Share

103. Diberikan Keringanan Hukuman

Deg!

Aliran darah di tubuh Hubert seakan membeku setelah Tuan Leo menyela dan mengatakan hukuman yang akan diterimanya. Ia memberanikan diri mendongak dan menatap Sang Tuan, dan benar saja tatapan Tuannya sangat serius dan menakutkan.

Hubert kembali bersujud, tetapi sebelum wajahnya menyentuh kaki Tuan Leo, kerah baju bagian belakangnya di tarik Sang Tuan. “Bangunlah, Hubert. Aku bukan Tuhan yang harus kau sembah. Dan bukankah kau adalah hamba yang taat?” sindir Levon pada Hubert yang mulai berdiri. Amelia dan Pulisic pun tersenyum kecut mendengar Hubert adalah hamba yang taat.

“Apakah Tuhan menerima ibadah seorang hamba yang melakukan kejahatan di dunia?” Amelia ikut menyindir dengan penuh emosi, membuat Hubert tak kuasa mengeluarkan air mata karena ucapan Tuan Leo dan Amelia adalah benar. Ia sering mengingat Tuhan, tetapi perilakunya sangat dibenci oleh Tuhan.

“Sepertinya kau telah mempermainkan Tuhan, Hubert!” Pulisi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status