Beranda / Fantasi / Sang Legenda dari Masa Lalu / Bab 18: Para Pemburu Hadiah (part 1)

Share

Bab 18: Para Pemburu Hadiah (part 1)

Penulis: Jajaka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Nata dan Elis tidak berhenti lama di warung tempat penjaga desa berada, mereka berdua kembali berjalan menyusuri jalanan desa. Setelah berbincang dengan penjaga desa, Nata merasa ada yang mengganjal di pikirannya. Kedatangan dua rombongan pengembara dalam waktu yang bersamaan baginya sangatlah tidak wajar. Mungkin itu bisa saja sebuah kebetulan, tapi setelah mempertimbangkan kata-kata penjaga desa itu Nata merasa ada yang janggal.

“Kelihatannya kau sedang memikirkan sesuatu,” tukas Elis saat melihat Nata terus melamun saat berjalan.

“Ya, setelah berbicara dengan penjaga desa tentang rombongan pengembara yang datang ke desa ini rasanya ada yang aneh. Terlebih dia bilang kalau tadi pagi ada dua rombongan pengembara yang datang ke desa ini,” jawab Nata sembari memegang dagunya.

“Bukankah itu biasa saja? Dulu ke Desa Randegan juga banyak rombongan pengembara yang datang bersamaan,” ucap El

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 19: Para Pemburu Hadiah (part 2)

    Pria yang tadi menyerang Nata kembali melesat, tapi kali ini dari belakang Nata juga sekelebat bayangan ikut menyerang seraya mengayunkan kapak besar di tangannya. Nata langsung menciptakan pedang angin di kedua tangannya.‘Ttrrraankss..’‘Tttrrraannk..’Terdengar dentingan besi beradu dengan besi, pedang angin yang menghantam kapak masih utuh tapi tangan kiri Nata yang memegangnya seakan bergetar. Sedangkan pedang angin yang dia gunakan di tangan kanannya untuk menahan tebasan pedang langsung hancur seketika.“Kekuatan para pengembara memang luar biasa, tidak seperti bandit biasa atau pasukan lemah yang pernah aku lawan,” batin Nata.Belasan panah dari tempat tak terlihat juga melesat menuju Nata yang masih menghindari serangan pria besar yang membawa kapak dan pria yang membawa pedang. Tanpa menggerakan tangannya Nata hanya mengedipkan matanya saja, saat i

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 20: Ahli Pedang vs Ahli Sihir (part 1)

    “Kelihatannya ada sedikit kesalahpahaman di sini. Dia bukanlah seorang pembunuh, keluarganya justru menjadi korban keluarga bangsawan Leonard yang bertindak semena-mena,” tukas Rafsa berharap bahwa para pengembara itu berubah pikiran.“Sebagai seorang pengembara, aku yakin kalian mengetahui situasi di kerajaan Irish saat ini. Aku yakin kalian juga tahu sikap para bangsawan yang suka berbuat seenak hatinya, keluarga wanita ini adalah salah satu korban dari kelakuan mereka,” sambung Nata.“Jika kau sanggup membayar ganti dari hadiah yang akan mereka berikan, maka aku bersedia membiarkan wanita itu hidup,” tukas West sembari memegang erat pedangnya. Sementara Raspati terlihat masih termenung seakan sedang berpikir apa yang harus dia lakukan.“Kami tidak memiliki uang apalagi dalam jumlah besar, tapi kami akan sangat berterima kasih jika kalian mau melepaskan kami,” ucap Nata s

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 21: Ahli Pedang vs Ahli Sihir (part 2)

    “Tetaplah dibelakangku,” ucap Nata kepada Elis.West mulai membungkukan badannya hendak menyerang Nata, namun dia mengurungkan niatnya saat merasakan tanah yang mulai bergetar. Semua orang di tempat itu tampak terkejut, terlebih udara di sekitar hutan itu terasa mulai panas. Dedaunan kering dan ranting kayu yang sudah jatuh ke tanah mendadak mulai terbakar.Merasakan aliran mana yang luar biasa seperti itu membuat Raspati, West, Tiger dan Ajid melompat menjauhi Nata yang menjadi pusat dari aura panas yang mereka rasakan. Perlahan titik-titik api muncul di sekeliling tubuh Nata bagaikan kelopak bunga yang belum mekar, Elis benar-benar takjub melihatnya. Sihir yang digunakan Nata bukan hanya hebat, namun juga begitu indah.“Ini.. sihir naga api?” batin Vana yang juga merasakan aliran mana milik Nata yang begitu luar biasa.“Bukankah itu sihir tingkatan catur?” ujar R

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 22: Tawanan Keluarga Leonard

    Melihat kemampuan dahsyat lawannya membuat nyali Tiger mencut, dengan sisa tenaganya dia langsung menghampiri West yang tengah meringis kesakitan. Tiger langsung memapah temannya dan pergi dari tempat itu, Nata hanya menatapnya dari kejauhan seolah tidak ingin menghentikan mereka berdua.Sementara Raspati dan teman-temannya ditambah Jiz dan Nela masih duduk bersimpuh di tanah, melihat mereka sudah tidak memiliki niat bertarung lagi Nata langsung melenyapkan ketiga naga sihir yang masih bergerak mengitari tubuhnya. Elis juga terlihat menarik nafas lega sebab lawannya tampak sudah menyerah.“Kenapa kalian tidak melarikan diri seperti mereka berdua?” tanya Nata sambil berjalan mendekati Raspati dan Ajid yang duduk terdiam menunduk.“Tidak ada alasan bagi kami untuk lari, kami tahu jika anda sejak awal mengeluarkan kemampuan anda maka kami sudah tidak akan bisa berdiri lagi,” jawab Ajid.

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 23: Menyusun Rencana Penyerangan

    Setelah menerima tawaran dari Nata, kelompok Raspati dan juga Jiz bergiliran memperkenalkan dirinya. Begitu juga dengan Nata dan Elis yang ikut memperkenalkan dirinya kepada mereka semua. Sebagai tanda persahabatan Nata langsung mengobati seluruh kelompok Raspati dan Jiz dengan sihir healingnya.Vana dan Jiz terlihat takjub dengan keahlian sihir Nata yang ternyata juga menguasai sihir penyembuhan, luka bakar di tubuh Jiz dan luka-luka di tubuh Raspati dan Ajid sudah pulih seutuhnya setelah diobati oleh Nata. Setelah selesai mengobati mereka semua Nata mengajak mereka untuk berpindah ke tempat lain.Nata khawatir kalau masih ada rombongan pengembara lainnya yang akan datang ke tempat itu setelah mendengar pertarungannya tadi, Raspati dan Jiz beserta teman-temannya langsung setuju dengan usulan Nata tersebut. Mereka kemudian berjalan menjauh ke arah barat, mereka akhirnya berhenti di sebuah tepi sungai yang airnya mengalir melewati Desa Pariuk

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 24: Penyerangan di Kota Lheas

    Satu bulan sudah berlalu. Pagi ini di perbatasan Kota Lheas, Nata dan Elis yang sedang menyamar berjalan pelan di tepi jalanan yang sepi. Mereka tampak menatap setiap orang yang berpapasan dengan mereka, sesuai rencana seharusnya hari ini tepat satu bulan mereka pergi dari Desa Pariuk, hari ini mereka harusnya bertemu lagi dengan Jiz dan kelompok Raspati.“Apakah mereka sudah tertangkap keluarga Leonard ya?” ujar Elis yang berjalan di samping Nata.“Mereka hanya akan ditangkap jika menyabit-nyabit nama kita. Tapi jika mereka mengikuti rencana yang sudah disusun seharusnya mereka baik-baik saja,” jawab Nata seraya terus berjalan. Sejauh ini dia tidak merasakan aliran mana yang sama seperti kelompok Raspati dan Jiz.Mereka berdua terus berjalan menelusuri perbatasan Kota Lheas. Bukan tanpa alasan mereka melakukannya, tapi itu satu-satunya cara untuk mengetahui lokasi Raspati dan yang lainnya. Nata m

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 25: Sang Dewa Angin vs Penyihir Kerajaan (Part 1)

    Nata mulai menggerakan tangan kanannya. Saat itu juga titik-titik api muncul di sekelilingnya, tidak hanya itu namun juga bulir-bulir air ikut terbentuk, terdengar pula angin yang bergemuruh di sekitar tubuh Nata sampai bajunya ikut bergerak tertiup angin. Partikel-partikel debu yang terapung di udara mulai berkumpul mulai membentuk batuan.Titik api yang semakin membesar hingga terlihat oleh orang-orang yang ada di sekitar Kota Lheas, bulir air juga semakin membesar membentuk gumpalan air, angin yang bergemuruh semakin menderu hingga memadat di udara. Gumpalan batuan juga semakin besar ketika semakin banyak debu yang berkumpul.Perlahan titik api mulai membentuk seekor naga api yang membara, gumpalan air juga membentuk naga air. Begitu juga dengan udara yang memadat serta kumpulan bebatuan yang akhirnya membentuk naga angin dan naga tanah. Keempat sihir naga tersebut langsung bergerak mengitari tubuh Nata.“Itu..

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 26: Sang Dewa Angin vs Penyihir Kerajaan (Part 2)

    Melihat lawannya malah tersenyum tentu membuat Julian sangat kesal, dia adalah seorang penyihir utama Kerajaan Irish yang sangat dihormati. Saat mendengar namanya saja semua penyihir pasti langsung gemetar, tidak pernah ada yang berani tersenyum sedikitpun saat berhadapan dengannya selama ini.Julian langsung mengangkat kedua tangannya ke udara, saat itu juga angin mulai bergemuruh dari sekitar tubuhnya. Baron dan ketiga penyihir lainnya langsung melompat kea tap lain sebab khawatir akan terkena dampak kekuatan milik Julian. Angin semakin bergemuruh bagaikan angin topan, atap-atap rumah penduduk langsung bergetar bahkan ada yang sampai berhamburan.“Sihir angin tingkatan catur, windstorms,” batin Nata sambil tersenyum dengan kedua tangan masih menyilang di dadanya dengan santai, sebagai seorang penyihir yang berjuluk dewa angin dari Pentagram tentunya dia sangat tahu seluk beluk setiap sihir elemen angin lebih dari siapapun.

Bab terbaru

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Penutup

    Selamat pagi sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Sang Legenda dari Masa Lalu akhirnya sampai di titik akhir, kisah yang bermula pasti akan berakhir. Perjalanan panjang Nata Digjaya akhirnya telah berakhir, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 163: Akhir Perjalanan Sang Legenda

    Satu bulan sudah berlalu sejak pertemuan tujuh pemimpin kerajaan besar dunia, kini hampir semua orang sudah tahu bahwa era Superbia sudah berakhir dan sudah dimulai sebuah era baru yang bernama Victoria. Semua itu tak terlepas dari peran para pemimpin tujuh kerajaan besar yang langsung menyebarkan kabar tentang hasil pertemuan semua pemimpin.Kini semua kerajaan sedang sibuk-sibuknya memulihkan keadaan kerajaan mereka masing-masing, Kerajaan Irish juga masih sibuk menata kota yang sistem pemerintahannya carut marut akibat pemerintahan Raja Setra Kaladupa. Banyak kota dan desa yang dibangun kembali terutama wilayah bagian utara yang sempat menjadi tempat kerusuhan, sementara di selatan ada Desa Nalangsa yang juga sedang dibangun kembali.Nata serta Elis beberapa minggu terakhir juga ikut serta membantu pembenahan Desa Nalangsa yang sebelumnya sudah menjadi desa yang kosong karena pembantaian Daiats, mereka juga mengundang para kerabat dan ora

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 162: Era Baru, Victoria!

    Sontak saja semua orang yang ada di sana sangat terkejut kecuali Rena yang memang sejak lama sudah berbincang tentang masalah tersebut dengan Elis dan Nata. Meski awalnya dia menolak permintaan mereka berdua namun pada akhirnya Rena menyetujuinya dengan berat hati.“Tapi nona, apa yang terjadi?” tanya Candra yang terlihat begitu kaget.“Anda dan tuan Nata adalah orang paling penting bukan hanya bagi Kerajaan Irish namun juga bagi enam kerajaan besar lainnya, apa yang terjadi sampai anda memilih keputusan seperti itu?” tanya Raja Wirya.“Sudah sejak lama Nata memikirkan semuanya, dia sudah berjuang dengan sekuat tenaga agar dunia sampai di titik saat ini. Mungkin bukan berarti sekarang kami menyerah atau sudah puas, tapi dengan kondisi Nata saat ini rasanya sudah cukup kami untuk berdiri bersama tuan dan puan semuanya,” jawab Elis.“Bukan berarti kami ingin me

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 161: Pertemuan 7 Pemimpin Kerajaan Besar Dunia

    Lebih dari dua bulan waktu sudah berlalu sejak eksekusi Verz Saturn. Kini Raja Wirya dan Rena semakin sibuk dengan penataan kerajaan besar lainnya, tapi karena bantuan dari Nata dan yang lainnya tugas mereka tidak mendapatkan halangan yang berarti, terutama Elena yang sangat berperan penting dengan sihir teleportasinya.Saat ini rakyat Kerajaan Thymus sudah setuju dengan usul dari Nata agar Candra memimpin kerajaan mereka untuk sementara. Tak lama setelah Candra resmi menjadi raja sementara dia langsung bergerak dengan menghukum banyak bangsawan dan petinggi kerajaan yang serakah dan menggantinya dengan orang-orang yang jujur serta adil, tindakannya itu langsung disambut baik seluruh rakyat Kerajaan Thymus.Kerajaan Nigella, Dicentra, Fragaria dan Iberis juga setuju dengan usul Nata tentang pemilihan pemimpin kerajaan mereka yang dipilih langsung oleh rakyatnya. Selama beberapa minggu terakhir ini pemilihan pemimpin dilakukan di keempat kera

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 160: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 2)

    Nata menjelaskan bahwa Raja Iberis juga bisa menangkal serangan langsung tekanan mana miliknya hingga tubuhnya tidak bisa hancur hanya dengan jentikan jari saja, sihirnya juga tidak terurai lagi saat Nata menjentikan jarinya padahal semua penyihir lainnya tidak bisa melakukan hal seperti itu. Jika Verz memang pewaris kekuatan Raja Iberis maka dia juga akan melakukannya karena dia tidak akan mungkin mau mati begitu saja.Ketika Verz Saturn juga tidak terkena dampak apa-apa saat Nata menjentikan jarinya dia jadi yakin bahwa Verz memang orang yang mewarisi pengetahuan Raja Iberis, sebab sejauh ini hanya Raja Iberis dan Draco saja yang tahu cara menghentikan serangan langsung Nata tersebut. Ditambah lagi nilai Verz yang hampir sempurna di dalam tes menambah Nata semakin yakin.Raja Iberis selama ini sudah banyak melakukan percobaan dengan semua sihir terlarang yang ada, tentunya hal itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena kalau banyak oran

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 159: Pewaris Kekuatan Raja Iberis (part 1)

    Verz terlihat menatap tajam Nata yang mulai menggerakan kedua jarinya. Saat itu juga Nata langsung menjentikan jarinya hingga suaranya terdengar oleh Candra, Elis dan Verz sendiri. Namun tidak ada hal apapun yang terjadi, Nata saat itu juga langsung tersenyum.“Sepertinya memang dia orangnya, Elis!” ucap Nata di dalam pikiran Elis.“Pangeran Candra, dia orangnya!” tukas Elis yang dengan cepat langsung menggunakan sihir naga api putih, udara di ruangan tersebut terasa sangat panas.“Baik!” tukas Candra yang langsung menggenggam pedangnya dengan kuda-kuda yang kokoh.Namun Verz kini terlihat tidak terkejut, dia langsung menggunakan sihir naga air hingga udara di ruangan tersebut juga mulai lembab. Nata mencoba kembali menjentikan jarinya namun naga air itu tidak hilang, semua itu sama persis seperti saat dia melakukannya kepada Brick. Hal itu menandakan Verz juga tah

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 158: Hasil Tes di Kerajaan Iberis

    Satu bulan lebih sudah berlalu sejak Nata dan Elis sadarkan diri, kini mereka berdua sudah bisa beraktifitas seperti biasa karena rasa sakit dan pegal di tubuhnya sudah hilang. Kini sudah memasuki akhir bulan 2 tahun 82 Era Superbia, biasanya pada bulan 2 inilah acara tahun baru dirayakan namun tahun baru pada tahun ini tidak terlalu ramai karena hampir semua kerajaan sedang berduka, mungkin tahun baru kali ini adalah tahun baru paling kelam di era Superbia.Perayaan tahun baru yang dilaksanakan pada tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya bukan tanpa alasan, karena dahulu Era Invidia dinyatakan berakhir pada bulan 2 tanggal 26 tahun 388. Karena itulah Era Superbia dimulai pada tanggal 27 bulan 2, jadi kalau hitungan tanggal dan bulannya tetap melanjutkan era-era sebelumnya sesuai tradisi lama. Sebab hal itulah sampai saat ini tahun baru Superbia selalu dilaksanakan tanggal 27 bulan 2 setiap tahunnya di tujuh kerajaan besar yang ada di dunia.Di

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 157: Permintaan Elis Sandriani

    “Maaf tuan, tapi bukankah hal itu malah akan dicurigai oleh pewaris kekuatan Raja Iberis? Dia mungkin akan berpura-pura bodoh karena khawatir itu semua adalah rencana anda, terlebih jika memang pikiran Raja Iberis terhubung dengan orang itu akibat efek samping soul shifters maka dia juga pasti tahu anda dan Elis mengetahui bahwa Raja Iberis memiliki banyak pengetahuan perihal sihir terlarang,” potong Lia.“Memang benar, karena itulah test akan dilakukan setelah mereka semua berada dalam tahanan selama satu minggu. Selama satu minggu itulah aku ingin kalian memancing para penjaga tahanan untuk terus membicarakan diriku. Sebarkan informasi ke dalam tahanan bahwa aku dan Elis ditemukan tidak sadarkan diri di medan perang setelah bertarung dengan Raja Iberis, katakan juga bahwa sampai saat ini kami masih belum sadarkan diri,” jawab Elis.“Dengan begitu orang itu akan lengah dan tidak menyangka jika test itu dibuat o

  • Sang Legenda dari Masa Lalu   Bab 156: Kecerdikan Nata Digjaya (part 2)

    “Itu tidak akan terjadi jika kita mengawasi semua gerak gerik bangsawan dan orang-orang penting di Kerajaan Iberis, kita juga harus mengambil tindakan untuk membatasi kekuasaan dan pergerakan mereka agar tidak memiliki kekuatan untuk membalas dendam, kita tidak boleh memberikan sedikitpun celah bagi kejahatan untuk berkembang. Aku yakin Raja Wirya dan Ratu Rena sudah memikirkan hal itu juga,” jawab Elis.“Kami memang sudah memikirkannya tuan, kami bahkan sudah mulai bergerak melakukannya. Tapi jika memang pewaris kekuatan Raja Iberis tidak bersembunyi di daerah terpencil lalu dimana dia? Dan bagaimana kita mengetahui siapa orangnya?” tanya Raja Wirya.“Mudah saja. Pertama kita harus mencari tahu terlebih dahulu siapa orangnya lalu baru mencari keberadaannya. Ingatlah bahwa sihir soul shifters hanya mewariskan ingatan, pengetahuan dan kekuatan saja. Itu artinya kecerdasan, ambisi dan keterampilan pemiliknya tidak

DMCA.com Protection Status