“Sayang sekali, aku tidak memilih keduanya,” jawab Nata sembari tersenyum seolah tidak merasa gentar sedikitpun.
“Kalau begitu, biarkan pedangku yang memilihnya!” tegas pria di depan Nata, ternyata dia adalah Brok bos dari komplotan bandit yang biasa berkeliling mencari mangsa di daerah selatan Kerajaan Irish. Dua pria lainnya adalah anak buah kepercayaannya yang bernama Brek dan Bruk.
Brok langsung menebaskan pedangnya tapi Nata langsung membawa Elis mundur menjauh, belasan anak buah Brok langsung mengejar untuk menyerang Nata setelah mendapatkan perintah dari Brek.
“Berhati-hatilah, aku akan menghadapi mereka dari dekat,” ucap Nata kepada Elis setelah menapak kembali di tanah.
“Baik,” jawab Elis yang langsung menatap tajam semua lawannya, dia rasa Nata ingin melihat sejauh mana perkembangan latihannya selama seminggu ini.
Nata sen
“Apa yang baru saja terjadi?” batin Bruk yang sama sekali tidak mengerti kenapa sihirnya meledak di tengah jalan sebelum mengenai sasarannya.“Apa itu?” ujar Brok yang terlihat kaget sebab sihir temannya seakan gagal.Elis tidak membuang kesempatan, dia langsung menggunakan sihirnya lagi untuk menciptakan puluhan jarum api. Saat tangannya di gerakan puluhan jarum api yang tercipta di depannya itu langsung melesat menuju ke arah Brok yang masih tertegun kaget. Tapi Brok juga bukanlah orang lemah, posisinya sebagai ketua rombongan bandit pastinya mencerminkan kemampuannya dalam bertarung.Brok melompat ke belakang sembari memainkan pedangnya menangkis beberapa jarum api yang melesat ke arahnya. Meski begitu beberapa jarum api yang tidak bisa dia tangkis langsung menancap di tubuhnya yang kekar, bajunya bahkan langsung terbakar sebab kebanyakan jarum itu menancap di tubuh bagian atasnya. 
Brok kemudian berjalan mendekati Nata yang masih berdiri di tempatnya, sedangkan Bruk sudah tidak berdaya dia hanya bisa bersimpuh dan pasrah. Bruk tahu bahwa pria yang menggunakan sihir naga angin itu bukanlah orang sembarangan, harapannya saat ini hanyalah ampunan dari Nata. “Siapa kau sebenarnya?” tanya Brok sambil tangan kanannya menghunuskan pedang ke arah Nata, sedangkan tangan kirinya diacungkan ke atas seakan memberikan isyarat tertentu kepada anak buahnya. “Sebaiknya kalian jangan melakukan hal yang akan kalian sesali,” ucap Nata sembari menatap Brok dengan tatapan tajam, naga angin yang dia ciptakan tadi masih bergerak mengitari tubuh Nata. “Jangan sombong kau penyihir, hanya karena kau bisa menggunakan sihir tingkat catur (keempat) bukan berarti kau bisa menang melawan kami!” tegas Brok, perhatiannya masih tertuju ke arah dibelakang Nata. Terlihat anak buah Brok yang tadi tidak tur
Nata mengalihkan pandangannya kepada Bruk yang terlihat menggigil ketakutan, namun Nata malah melangkahkan kakinya mendekati Brek yang sedang terkapar di tanah. Luka yang dia terima saat Nata menggunakan sihir naga angin ternyata cukup fatal, dia bahkan tidak sadarkan diri dan jika dibiarkanpun dia akan segera tewas. Nata kembali berbalik dan berjalan ke arah Bruk, sadar bahwa nyawanya terancam Bruk langsung bangkit dan berbalik hendak melarikan diri. Tapi baru saja beberapa langkah dia berlari Bruk langsung menjerit kesakitan, tubuhnya ambruk menghantam tanah. Kedua kakinya sudah tertusuk panah angin hingga mengeluarkan darah. “Am..pun,” ucap Bruk dengan terbata-bata. Degup jantung Bruk semakin berdetak kencang saat mendengar langkah kaki Nata yang berjalan semakin mendekat. Bruk perlahan mencoba merangkak untuk melarikan diri, dia tahu nasibnya pasti tidak akan jauh berbeda dengan Brok. Namun seberapa kuatpun Bru
“Mereka tidak akan berani melakukan hal seperti itu, lagipula melihat kematian pemimpin mereka secara mengenaskan pastinya membuat mental mereka langsung runtuh,” jawab Nata.“Kamu akan mengendalikan kuda itu sendiri? Kenapa tidak menyuruh mereka saja?” tanya Elis sebab kereta kuda yang lain dibawa oleh anak buah Brok.“Tidak, sebagai seorang pengembara aku lebih suka membawanya sendiri,” jawab Nata sembari mulai menjalankan kereta kuda sembari tersenyum.Sebenarnya ada alasan lain kenapa Nata ingin mengendalikan kereta kuda itu oleh dirinya sendiri. Hal itu mengingatkannya ke rutinitasnya beberapa tahun yang lalu tepat sebelum berhadapan dengan Lotus, waktu itu Pentagram masih sering melakukan perjalanan ke berbagai penjuru dunia untuk menyusun kekuatan melawan Lotus. Sebagai anggota paling muda di Pentagram, Nata mendapatkan tugas untuk mengendalikan kereta kuda di saat Pentagram bep
Nata dan Elis tidak berhenti lama di warung tempat penjaga desa berada, mereka berdua kembali berjalan menyusuri jalanan desa. Setelah berbincang dengan penjaga desa, Nata merasa ada yang mengganjal di pikirannya. Kedatangan dua rombongan pengembara dalam waktu yang bersamaan baginya sangatlah tidak wajar. Mungkin itu bisa saja sebuah kebetulan, tapi setelah mempertimbangkan kata-kata penjaga desa itu Nata merasa ada yang janggal.“Kelihatannya kau sedang memikirkan sesuatu,” tukas Elis saat melihat Nata terus melamun saat berjalan.“Ya, setelah berbicara dengan penjaga desa tentang rombongan pengembara yang datang ke desa ini rasanya ada yang aneh. Terlebih dia bilang kalau tadi pagi ada dua rombongan pengembara yang datang ke desa ini,” jawab Nata sembari memegang dagunya.“Bukankah itu biasa saja? Dulu ke Desa Randegan juga banyak rombongan pengembara yang datang bersamaan,” ucap El
Pria yang tadi menyerang Nata kembali melesat, tapi kali ini dari belakang Nata juga sekelebat bayangan ikut menyerang seraya mengayunkan kapak besar di tangannya. Nata langsung menciptakan pedang angin di kedua tangannya.‘Ttrrraankss..’‘Tttrrraannk..’Terdengar dentingan besi beradu dengan besi, pedang angin yang menghantam kapak masih utuh tapi tangan kiri Nata yang memegangnya seakan bergetar. Sedangkan pedang angin yang dia gunakan di tangan kanannya untuk menahan tebasan pedang langsung hancur seketika.“Kekuatan para pengembara memang luar biasa, tidak seperti bandit biasa atau pasukan lemah yang pernah aku lawan,” batin Nata.Belasan panah dari tempat tak terlihat juga melesat menuju Nata yang masih menghindari serangan pria besar yang membawa kapak dan pria yang membawa pedang. Tanpa menggerakan tangannya Nata hanya mengedipkan matanya saja, saat i
“Kelihatannya ada sedikit kesalahpahaman di sini. Dia bukanlah seorang pembunuh, keluarganya justru menjadi korban keluarga bangsawan Leonard yang bertindak semena-mena,” tukas Rafsa berharap bahwa para pengembara itu berubah pikiran.“Sebagai seorang pengembara, aku yakin kalian mengetahui situasi di kerajaan Irish saat ini. Aku yakin kalian juga tahu sikap para bangsawan yang suka berbuat seenak hatinya, keluarga wanita ini adalah salah satu korban dari kelakuan mereka,” sambung Nata.“Jika kau sanggup membayar ganti dari hadiah yang akan mereka berikan, maka aku bersedia membiarkan wanita itu hidup,” tukas West sembari memegang erat pedangnya. Sementara Raspati terlihat masih termenung seakan sedang berpikir apa yang harus dia lakukan.“Kami tidak memiliki uang apalagi dalam jumlah besar, tapi kami akan sangat berterima kasih jika kalian mau melepaskan kami,” ucap Nata s
“Tetaplah dibelakangku,” ucap Nata kepada Elis.West mulai membungkukan badannya hendak menyerang Nata, namun dia mengurungkan niatnya saat merasakan tanah yang mulai bergetar. Semua orang di tempat itu tampak terkejut, terlebih udara di sekitar hutan itu terasa mulai panas. Dedaunan kering dan ranting kayu yang sudah jatuh ke tanah mendadak mulai terbakar.Merasakan aliran mana yang luar biasa seperti itu membuat Raspati, West, Tiger dan Ajid melompat menjauhi Nata yang menjadi pusat dari aura panas yang mereka rasakan. Perlahan titik-titik api muncul di sekeliling tubuh Nata bagaikan kelopak bunga yang belum mekar, Elis benar-benar takjub melihatnya. Sihir yang digunakan Nata bukan hanya hebat, namun juga begitu indah.“Ini.. sihir naga api?” batin Vana yang juga merasakan aliran mana milik Nata yang begitu luar biasa.“Bukankah itu sihir tingkatan catur?” ujar R
Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada
Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora
Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me
Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera
Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran
Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah
Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di
“Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o
“Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak