Share

167. Mengabulkan Permintaan Kenny

“Oh sial!” umpat Levon setelah mengetahui fakta bahwa bukan hanya Kenny yang membalaskan dendam atas kematian Rose dan Frankie.

Kenny lebih mengeraskan tawanya, wajahnya begitu semringah, “Ada apa, Tuan Leo? Apa sekarang kau mulai takut? Lebih baik kau nikmati hidupmu sebelum kematian menjemputmu.”

Mendadak Levon tertawa renyah, keterkejutannya berganti dengan tatapan geli, “Terima kasih, Kenny.”

Kenny menutup mulutnya rapat-rapat. Matanya memicing tajam, “Apa maksudmu, Tuan Leo?”

“Kau benar, Kenny. Kau memang bodoh dan terlalu gampang terbawa perasaan. Emosimu mudah meledak, duaaarrr ...” sindir Levon terkekeh geli, Jack dan teman-temannya pun menertawakan Kenny.

Kenny mencoba mencerna maksud dari ucapan Levon, tetapi ia tak mengerti sama sekali, “Apa maksudmu, Tuan Leo. Apakah kau berusaha mengelabuhiku?!” tanya Kenny sekali lagi dengan meraung keras.

“Mengelabuhimu? Justru aku ingin mengucapkan terima kasih padamu. Kau sudah memberi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status