Share

Bab 19

Ryder mengalihkan pandangannya ke arah Edwin. Monster raksasa itu tampak marah, dan memandangi mayat Futun yang tergeletak di tanah. Monster batu itu membuka mulutnya, lalu asap yang berwarna ungu keluar dan mengepung mereka.

Mata Edward membulat, dia dengan cepat mengeluarkan sapu tangan untuk menutup mulut dan hidungnya. Edwin mulai merasakan sesak, terduduk di dekat Edward, nafasnya memburu membuatnya merasa kesakitan saat menghirup udara.

Ryder yang kelabakan, mulai membantu Natalia menjauh dari asap itu. Edward juga tak bisa menahan racun yang terus dikeluarkan oleh monster itu melalui asap, sehingga Edwin dan Edward pingsan.

"Apa yang kau lakukan bajingan," teriak Ryder.

Ryder berlari ke arah lekukan tubuh monster itu dan menyerangnya. Serangannya masih saja kurang, membuat Ryder Frustasi.

"Apa yang harus aku lakukan, bagaimana ini," resah Ryder.

Seketika Ryder teringat ucapan Pak Demian, bahwa aura bisa digunakan untuk membelah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status