공유

Bab 9

작가: Rana Semitha
last update 최신 업데이트: 2024-12-20 16:39:50

Bab 9

Hutan yang lebat itu mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Qin Guan sudah membereskan tempat itu bersama Mei Ling dan bersiap untuk meninggalkan tempat itu.

“Kita langsung ke ibukota?” tanya Mei Ling.

Qin Guan mengangguk. Dia membawa buntalan kain yang berisi harta sitaan dari tubuh para anggota kelompok Naga Hitam. “Ingatkan aku untuk membeli beberapa pakaian dan topeng.”

“Topeng? Untuk apa?”

Qin Guan sudah membuka mulutnya, berniat menjawab pertanyaan Mei Ling. Namun, dia menghentikannya dan meletakkan telunjuknya di bibir. Gadis itu mengedarkan pandangannya dan seketika menahan napasnya. Dia merasakan ketegangan di udara.

Meskipun suaranya begitu tipis, tetapi mereka berdua menyadari keberadaan tamu tak diundang yang sedang bergerak mendekat. Suara ranting yang berderit dengan suara angin yang tak berirama membuat mereka semakin waspada.

Tanpa basa-basi, Mei Ling segera menarik tangan Qin Guan. “Kita harus segera pergi.”

Sementara itu, Qin Guan mengikuti langkah gadis itu.
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Sang Naga Bumi   Bab 10

    bab 10di tengah hujan salju yang semakin lebat, Qin Guan dan Mei Ling masih berdiri dengan teguh di tengah arai yang sempit. Keduanya saling membelakangi untuk saling menjaga. Angin dingin yang berdesir melalui pepohonan, menciptakan getaran suara yang merdu, sekaligus menakutkan.Hujan salju yang lebat sedikit menutupi jejak pertempuran yang baru saja terjadi. Namun, aroma darah yang begitu kuat masih tercium dengan jelas. Mata pedang di tangan Qin Guan berkilau tajam. Pedang dengan warna putih susu itu menyatu dengan warna salju di antara mereka. Tangan kanannya sedikit bergetar, akibat rasa sakit yang tiba-tiba menyerangnya. Namun, ekspresinya tetap tenang. Dia tidak menunjukkan rasa sakit sedikit pun. Hanya seringai keji yang muncul di wajahnya.“Kalian pikir aku Qin Guan, takut menghadapi kalian?”Salah satu anggota kelompok naga hitam berteriak. “Omong kosong!”Mereka kembali berlari dan menyerang Qin Guan. Tidak ada pilihan lain.Qin Guan mengeratkan genggaman pada gagang ped

    최신 업데이트 : 2024-12-24
  • Sang Naga Bumi   Bab 11

    Bab 11Beberapa penjaga kota segera bersiaga setelah mendengar penuturan Qin Guan.“Aroma darah … dari tubuhnya tercium aroma darah.” Salah satu penjaga berseru. “Tangkap dia!”Mei Ling berdiri di depan Qin Guan, menjadikan tubuhnya sebagai tameng Qin Guan. “Kami tidak akan melakukan perlawanan, cukup bawa kami menemui atasan kalian.”Ekspresi para penjaga berubah, sangat tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Seseorang datang dan mengaku telah membunuh orang, mereka mengakui kejahatan tetapi tidak ingin ditangkap.Langit, apa kau mengirim mereka berdua untuk mempermainkan kami?Qin Guan mengambil sesuatu dari lengan jubahnya. “Lihat ini.”Sebuah belati berwarna hitam dengan ukiran kepala naga di bagian gagang belati. Para penjaga mengenali belati ini. “Kalian bagian dari kelompok Naga Hitam?”Kelompok Naga Hitam dipenuhi pembunuh. Biasanya mereka menyembunyikan identitas ketika keluar sendirian dan menggunakan nama besar mereka ketika pergi bersama rombongan besar. N

    최신 업데이트 : 2024-12-26
  • Sang Naga Bumi   Bab 12

    Bab 12Di luar kota Xian, selusin prajurit yang menggunakan zirah lengkap duduk di atas kuda. Beberapa waktu lalu, komandan mereka memberikan tugas khusus kepada mereka untuk membersihkan medan pertempuran. Meski suhu di luar sana mampu membekukan tulang, tetapi tidak ada satu pun di antara mereka yang mempertanyakan tugas ini.Sementara itu di dalam kota Xian, setelah memberikan informasi singkat tentang penumpasan yang baru saja dia lakukan, Qin Guan berniat mengajak Mei Ling untuk istirahat di penginapan. Udara di luar sangat dingin dan dia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya.“Ling’er, ayo.”Mei Ling mengangguk pelan. “Penginapan seperti apa yang Qin Gege inginkan?”“Jendral muda, apa yang kalian katakan?” Chen Haozhe berseru. “Kami akan menyiapkan tempat terbaik untuk istirahat.”Meski menghilang selama setahun lebih, tetapi tidak ada yang berani mengusik posisi Qin Guan di militer. Bahkan kaisar tidak mengangkat jendral muda yang baru untuk mengisi kekosongan yang ditinggalka

    최신 업데이트 : 2024-12-28
  • Sang Naga Bumi   Bab 13

    Bab 13Seorang pemuda terbaring di atas ranjang kayu sederhana. Tubuhnya terbalut jubah putih sederhana yang mulai kusut. Terdapat noda darah di bagian dada kanannya. Wajahnya tampak pucat, sesekali dia meringis. Tangannya meraba dadanya yang masih mengeluarkan darah segar.Tak jauh di tempat Qin Guan berbaring, Mei Ling memandanginya cemas. Dia sudah mengkhawatirkan luka Qin Guan sejak pertempuran di arai. Namun, pemuda itu terus meyakinkannya jika dia baik-baik saja.“Komandan Chen, apa tabibnya masih lama?” tanya Mei Ling.Sejak mereka tiba di tempat tersebut, hampir setiap menit Mei Ling konsisten menanyakan keberadaan tabib kepada Chen Haozhe.“Nona Mei, kami sudah memanggil tabib militer, mungkin akan tiba sebentar lagi.” Chen Haozhe menjawab dengan sabar.Tepat setelah Chen Haozhe mengatakan itu, seorang pria dengan jubah coklat sederhana memasuki ruangan. Aroma obat yang kuat keluar dari tubuhnya. Rambutnya sudah sepenuhnya putih tapi pria tersebut masih terlihat sehat.“Tabib

    최신 업데이트 : 2024-12-29
  • Sang Naga Bumi   Bab 14

    Bab 14Di Batalyon kota Xian, kondisi masih seperti biasa, banyak tentara yang berlatih dan juga berpatroli secara bergantian. Tidak ada yang berubah dari tempat itu, hanya saja paviliun khusus yang biasanya begitu sunyi kini sedikit lebih ramai dari biasanya. Beberapa penjaga terbaik dipilih untuk menjaga paviliun tersebut karena sosok luar biasa yang sedang mendiami tempat itu.Di salah satu ruangan paviliun utama, Anglo di sudut ruangan menyebarkan hawa hangat ke seluruh ruangan. Qin Guan duduk menyandar di atas tempat tidurnya. Tampak perban tebal yang melilit dada pemuda itu. bercak darah merembes keluar dari perban tersebut. Wajahnya masih pucat, tetapi ekspresinya sudah jauh lebih baik.Tabib Li memasuki ruangan dengan membawa mangkuk obat yang masih mengepul.Mei Ling yang sedang duduk di samping Qin Guan segera menghampiri Tabib Li.“Tabib Li.” Gadis itu melirik ke arah wadah di tangan sang tabib. Aroma herbal yang kuat tercium dari cairan tersebut. “Apa itu obatnya?” tanya M

    최신 업데이트 : 2025-01-07
  • Sang Naga Bumi   Bab 15

    Bab 15Kalimat yang diucapkan lirih oleh Tabib Li bagaikan petir yang menyambar di telinga Mei Ling, mengejutkan gadis itu. Bagaimana tidak, jika kelompok Naga Hitam memang benar berada di bawah naungan putra Mahkota, itu artinya Qin Guan telah menyinggung Putra Mahkota.“Bagaimana mungkin?” Mei Ling tidak mampu percaya begitu saja. Dia bahkan berharap jika ini semua adalah mimpi.Tabib Li mengangguk samar. Berita ini memang masih menjadi rahasia bagi sebagian besar orang. Namun, bagi dirinya yang sering berkunjung ke berbagai kamp militer, berita ini tidak lagi asing di telinganya. “Aku tidak bisa menyalahkan kalian karena tidak mengetahui hal ini lebih awal.”Berita ini memang sulit dipercaya, tapi memang seperti ini faktanya. Pangeran Mahkota merekrut banyak pendekar lepas dan juga kelompok Pendekar lainnya. “Bagaimana mungkin? Kelompok Naga Bumi sangat jahat, kenapa ….”Mei Ling tidak mampu melanjutkan ucapannya. Dia kehabisan kata-kata. Di satu sisi dia terlalu terkejut dengan ha

    최신 업데이트 : 2025-01-24
  • Sang Naga Bumi   Bab 16

    Bab 16Salju masih turun dan belum ada tanda-tanda untuk berhenti, menyelimuti tanah hingga berwarna putih sepenuhnya. Di Batalyon Kota Xian, Para prajurit yang sedang tidak berpatroli bahu membahu membersihkan salju di lapangan latihan. Mereka terlihat begitu bersemangat karena baru saja mendapat kabar yang sangat menyenangkan. Selama beberapa bulan terakhir, mereka telah direpotkan oleh masalah yang akhirnya selesai hari ini.Di ruangan lain, Chen Haozhe sedang memijat kepalanya yang terasa sakit. Satu pleton pasukan yang dia kirim untuk membersihkan kekacauan sudah kembali. Dengan begitu bersemangat mereka melaporkan jika ada lebih dari lima puluh anggota kelompok Naga Hitam yang mati. Tentu saja ini adalah kabar yang sangat menyenangkan bagi mereka, karena setiap kali kelompok tersebut berulah, ada banyak kerusakan yang tercipta.“Mereka memang sumber kekacauan, tetapi apa mereka pantas menerimanya?” Chen Haozhe terus memijat keningnya. Berkali-kali dia menghela napas panjang.Ini

    최신 업데이트 : 2025-02-03
  • Sang Naga Bumi   bab 17

    Bab 17Malam itu, salju masih turun dan belum ada tanda-tanda berhenti. Qin Guan duduk di dekat perapian bersama Mei Ling. Terdengar suara langkah kaki mendekat, tak lama kemudian pintu ruangan diketuk dari luar.“Jendral Muda, Tabib Li datang untuk memeriksa kondisi anda.” Itu adalah suara Chen Haozhe.Qin Guan memandang Mei Ling dan mengangguk pelan. Gadis itu bangkit dan membukakan pintu. “Silakan masuk Komandan Chen, Tabib Li.”Mereka berdua mengangguk dan masuk. Tabib Li meletakkan kotak kayu yang dia bawa di samping Qin Guan. Mei Ling dan Chen Haozhe berdiri tidak jauh dari Qin Guan.“Jendral Muda, bagaimana perasaan Anda?” tanya Tabib Li. “Apa Anda merasakan nyeri yang timbul tenggelam?”Qin Guan tersenyum sebelum menggeleng pelan. “Aku merasa sangat baik. Obat yang Anda buat benar-benar membantuku.”“Syukurlah. Saya akan memeriksa luka Anda lagi.”Qin Guan membuka ikatan di jubahnya dan menanggalkan jubahnya. Dengan hati-hati Tabib Li membuka kain penutup luka Qin Guan dan me

    최신 업데이트 : 2025-02-09

최신 챕터

  • Sang Naga Bumi   bab 31

    Bab 31Tiga hari setelah penyerangan, sebelum matahari terbit, sebuah kereta kuda mewah keluar dari batalyon kota Xian. Meski tidak banyak hiasan yang menempel di bagian luar kereta seperti kereta bangsawan, tetapi desain elegan dan bagian luar kereta yang berwarna hitam mengkilap membuat siapa saja tahu jika pemilik kereta ini bukan orang sembarangan. Orang-orang yang berpapasan dengan kereta tersebut hanya bisa menepi dan sedikit menunduk memberikan penghormatan. Siapa pun yang berada di dalam kereta tersebut pasti bukan sosok biasa.Di dalam kereta, Qin Guan duduk di tengah sementara Wang Lingling dan Mei Ling mengapitnya di kedua sisi. Ketika matahari baru saja terbit, kereta mereka baru meninggalkan kota Xian.“Aku tidak berniat untuk berhenti, jika kalian memerlukan sesuatu katakan padaku.”Kedua gadis itu mengangguk. melihat keduanya mengangguk, Qin Guan merasa sedikit tenang. Dia lantas mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya, terlihat seperti buku yang dibungkus dengan kain

  • Sang Naga Bumi   Bab 30

    Bab 30Ketika matahari baru saja tenggelam, Qin Guan bisa bernapas lega. Dia mengatur napasnya yang tersengal. Sementara Wang Lingling yang duduk di sampingnya juga terlihat kelelahan. Di meja kecil yang ada di samping mereka, terdapat sebuah nampan yang dipenuhi potongan daging yang menghitam.“Aku tidak menyangka bisa melakukannya secepat ini.”Qin Guan tersenyum. “Kau benar-benar terampil melakukannya. Tidak heran jika Tabib Li mengangkatmu menjadi murid utamanya.”Beberapa waktu lalu, Wang Lingling membuka luka di pinggang dan perut Qin Guan. Gadis itu dengan begitu berani memotong jaringan yang terkena racun hingga bersih. Hasilnya begitu banyak bagian yang harus diangkat.“Ge, aku sudah berharap kau pingsan karena kesakitan. Tapi bagaimana lagi, kau terus sadar sampai prosesnya berakhir.”Qin Guan tersenyum tipis. Dia juga merasa tidak tahan dan ingin kabur saja. Namun, mengingat nyawanya sedang dalam bahaya, dia hanya bisa pasrah dan berharap akan pingsan selama prosesnya berla

  • Sang Naga Bumi   Bab 29

    Bab 29Wang Lingling merasakan hawa panas dari dalam perut Mei Ling, menandakan terjadinya pendarahan di dalam sana. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka nyawa Mei Ling akan berada dalam bahaya.“Apa kau tidak mendeteksinya semalam?”“Aku sudah memberinya obat. Jika dia istirahat dengan baik, kondisinya tidak akan seburuk ini.”Qin Guan mengusap wajahnya dengan kasar. “Lalu bagaimana kondisinya sekarang?”“Terjadi pendarahan di perutnya. Aku akan melakukan perawatan.”Qin Guan menghela napas panjang. “Dia akan baik-baik saja, kan?”Wang Lingling mengangguk. “Selama dia menuruti saranku, maka semuanya akan baik-baik saja.”Seorang tabib tidak akan bisa menyelamatkan orang jika orang tersebut selalu membangkang ucapannya. Dibutuhkan kerjasama yang baik antara tabib dan pasiennya agar pengobatan bisa dilakukan dengan baik.“Aku akan menyerahkan semuanya padamu.”“Kalau begitu keluarlah, aku harus segera menanganinya.”Qin Guan mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan itu tanpa berbic

  • Sang Naga Bumi   Bab 28

    Bab 28Setelah pembicaraan yang cukup panas itu, Tabib Li meninggalkan Qin Guan sekaligus meninggalkan kota Xian untuk melakukan perjalanan. Wang Lingling yang mendapat tugas untuk menjaga Qin Guan selalu berjaga di samping pemuda itu.“Qin Gege, jangan banyak bergerak. Lukamu akan terbuka jika kau tidak mau diam.”“Lingling, aku hanya bergerak sedikit, tidak ada hal buruk yang terjadi, terutama jika ada kau di sini.”“Tapi tetap saja kau harus berhati-hati. Jika luka itu sampai terbuka, aku akan menyiramnya dengan arak.”Qin Guan tersenyum tipis. “Baiklah-baiklah, aku akan menurut apa kata tabibku.”Wang Lingling mengaduk tonik hitam di dalam mangkuk sebelum memberikannya pada Qin Guan. “Ini akan meningkatkan stamina.”“Kau mencampurkan obat tidur?”Wang Lingling menggeleng pelan. “Aku tidak memasukan apa pun yang menurunkan kesadaranmu. Sekarang cepat habiskan karena aku harus memeriksa Nona Mei.”Qin Guan hampir meminum toniknya ketika Wang Lingling berbicara. Pemuda itu kembali me

  • Sang Naga Bumi   bab 27

    Bab 27Qin Guan tersenyum tipis. Dia tidak menyangkal ucapan Tabib Li meskipun dia tidak akan menceritakannya dengan detail. Hal ini bisa jadi membahayakan untuk Tabib Li jika pria tua itu mengetahui terlalu banyak hal.“Aku tidak bisa menyangkalnya. Tapi mustahil bisa selamat dari jurang itu jika aku tidak menemukan sesuatu.”Tabib Li mengangguk. Bisa dibilang Qin Guan adalah satu-satunya orang yang berhasil selamat setelah terjatuh ke dalam jurang di utara. Ada ribuan orang yang jatuh ke tempat itu, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil kembali. Tabib Li merasa penasaran, tetapi mendengar ucapan Qin Guan, dia tidak ingin bertanya lebih jauh. “Saya tidak akan bertanya lebih jauh. Mulai sekarang Wang Lingling yang akan menjadi tabib Anda.”“Terima kasih, Tabib Li. Aku akan menjaganya dengan nyawaku.” Qin Guan berkata.“Tidak perlu berjanji, Tuan Muda. Saya tahu Anda akan melakukan yang terbaik. Selain Wang Lingling, Anda juga perlu menemui adik Anda yang lain.”Selain Wang Lingling

  • Sang Naga Bumi   Bab 26

    Bab 26Ketika matahari baru saja terbit, Qin Guan membuka matanya. Dia sedikit terkejut ketika menyadari jika tempat ini bukan kamar yang seharusnya dia tempat. Pemuda itu menghela napas. Dia menoleh dan mendapati Wang Lingling sedang menyiapkan beberapa peralatan.“Lingling.” Qin Guan memanggil Wang Lingling. Suaranya terdengar parau.Mendengar namanya dipanggil, gadis itu menoleh dan tersenyum tipis. “Qin Gege, bagaimana? Kau merasa lebih baik?”Qin Guan mengangguk. “Aku sedikit haus.”Wang Lingling sudah menyiapkan teh hangat untuk Qin Guan, segera mengambilnya dan membantu Qin Guan untuk duduk.“Ini hari kedua. Umumnya hari ini kau baru merasakan seluruh rasa sakitnya.”Qin Guan meneguk tehnya dengan perlahan. Dia mengangguk setuju. Begitu dia membuka matanya, dia merasakan jika seluruh tubuhnya terasa sakit.“Ingin kubuatkan pereda nyeri?”Qin Guan menggeleng. Pereda nyeri umumnya disertai dengan obat penenang yang membuatnya tertidur pulas. “Siapa yang membawaku kemari?”Wang Li

  • Sang Naga Bumi   Bab 25

    Bab 25Wang Lingling mengajak Mei Ling masuk ke dalam balai militer dan ruangan tempat di mana Qin Guan istirahat. Mei Ling melihat jika tempat ini begitu kacau karena ada banyak prajurit yang terluka dan belum selesai diobati.“Kamu merasa tidak nyaman, Nona Mei?”Mei Ling menoleh dan menggeleng pelan. “Ini bukan apa-apa, jangan pikirkan aku.”Wang Lingling mengangguk. Mereka akhirnya sampai di ruangan tempat Qin Guan beristirahat. Pemuda itu terbaring di tempat tidur dan terlihat tidur pulas. Meski wajahnya tampak pucat, tetapi itu sudah lebih baik dibanding sebelumnya.“Apa dia baik-baik saja?” tanya Mei Ling.“Aku memberikan obat penenang kepadanya. Dia akan tidak sadar untuk waktu yang cukup lama.”“Apa kondisinya sangat buruk?” Mei Ling menjadi cemas.“Luka di pinggangnya cukup dalam. Selain itu, kondisi tubuhnya tidak terlalu bagus. Meski luka yang dia terima setahun lalu sembuh dengan sangat ajaib, tetapi tusukan di dadanya membuatnya lemah.” Wang Lingling melihat kecemasan di

  • Sang Naga Bumi   Bab 24

    Bab 24Mei Ling tampak ketakutan saat melihat proses interogasi. Wajahnya menjadi pucat. Beberapa gadis itu bahkan memalingkan wajahnya karena tidak tahan dengan proses yang terjadi di depannya. Rintihan kesakitan yang penuh keputus asaan menggema di seluruh penjuru ruangan. Para sipir penjara melakukan tugas mereka tanpa ampun. Tidak ada belas kasihan yang tampak di wajah mereka.Chen Haozhe yang juga sedang menyaksikan proses interogasi segera menghampiri Qin Guan begitu menyadari kehadiran sanga Jendral muda. “Jendral muda.”“Kalian sudah mendapat sesuatu?” tanya Qin Guan.Chen Haozhe tampak frustrasi. Dia menggeleng pelan. “Mereka tetap tutup mulut meski kami menggunakan cara yang keras.”Qin Guan mengangguk. Kemampuan orang-orang ini begitu tinggi. Mereka pasti tidak berasal dari kelompok biasa. Mereka juga dikirim untuk membunuhnya bukan hanya karena kemampuan bertarung mereka yang bagus, tapi juga mampu menjaga rahasia dengan baik.Pemuda itu menarik napas panjang dan mengembusk

  • Sang Naga Bumi   Bab 23

    Bab 23Meski merasa keberatan, tetapi Wang Lingling tetap membuatkan tonik untuk memulihkan sedikit tenaga Qin Guan. Dia tahu bagaimana karakter pemuda di depannya itu. Meski Wang Lingling melarangnya, Qin Guan tetap akan pergi meninggalkan tempat ini dengan tubuh lemahnya ini.“Aku menambahkan sedikit pereda nyeri. Waktumu hanya satu pembakaran dupa sebelum kau akan tertidur pulas.”Qin Guan tersenyum. Dia sudah menghabiskan seluruh toniknya sebelum Wang Lingling menyebutkan pereda nyeri ini. “Kau sudah sehebat ini?”“Tentu saja.” Gadis itu sedikit ketus. Dia bisa menjinakkan ribuan pasiennya yang lain, tetapi untuk satu pasiennya ini, dia selalu menjadi pihak yang kalah. “Aku bekerja siang dan malam, menciptakan racikan-racikan baru, dosis obat yang aku buat selalu tepat sejauh ini.”“Aku sangat ingat, pertemuan terakhir kita kau masih remaja yang sulit mengambil keputusan.”“Itu karena kau terakhir kali mengunjungiku sepuluh tahun lalu!”Qin Guan tertawa. Padahal itu terasa sepert

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status