Share

Penutup

Penulis: Jajaka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Selamat pagi sobat semuanya.

Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya.

Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan.

Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada sobat pembaca semuanya.

Saya juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan sobat semua selama ini, tanpa dukungan sobat semua novel ini mungkin akan berhenti di tengah jalan. Berkat sobat semua juga saya bisa tetap semangat menulisnya hingga akhir meski masih banyak terdapat kekurangan.

Saya ucapkan terima kasih banyak kepada sobat semua yang juga sudah memberikan gemnya untuk novel ini. Saya tidak bisa menuliskannya satu persatu, namun itu tidak mengurangi rasa terima kasih saya untuk sobat semuanya. Mudah-mudahan kebaikan sobat semua baik yang sudah membaca atau yang memberikan gemnya akan bisa dituai kembali berkali-kali lipat.

Akhir kata, saya harap sobat semua masih bersedia mendukung saya dalam karya-karya yang lainnya. Ada beberapa naskah novel yang sudah saya susun, ada yang tentang pendekar, gamer, ada juga yang tentang milyuner hehe.. entah yang mana dulu yang akan saya tulis ke depannya.

Untuk informasi tentang karya saya selanjutnya mungkin akan saya beritahukan lewat I* atau Fanpage F*, karena itu yang berkenan untuk mengikuti sosmed saya silahkan. Kalau ada sobat yang mau mendengarkan karya-karya saya di Yutub juga silahkan, di sana sobat cuma perlu mendengarkan saja tanpa perlu membacanya hehe.. semuanya ada di bab satu novel ini kalau dibawah tidak tertulis. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada sobat semuanya.

Sampai jumpa lagi di karya selanjutnya.

I*: @jajakareal

FP: jalanfantasy

YT: Jalan Fantasy

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Amangamangbae
semangat thor.. ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 01 : Gadis yang Akan Dieksekusi

    “Pentagram! Akan aku ingat wajah kalian berlima! Di alam baka nanti, kalian akan kucincang satu persatu! Terutama kau Nata Digjaya!” teriak seorang pria tua dengan tubuh berlumuran darah, tepat sesaat sebelum tubuhnya melebur menjadi abu. Jari telunjuknya menunjuk seorang pemuda yang juga bersimbah darah yang terkapar di depannya. “Lotus!” teriak seorang pemuda yang tengah terbaring di tengah kegelapan. “Kenapa.. padahal sudah satu tahun sejak Lotus tewas,” gumam pemuda tersebut yang tak lain adalah Nata Digjaya. Perlahan dia mengusap wajahnya dengan nafas yang memburu seolah begitu ketakutan. Perlahan Nata mengatur nafasnya kembali agar tenang. Entah kenapa malam ini udara terasa begitu dingin dari biasanya, perlahan Nata menggerakan kedua kakinya. Nafasnya yang sudah teratur kembali memburu saat merasakan kalau kakinya seolah berada di permukaan tanah, padahal dia ingat jelas kalau malam ini dia terbaring di kediaman barunya yang

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 02: Sihir Melawan Sihir

    Nata menggerakan tangan kanannya perlahan, dua ksatria yang ada di atas panggung langsung menebaskan pedangnya ke arah leher Elis serta ayahnya yang hanya bisa terdiam dan memejamkan kedua matanya. Tiba-tiba saja pedang yang dipegang oleh kedua ksatria berbaju besi itu langsung terpental dari tangannya seolah dihantam dengan sangat kuat.Tiba-tiba saja wanita di samping Leon yang sejak tadi berdiri langsung maju ke depan Leon seolah hendak melindunginya, tak hanya itu namun wanita itu juga langsung menatap ke arah Nata berada. Tatapan matanya yang tajam langsung bergerilya mengawasi setiap orang di sekitar Nata. Leon sendiri terlihat begitu kaget, sama halnya dengan Nata.“Aku tidak menyangka jika wanita itu sampai bisa merasakannya, padahal aku sudah mencoba sebaik mungkin menggunakannya,” batin Nata.“Ada apa ini Lia?” tanya Leon yang juga terlihat waspada.“Tuan tolong berhati-hati, tampaknya ada penyihir hebat di sekitar sini. Meski

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 03: Pengorbanan

    Leon Leonard yang melihat Nata berhasil kabur membawa dua orang tawanannya yang hendak di eksekusi langsung bangkit dan menghampiri dua ksatria yang tadi dihajar oleh Nata. Leon langsung mencabut pedang yang ada di pinggangnya seraya memenggal leher kedua ksatria itu dengan penuh amarah.Sontak saja perbuatan Leon membuat warga yang berkumpul di sekeliling lapangan langsung menjerit ketakutan. Sementara itu seorang wanita berjalan mendekat ke arah Lia, seorang pria yang tadi sempat menyerang Nata dengan belati juga masih berdiri menatap udara ke arah Nata melarikan diri.“Dasar tidak berguna! Keparat!” umpat Leon dengan penuh amarah sambil menendang tubuh kedua ksatria yang sudah bersimbah darah di tanah.“Mereka benar-benar tidak bisa diandalkan!” gerutu Leon seraya bertolak pinggang.“Bubar kalian! Bubar!” teriak Leon lagi mengusir kerumunan warga yang berkumpul mengelilingi lapangan.‘Plakk’Sebuah tamparan keras mendara

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 04: Perbedaan Era

    Perlahan Elis membuka kedua matanya. Tubuhnya terbaring di bawah pohon yang rindang, angin semilir menerpa tubuhnya yang terasa pegal-pegal di tambah perutnya sudah keroncongan. Elis menggerakan kepalanya mencari ayahnya dan orang yang sudah menyelamatkan mereka berdua.“Ayah..” gumam Elis pelan saat melihat ayahnya terbaring kaku di tanah. Jantungnya berdetak begitu kencang seakan merasakan firasat yang begitu buruk.“Ayah!” teriak Elis yang langsung berlari menghampiri jasad ayahnya. Sembari duduk kedua tangannya mencoba menggerakan tubuh ayahnya namun tak kunjung membuka mata. Saat itu juga airmata Elis langsung mengalir tak tertahan lagi.Elis mendekap tubuh ayahnya yang sudah dingin, ingin sekali dia berteriak kencang namun suaranya tidak kunjung keluar. Hanya raungan kecil penuh pilu yang terdengar menggema diantara pepohonan. Elis mengangkat tubuhnya serta menatap wajah sang ayah yang sudah terpejam. Dia sadar kalau ayahnya sudah tiada, tubuhnya

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 05: Penyergapan di Desa Nalangsa

    “Ada apa?” tanya Nata.“Aku hanya terkejut sebab nama anda sama persis dengan salah satu legenda penyihir di masa lalu. Baru kali ini aku bertemu dengan orang yang memiliki nama sama seperti mereka,” jawab Elis sembari tersenyum dan melangkahkan kakinya kembali.“Legenda?” tanya Nata lagi.“Ya, ayah pernah bercerita jika delapan ratus tahun yang lalu ada sekelompok penyihir dengan julukan Pentagram. Mereka adalah lima orang penyihir hebat yang tidak ada tandingannya, awalnya aku mengira itu hanya dongeng saja. Tapi ayahku mengatakan bahwa itu adalah kebenaran,” jawab Elis seraya mengenang kembali sosok ayahnya.“Kelihatannya memang benar dugaanku. Tapi kenapa, kapan, siapa dan dimana orang yang telah melakukan sihir terlarang itu?” batin Nata.“Lalu apa yang terjadi kepada mereka?” tanya Nata lagi dengan nada serius hingga membuat Elis keheranan.“Kalau tidak salah, ayah bilang kalau seluruh Pentagram lenyap hanya dalam

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 06: Sihir Andalan

    Prajurit yang dibawa Daiats mulai kebingungan karena tidak mengetahui arah dari serangan Nata yang dengan lincah terus bergerak ke sana kemari menyerang para prajurit itu secara acak. Meski begitu para ksatria itu memang sejak awal sudah ditempa baik fisik dan mentalnya, jadi kadang ada yang bisa menangkis serangan Nata, kadang serangan Nata juga tidak berdampak sama sekali.“Kemampuan mereka memang luar biasa, sejak awal mereka memang sudah biasa dengan pertarungan jarak dekat,” batin Nata setelah serangan pisau anginnya ditangkis oleh salah satu prajurit yang hendak diserangnya.“Meski aku sudah berlatih keras selama setahun ini untuk menutupi setiap kekuranganku, tapi kelihatannya memang masih belum cukup jika harus berhadapan yang sejak awal selalu melatih fisiknya. Ditambah lagi zirah yang mereka kenakan benar-benar mengurangi dampak serangan sihirku. Satu-satunya cara melukai mereka adalah dengan sihir penetrasi tinggi seperti tombak angin atau pisau an

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 07: Kematian Si Pembantai

    "Like the fury of the dragon, a fire that will burn for thousands of years. Dragon Fire!” teriak Daiats.Tepat dari depan tubuh Daiats muncul sebuah lingkaran api, udara di sekitar tempat itu semakin panas. Bahkan tangan Daiats juga mulai melepuh karena belum sempurna menguasai sihir yang akan digunakannya itu.Suara api yang menjilat-jilat membuat pasukan yang dibawa Daiats ketakutan, Nata menggerakan kakinya hingga pasukan musuh yang masih hidup tertutup oleh tanah dan bebatuan sama seperti yang terjadi kepada Elis. Dari lingkaran api di depan Daiats itulah menyembur api yang melesat cepat dan melebar layaknya ombak.“Sihir yang sesungguhnya? Kau bahkan tidak tahu makna sejati dari kekuatan yang namai sihir,” gumam Nata dengan tenang menatap lautan api yang bergerak ke arahnya.Nata menghirup udara dalam-dalam lalu merentangkan tangan kirinya ke depan dengan telapak tangan terbuka. Udara di sekitar Nata

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 08: Keputusasaan

    “Elis,” ucap Nata sembari memegang kedua bahu Elis dan menggerakannya.Elis tidak berkata sepatah katapun, tatapannya masih kosong, meskipun tubuhnya digerakan oleh Nata tapi dia tidak menggerakan anggota tubuhnya sedikitpun. Nata hanya menghela nafas dalam, kelihatannya situasi yang dilihatnya ini membuat mentalnya langsung lemah dan syok.“Sungguh menyedihkan sekali nasibmu, Elis,” kata Nata seraya memangku tubuh Elis dan membawanya ke sebuah rumah yang terlihat masih utuh.Nata membaringkan tubuh Elis di atas tikar setelah membersihkan debunya. Nata menempelkan tangan kanannya di kening Elis yang terlihat setengah sadar, tatapan matanya masih kosong melihat langit-langit. Nata mulai menggunakan sihir healing tingkatan Tri untuk menenangkan Elis.Gradasi cahaya berwarna kuning menerangi seisi rumah. Perlahan mata Elis bergerak, tubuhnya terlihat lebih tenang sampai airmatanya juga berhenti mengalir

Bab terbaru

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status