Share

Bab 405

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-04 03:00:07

“Radhis!” Rachel sangat takut saat dirinya melihat suaminya dalam bahaya.

Seperti yang sudah-sudah, Ester masih saja mencoba untuk menahan Rachel agar tidak ikut campur masalah ini.

“Ester tolong biarkan aku untuk membantu suamiku,” bisik Rachel kepada Ester.

Rachel berbisik bukan karena dia takut kepada orang-orang yang berada disana. 

Namun, dia hanya tidak ingin membuat Ester kepadanya. 

Hal itu dapat terjadi karena dia menghargai Ester. 

Mengingat ini adalah tempat Ester berkuasa, yaitu sebagai wakil direktur dari Geneve.

Mengingat itu Rachel menjadi mencoba untuk meminta izin kepada Ester ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 406

    “Apa yang harus aku akui?”Ed Bertanya kepada B-, Seolah-olah benar bahwa dia sedang merasa bingung dengan apa yang telah dilakukan oleh B- itu.Ed disini bersandiwara, Dia menampakan ekspresi yang seolah-olah bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal Radhis.Terang saja itu membuat B- merasa seperti orang bodoh.“Kau tidak perlu bersandiwara! Aku sudah tahu jika laki-laki ini,”B- Menghentikan ucapannya sejenak sekedar untuk mengambil ancang-ancang.Selanjutnya B- menekankan Moncong pistolnya ke arah Radhis.Radhis pun Sedikit terhuyung ke belakang karena hal itu, dan membuat dirinya meng

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-04
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 407

    Hal ini membuat semua orang bingung, dan hampir tidak percaya.Rachel pun juga merasa demikian, dimana dia berpikir, memang benar bahwa nama suaminya adalah Radhis Zond. Tapi, bukankah Zond mereka itu adalah berbeda?“Apa benar yang dikatakan pria itu?” pikir Rachel.“Kenapa kalian semua terdiam? apa perlu aku memaksa untuk laki-laki ini mengeluarkan kartu identitasnya?” B- berkata dengan begitu sombong.“Tuan Ed, Tuan Muda Zond sudah pergi dan sepertinya kini sudah aman.”seorang laki-laki teriak dari arah pintu keluar.Tentu saja hal itu membuat semua orang menatap ke arahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-05
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 408

    ***Tidak terasa tiga hari sudah berlalu, Radhis kini seolah baru terbangun dari tidurnya, ternyata kini dia sedang berada di rumah sakit, dengan jarum infus menancap di tangan kirinya.Radhis membuka matanya, dia menatap ke arah langit-langit kamar rumah sakit itu, seperti orang yang baru saja terbangun kebanyakan, pandangannya semula sedikit kabur, sampai akhirnya beberapa saat kemudian Radhis benar-benar mencapai seratus persen kesadarannya dan pandangannya menjadi terang.Banyak yang sudah berlalu dalam waktu tiga hari itu. Dan tentu saja, itu semua tidak diketahui oleh Radhis. Termasuk ketidakhadiran istrinya di ruang perawatannya itu.Benar saja,

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 409

    Tetap saja Radhis Menjadi sedikit bingung dan sedih, Seorang wanita yang sangat dia cintai yang sangat diharapkan untuk hadir hari ini tidak berada di sana.Namun disisi Ester yang melihat hal itu hanya mencoba untuk diam dan tidak menjelaskan semuanya terlebih dahulu, Bukan berarti tidak mau menjelaskan namun ini belum saatnya untuk Ester berkata Sejujurnya.“Buka mulutmu,” ucap Ester saat dirinya mencoba untuk menyuapi Radhis dengan buah apel yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil olehnya.Seperti seorang anak kecil, Radhis menurut dengan membuka mulutnya dan melahap potongan apel yang ada di tangan Ester.Disela-sela Radhis mengunyah apel di mulutnya, masih saja Radhis mencoba bertanya kepada Ester.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-07
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 410

    “Itu— itu,”Ester masih saja bingung, akhirnya Ester mencoba untuk berlari dari keadaan ini.“Aku akan mencarikan sup untukmu, aku mendengar sup murrel fish bisa mempercepat penyembuhan luka,” ucap Ester yang mencoba untuk mengelak dari pertanyaan Rachel.Sup Murrel Fish adalah nama latin dari sup ikan gabus, yang dipercaya oleh orang setempat dapat mempercepat penyembuhan luka, bahkan luka dalam.Setelah mengatakan itu Ester segera meletakkan piring apelnya, setelah itu Ester segera berdiri dan berpamitan untuk mencari sup yang dia bilang tadi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-08
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 411

    Disaat itu juga semua orang sudah menghilangkan kecurigaan kepada Radhis.Kini di dalam ambulan Rachel masih setia menemani suaminya, dengan begitu sedih, menangis, Rachel merasa sangat takut jika sampai kondisi Radhis akan semakin parah.Untungnya dalam perjalanan menuju rumah sakit pun, Radhis juga sudah diberikan penanganan pertama, dengan tujuan agar darah berhenti mengalir.Namun dengan itu pun Rachel masih tampak khawatir dengan sang suami.Sementara untuk komplotan B- dan juga yang lain kini sedang diikuti oleh orang-orang dari Ed dengan cara sembunyi-sembunyi.Dapat dipastikan jika memang dari awal tujuan Radhis adalah seperti ini, Mereka memang tampak seolah membiarkan komplotan itu pergi bebas. Namun sebenarnya tuju

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-09
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 412

    Kembali ke tempat Ed Berada saat ini, Dia segera memberikan instruksi kepada anak buahnya agar menjaga Gienis agar tetap disana.“Jika dia melakukan sesuatu, Hajar!”“Siap Tuan!Sesuai dengan perintah!”Beberapa orang dengan tubuh yang sangat tampak kekar itu menjawab dengan serentak kepada Ed Ackerley.Kata-kata seperti itu keluar karena, dia ingin segera menjenguk Tuan mudanya, Namun tetap saja dia tidak mau menjelaskan kepada anak buahnya di hadapan Gienis kemana dia akan pergi saat ini.“Tuan tolong lepaskan! Saya telah menyesal dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal seperti ini lagi!&rdq

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-09
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 413

    “Kenapa kau justru minta maaf kepadanya?” tanya Tania yang sepertinya belum merasa puas.Dere yang merasa jika istrinya sedikit keterlaluan. Akhirnya, dia membawa Tania keluar dari ruangan tempat Radhis dirawat,tujuan Dere membawa istrinya keluar hanya mencoba untuk menenangkan istrinya itu.“Lebih baik kau tenangkan dirimu dulu, jangan terbawa emosi.”“Bagaimana aku bisa tenang?” bentak Tania kepada Dere di koridor rumah sakit, tepat di depan pintu ruang perawatan Radhis.Kini, mau tidak mau Rachel dan Ed pun ikut keluar dari ruangan Radhis,“Ibu, jangan teriak-teriak, ini rumah sakit.” ucap Rachel kepada Tania, ibunya.&ldquo

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-10

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status