Share

Bab 42. Dokter sombong.

Dokter sombong itu, menjadi bingung.

Dia merasa tidak melakukan kesalahan, tapi kenapa kepala rumah sakit memarahi dirinya.

Dokter sombong itu menoleh ke arah pasangan pemuda, anak pengusaha tadi, yang sedang dirawat oleh dirinya.

“Apa mungkin kepala rumah sakit marah karena aku membuat mereka tidak nyaman.”

Dokter itu mulai berspekulasi sendiri, dan berbicara dalam hati.

“Tuan Muda?” tanya dokter itu lagi dalam hatinya.

Matanya mulai melihat ke sekeliling, melihat ke arah pemuda dan pemudi anak pengusaha tadi.

Setelah itu melihat ke arah Edward dan Varra.

Dalam hatinya kini mulai bingung.

Dia kembali mengambil spekulasi sendiri, berpikiran bahwa tidak mungkin jika laki-laki berpenampilan seperti Edward akan dipanggil sebagai tuan muda.

Itu berarti satu kemungkinan yang jelas adalah, di saat kepala rumah sakit datang dan meneriakkan nama “Tuan Muda” sebelumnya, karena kepala rumah sakit memanggil pasien yang sedang dirawat oleh dirinya.

Itulah yang ada di pikirannya untuk saat ini.

“In
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status