Beranda / Fantasi / Sang Legenda dari Masa Lalu / Bab 07: Kematian Si Pembantai

Share

Bab 07: Kematian Si Pembantai

Penulis: Jajaka
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-21 12:10:34

"Like the fury of the dragon, a fire that will burn for thousands of years. Dragon Fire!” teriak Daiats.

Tepat dari depan tubuh Daiats muncul sebuah lingkaran api, udara di sekitar tempat itu semakin panas. Bahkan tangan Daiats juga mulai melepuh karena belum sempurna menguasai sihir yang akan digunakannya itu.

Suara api yang menjilat-jilat membuat pasukan yang dibawa Daiats ketakutan, Nata menggerakan kakinya hingga pasukan musuh yang masih hidup tertutup oleh tanah dan bebatuan sama seperti yang terjadi kepada Elis. Dari lingkaran api di depan Daiats itulah menyembur api yang melesat cepat dan melebar layaknya ombak.

“Sihir yang sesungguhnya? Kau bahkan tidak tahu makna sejati dari kekuatan yang namai sihir,” gumam Nata dengan tenang menatap lautan api yang bergerak ke arahnya.

Nata menghirup udara dalam-dalam lalu merentangkan tangan kirinya ke depan dengan telapak tangan terbuka. Udara di sekitar Nata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 08: Keputusasaan

    “Elis,” ucap Nata sembari memegang kedua bahu Elis dan menggerakannya.Elis tidak berkata sepatah katapun, tatapannya masih kosong, meskipun tubuhnya digerakan oleh Nata tapi dia tidak menggerakan anggota tubuhnya sedikitpun. Nata hanya menghela nafas dalam, kelihatannya situasi yang dilihatnya ini membuat mentalnya langsung lemah dan syok.“Sungguh menyedihkan sekali nasibmu, Elis,” kata Nata seraya memangku tubuh Elis dan membawanya ke sebuah rumah yang terlihat masih utuh.Nata membaringkan tubuh Elis di atas tikar setelah membersihkan debunya. Nata menempelkan tangan kanannya di kening Elis yang terlihat setengah sadar, tatapan matanya masih kosong melihat langit-langit. Nata mulai menggunakan sihir healing tingkatan Tri untuk menenangkan Elis.Gradasi cahaya berwarna kuning menerangi seisi rumah. Perlahan mata Elis bergerak, tubuhnya terlihat lebih tenang sampai airmatanya juga berhenti mengalir

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-22
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 09: Keputusan

    Nata hanya duduk di samping Elis seraya menyandarkan kepala Elis ke bahunya. Langit yang kelabu seolah menjadi saksi betapa merananya hati Elis saat ini. Cukup lama Elis menangis sampai akhirnya dia mulai tenang, Nata menyarankan agar Elis segera makan sebab sejak tadi siang dia belum makan sedikitpun.Elis hanya mengangguk pelan sembari menyeka airmatanya. Nata sendiri langsung ke dalam rumah untuk membawa makanan dan air, saat kembali ke luar rumah tampak Elis sedang menimang-nimang liontin milik ibunya. Nata hanya tersenyum sembari meletakan air dan makanan di tanah.“Mau aku bantu memakainya?” tawar Nata sambil tersenyum. Elis hanya mengangguk pelan dan memberikan liontin tersebut kepada Nata, dengan hati-hati dia mulai memakaikan liontin itu di leher Elis.“Nata,,” ucap Elis dengan lirih selagi Nata memasangkan liontin di lehernya.“Ya?” jawab Nata.“Maukah kau men

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-23
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 10: Elemen Sihir

    Nata dan Elis berjalan beriringan, mereka tampaknya sudah agak jauh dari desa Nalangsa. Nata terlihat terus memperhatikan sekelilingnya dengan waspada, dia tidak menurunkan kewaspadaannya meskipun tidak ada hal mencurigakan yang terlihat. Yang ada di depan mereka hanyalah pepohonan besar nan rindang.“Kelihatannya Kerajaan Irish ini daerahnya memang didominasi oleh hutan,” ujar Nata.“Aku sering dengar dari pengembara yang datang ke desaku kalau di daerah selatan Kerajaan memang masih banyak hutan. Tapi katanya kalau di daerah sebelah utara kerajaan hutan memang sudah sangat jarang,” timpal Elis.“Begitu ya,” ucap Nata yang tak ingin lagi memperpanjang percakapannya, dia khawatir nanti Elis malah akan curiga sebab pengetahuannya tentang daerah di Kerajaan Irish sangat kurang. Padahal dia sendiri mengaku sebagai seorang pengembara.“Baiklah mungkin di sini,” kata Nata sembari m

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-24
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 11: Sihir Elemen Api

    Mereka kembali melanjutkan perjalanan setelah selesai makan. Sepanjang perjalanan Elis terus berusaha mencari elemen mana yang cocok dengan tubuhnya setelah tidak cocok dengan elemen angin, mulai dari healing, tanah dan air. Tapi sejauh ini dia masih belum menemukan kecocokan. Nata mengatakan bahwa kini tersisa dua kemungkinan saja, elemen api atau Elis menguasai sihir khusus. “Tapi bagaimana kalau aku ternyata tidak memiliki bakat dalam ilmu sihir?” tanya Elis. “Itu tidak mungkin, setiap tubuh makhluk hidup baik itu hewan atau tumbuhan apalagi manusia selalu memiliki mana. Bakat itu bukanlah sesuatu yang penting sebab pada dasarnya semua orang bisa menjadi hebat hanya dengan berusaha keras pantang menyerah,” tutur Nata. “Tapi, jika aku berhasil menemukan kecocokan dengan salah satunya. Belum tentu dalam waktu cepat bisa segera menggunakannya,” ucap Elis sembari memegang liontin di lehernya. Nata yakin kalau Elis ingin segera membalaskan dendam orang tua dan

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-26
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 12: Kereta Kuda Mencurigakan

    Selama satu minggu setelah Elis menemukan kecocokannya dengan sihir api, mereka kembali melanjutkan perjalanannya, tapi kali ini sambil berjalan Nata terus mengajari Elis sihir tingkatan Eka (kesatu). Elis butuh waktu tiga hari sampai bisa menguasai tingkatan sihir paling dasar tersebut.Nata terus memberikan semangat kepada Elis agar tidak langsung pesimis. Dia bilang mempelajari sihir tanpa rapalan memang lebih susah dibandingkan dengan rapalan. Tapi susahnya hanya di awal-awal saja. Sebab penggunaan sihir tanpa rapalan itu sangat bergantung dengan imajinasi, keyakinan dan konsentrasi.Jika ketiga hal itu terus diasah dari awal maka semakin lama orang itu mempelajari sihir maka akan semakin mudah juga dia menguasainya. Sampai saat ini Elis masih terus berusaha menggunakan sihir api tingkatan Dwi (kedua), sudah terlihat ada kemajuan dibandingkan beberapa hari sebelumnya.Nata juga tidak hanya mengajari Elis sihir saja, tapi dia juga mengajarinya cara membela di

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-27
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 13: Rombongan Bandit

    “Sayang sekali, aku tidak memilih keduanya,” jawab Nata sembari tersenyum seolah tidak merasa gentar sedikitpun.“Kalau begitu, biarkan pedangku yang memilihnya!” tegas pria di depan Nata, ternyata dia adalah Brok bos dari komplotan bandit yang biasa berkeliling mencari mangsa di daerah selatan Kerajaan Irish. Dua pria lainnya adalah anak buah kepercayaannya yang bernama Brek dan Bruk.Brok langsung menebaskan pedangnya tapi Nata langsung membawa Elis mundur menjauh, belasan anak buah Brok langsung mengejar untuk menyerang Nata setelah mendapatkan perintah dari Brek.“Berhati-hatilah, aku akan menghadapi mereka dari dekat,” ucap Nata kepada Elis setelah menapak kembali di tanah.“Baik,” jawab Elis yang langsung menatap tajam semua lawannya, dia rasa Nata ingin melihat sejauh mana perkembangan latihannya selama seminggu ini.Nata sen

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-28
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 14: Sihir Naga Angin

    “Apa yang baru saja terjadi?” batin Bruk yang sama sekali tidak mengerti kenapa sihirnya meledak di tengah jalan sebelum mengenai sasarannya.“Apa itu?” ujar Brok yang terlihat kaget sebab sihir temannya seakan gagal.Elis tidak membuang kesempatan, dia langsung menggunakan sihirnya lagi untuk menciptakan puluhan jarum api. Saat tangannya di gerakan puluhan jarum api yang tercipta di depannya itu langsung melesat menuju ke arah Brok yang masih tertegun kaget. Tapi Brok juga bukanlah orang lemah, posisinya sebagai ketua rombongan bandit pastinya mencerminkan kemampuannya dalam bertarung.Brok melompat ke belakang sembari memainkan pedangnya menangkis beberapa jarum api yang melesat ke arahnya. Meski begitu beberapa jarum api yang tidak bisa dia tangkis langsung menancap di tubuhnya yang kekar, bajunya bahkan langsung terbakar sebab kebanyakan jarum itu menancap di tubuh bagian atasnya. 

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-29
  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 15: Tawanan

    Brok kemudian berjalan mendekati Nata yang masih berdiri di tempatnya, sedangkan Bruk sudah tidak berdaya dia hanya bisa bersimpuh dan pasrah. Bruk tahu bahwa pria yang menggunakan sihir naga angin itu bukanlah orang sembarangan, harapannya saat ini hanyalah ampunan dari Nata. “Siapa kau sebenarnya?” tanya Brok sambil tangan kanannya menghunuskan pedang ke arah Nata, sedangkan tangan kirinya diacungkan ke atas seakan memberikan isyarat tertentu kepada anak buahnya. “Sebaiknya kalian jangan melakukan hal yang akan kalian sesali,” ucap Nata sembari menatap Brok dengan tatapan tajam, naga angin yang dia ciptakan tadi masih bergerak mengitari tubuh Nata. “Jangan sombong kau penyihir, hanya karena kau bisa menggunakan sihir tingkat catur (keempat) bukan berarti kau bisa menang melawan kami!” tegas Brok, perhatiannya masih tertuju ke arah dibelakang Nata. Terlihat anak buah Brok yang tadi tidak tur

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-30

Bab terbaru

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status