibuka oleh Lysa Nadjrov, Henry tiba-tiba membuat pengumuman yang menggemparkan seluruh penonton, termasuk juga Lysa dan semua kru CBN TV.Lysa Nadjrov tampak kikuk, ia khawatir kalau-kalau sebelum datang ke acara talk show itu, Henry sempat minum minuman beralkohol dan membuatnya mabuk. Atau, Lysa juga khawatir jika jangan-jangan Henry telah mengonsumsi obat penenang atau sejenisnya hingga ucapannya melantur tak karuan.“Tuan James,” ucap Lysa
Beberapa menit berikutnya, Lysa dan Eric keluar lagi dari mansion Henry dengan ekspresi wajah yang rumit. Sulit untuk menerjemahkan ekspresi mereka tetapi satu yang pasti, baik Lysa maupun Eric sama-sama tak mempercayai jika Henry benar-benar akan serius melakukannya.Di saat yang sama, media online tengah gembar membahas pernyataan Henry James dalam acara talk show yang dihandel oleh Lysa Nadjrov. Kegemparan itu menjangkau hingga ke tingkat internasional sehingga saat ini, sudah ada banyak dari orang-orang berpengaruh di tingkat internasional yang berencana hadir dalam pesta makan malam di mansion Henry James.‘Suamiku sudah memikirkan hal ini dengan matang. Dan ya, aku mendukung keputusannya.’Di dalam mobil, Lysa dan Eric masih teringat ucapan dari Lily yang menjelaskan tentang persetujuannya akan keputusan Henry.‘Bukan berarti aku adalah istri yang buruk karena tak bisa menghentikan tindakan gila suaminya, tetapi, setelah dipikir-pikir, semua keputusan suamiku memang memiliki lan
Ya, Henry akan benar-benar menjadi miskin jika ia serius dengan ucapannya beberapa waktu lalu.Menjual mansion di Alexandria untuk organisasi amal. Menjual semua warisan mendiang ayahnya untuk diberikan kepada lembaga amal. Bukankah itu sama saja dengan memiskinkan diri dalam semalam?Melihat ekspresi tak percaya di wajah para tamu, Lily berinisiatif untuk mempertegas pernyataan Henry.“Tuan-Tuan dan Nyonya sekalian, aku dan Henry sudah terbiasa hidup dalam keadaan tidak kaya. Dan, menurut kami itu tidak buruk. Kami menyadari cinta dan kesetiaan kami semakin tumbuh subur ketika kami berada dalam keadaan tidak kaya. Kalau pun kami ingin mendapatkan kekayaan lagi, kami ingin, hal itu berasal dari jerih payah kami sendiri.”Meski tak sepenuhnya percaya pada ucapan Lily, para tamu tampak berinisiatif untuk memberikan standing applause atas nama basa-basi. Bagaimanapun, mereka yakin jika Henry dan Lily pasti memiliki niat terselubung di balik keputusan aneh dan gila itu.Sebenarnya, alasan
Henry menuliskan beberapa kalimat di atas lembaran buku coklat bersampul kulit lembu. Senyumnya melebar saat ia membaca kembali kalimat yang telah ia tulis.“Kurasa ini cukup,” ucapnya puas.“Apa yang kau tulis? Apa kau ingin Forbidden Codex melenyapkan mereka berdua malam ini?” tanya Lily sembari mendongakkan leher dan melirik ke kalimat yang baru saja ditulis oleh suaminya.Henry terkekeh lalu dengan santai menunjukkan kalimat yang ia tulis di atas Forbidden Codex. Lily mengerutkan kening, tak ada hal mengerikan yang ditulis oleh Henry. Justru, Henry terkesan telah menulis sebuah harapan kebaikan untuk seluruh keluarga Wilson.“Apa buruknya harapan seperti itu? Kau menggunakan Magic Power terakhir untuk membuat harapan tersebut, apa kau yakin ‘itu’ akan membuat mereka jera?” tanya Lily serius.“Sangat yakin, sekarang, diam di sini dan mari kita lihat pertunjukannya,” ucap Henry setelah ia memasukkan lagi Forbidden Codex ke dalam sakunya.Lily mengerutkan kening tetapi pada akhirnya
Kesialan Catherine dan Jacob juga menimpa Celine Wislon dan Judith. Kedua perempuan itu saat ini sedang disiram air dan diseret menuju ke kantor polisi karena secara tak terduga mereka berdua telah mengakui melakukan puluhan tindak kejahatan. Pesta makan malam di mansion Henry benar-benar menjadi acara yang sangat membekas karena telah terjadi hal-hal luar biasa di acara tersebut. Para jurnalis pulang dengan hati riang gembira karena mereka telah memiliki stok bahan berita dengan jumlah fantastis. Saat pesta telah benar-benar selesai dan para tamu telah berangsur pulang, Henry dan Lily berjalan memasuki mansion mereka untuk terakhir kalinya. Malam itu akan menjadi malam terakhir mereka tidur di rumah mewah itu karena keesokan harinya, mansion itu sudah menjadi milik Mr. Prince, seorang kaya raya dari luar negeri yang berhasil memenangkan lelang. Terlepas dari fakta bahwa esok hari mereka berdua akan jatuh miskin, baik Henry maupun Lily tak bisa menutupi rasa bahagia yang menyelimuti