Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 088. PENYAKIT KELAINAN

Share

Bab 088. PENYAKIT KELAINAN

Penulis: BayS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-11 11:35:44

"Salam Bu Tedjo. Bara ikut berduka atas kepergian Paman Tedjo," ucap Bara serak, setelah dia merunduk dan mencium tangan wanita berumur yang menangisi Tedjo ini.

Hati Bara diliputi rasa duka dan terimakasih mendalam pada Tedjo, yang telah membantu dan menjaga ibunya selama ini.

"Ahh, terimakasih Bara. Ibu juga turut berduka atas meninggalnya Ibu dan Ayahmu, Bara. Semoga mereka mendapat tempat yang baik di sana," sahut Retno istri Tedjo, dengan wajah yang nampak semakin sedih.

'Pemuda yang baik dan sopan', bisik hatinya memuji.

Kemudian Bara juga mencium tangan istri Marco,

"Salam Bu Marco. Bara turut berduka untuk Paman Marco, semoga Paman Marco tenang di sana," ucap Bara pelan.

"Terimakasih Bara. Mas Marco sering bercerita tentangmu, ibu juga turut berduka untuk Ayah dan Ibumu Bara. Tabah ya Bara," Wulan berkata dengan serak.

Dia sendiri sedang berduka di tinggal Marco suaminya, namun melihat Bara dia merasa duka di hati Bara pastilah lebih menyakitkan lagi.

"Terimakasih. Bara keluar
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 089. BERKUMPUL DAN DUA TOKOH RAHASIA

    "Apakah kau tidak tertarik pada wanita Freedy..?" tanya Denta dengan pandangan menyelidik ke arah putranya."Freedy sudah punya kekasih kok Ayah, Ibu," sahutnya berdusta.Beberapa hari kemudian, dibawanya teman wanita kampusnya itu ke rumahnya, dan diperkenalkannya dengan ayah serta ibunya. Tentu saja Freedy memberi kompensasi hadiah yang tak kecil, untuk mengajak teman wanita sekampusnya itu bersandiwara sebagai kekasihnya di depan kedua orangtuanya.Lalu sebulan kemudian, Freedy memasang wajah pura-pura bersedih dan patah hati di depan kedua orangtuanya. Karuan kedua orangtuanya langsung percaya sejak saat itu, bahwa putra mereka itu 'normal' dan suka kepada wanita. Tak ada lagi kecurigaan mereka, bahwa putranya mengidap kelainan dan frigid terhadap wanita."Nathan, kita lanjutkan lagi yuk permainan kita," ajak Freedy yang merasa staminanya sudah kembali, karena memang sudah sebulan lebih Freedy tak 'menyalurkan' hasrat melencengnya itu. Tentunya satu kali klimaks belumlah cukup mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 090. MR X DAN MARSHA DETECTED

    "Baik Jendral. Akan kukirimkan foto kelinci yang memang jelita luar biasa itu padamu. O iya, Jendral, apakah Jendral tertarik dengan 'senjata bawah tanah terbaru' inovasi tim peneliti di laboratoriumku..? Akan kukirimkan videonya nanti Jendral, masalah harga 'mudahlah' itu kita bicarakan nanti." "Hahaaa! Tuan Winston, tentu saja kutunggu terobosan para penelitimu itu." "Baiklah Jendral. Sampai bertemu pada saatnya nanti." "Baik Tuan Winston." Klik.! Bip.! Sebuah chat masuk ke ponsel sang Jendral, langsung dibukanya chat itu yang rupanya berisi sebuah foto wanita jelita di dalamnya. 'Hmm. Selera putramu berkelas juga Winston', bathin sang Jendral, memuji wanita jelita dalam foto itu. Ya, terbuka sudah kini identitas Mr. X adalah Jendral Graito.! Status Graito sebenarnya sama halnya dengan Tedjo yang sudah mengundurkan dirinya dari kemiliteran. Dia memang seorang Jendral penuh sebelum mundur dari kemiliteran, dan dia adalah bekas 'atasan' langsung dari Mayjend. Damarjati

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 091. KASMARAN DAN CEMBURU

    'Siapa kau sebenarnya Dewi cantik..? Mengapa wajahmu tak pernah pudar dari benak dan hatiku..? Mengapa baru sekarang kita dipertemukan..?' pertanyaan demi pertanyaan tak henti berputar di benak pemuda itu. Sedangkan matanya lekat memandang dan menjelajahi lekuk dan garis kecantikkan pada wajah jelita itu.Ya, dialah Leonard. Pemuda tampan bermata biru dari Amerika, yang pernah datang menyaksikan pertarungan semifinal kompetisi gelap level area di Indonesia.Kunjungannya ke pertarungan itu bukan tanpa maksud. Karena dia bermaksud menjajaki petarung-petarung potensial, yang kemungkinan akan berhadapan dengan petarung 'jagoannya' di kompetisi internasional nanti.Leonard adalah rekan bisnis Colby selaku promotor 'Garry King', petarung penguasa napi di negeri paman Sam itu.Leonard dikenal sebagai seorang pria playboy dan flamboyan, oleh wanita-wanita kelas atas di negerinya. Suatu hal yang tak aneh mengingat sifat Winston sang ayahnya, yang juga dikenal sebagai 'don yuan berkelas' pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 092. RENCANA PENCULIKKAN DAN PULANG

    Klikh. "Ya, Freedy." "Bara, apakah kau tak di vila saat ini..?" "Saya sedang di rumah Ibu saya Freedy," sahut Bara agak kesal dengan pertanyaan Freedy, yang seolah menyuruhnya kembali ke vila. "Ohh. Baiklah Bara, ingat pertarunganmu tinggal 9 hari lagi Bara. Harap kau mempersiapkan dirimu dengan sebaik mungkin, karena lawanmu di final nanti adalah 'Trenggiling Siluman'." "Jangan khawatir Freedy. Saya tak akan lari dari arena." Klik.! Dengan kesal Bara menutup panggilan Freedy. Ya, baginya kabar dari Freedy hanya membuatnya bertambah muak dengan pihak penyelenggara. Mereka benar-benar seperti menganggap para petarung itu bukan manusia! Alih-alih bertanya soal keadaan serta kondisi petarung mereka. Ini malah selalu mengingatkan akan jadwal pertarungan, sungguh memuakkan.! Sementara Freedy tersenyum puas di rumahnya, dia telah menghubungi David sebelum menghubungi Bara. Maksud dia menghubungi mereka berdua, sebenarnya hanya untuk memastikan keberadaan mereka. Jika Bara dan D

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 093. TETAP DIREMEHKAN

    "Resti sayang. Maafkan ayah selama ini ya, hukk .. uhukk..! Ayah telah memaksakan kehendak ayah padamu Nak. Sekarang kau pulanglah Resti. Kau bebas menentukan jodohmu sendiri. Terserah kau berjodoh dengan siapapun juga Resti, asalkan kita bisa berkumpul kembali ya Nak. Hukk ..uhukk..!" terdengar suara batuk yang dalam sekali dari Rudi di sana, disela-sela ucapannya."Aduhh..! Ayah..! Iya Ayah, Resti akan segera pulang ke rumah..! Tunggu Resti Ayah..!"Klik.!Restilah kini yang terlihat sangat panik dan cemas memikirkan ayahnya. Dia sangat cemas mendengar suara batuk ayahnya, yang terdengar sangat dalam dan tersiksa. Seketika Resti jadi ingin pulang secepatnya saat itu juga."M-mas Bara..! Ayah sepertinya sakit parah. Kita harus ke sana secepatnya Mas Bara," ucap Resti gugup, dan tak mampu menyembunyikan wajah kecemasannya dari Bara."Baik Resti. Sebaiknya kita pakai Camaro Hitam peninggalan kakekku ke sana. Mobil itu sudah di cek oleh mendiang pak Marco dalam kondisi baik dan siap pak

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 094. KEBENCIAN DAN EJEKKAN

    "Ayah, Ibu! Tanpa saran dari Mas Bara, mungkin Resti tak akan berada di rumah ini lagi. Mas Baralah yang menyarankan Resti pulang Ayah, Ibu," ucap Resti pelan dan jelas, namun telak 'menghujam' di hati Sofia terutama sang ayah.Baik Sofia mau pun Rudi langsung menangkap 'makna' dari ucapan putri mereka itu. Bagi mereka pernyataan Resti itu sama saja mengatakan, bahwa Resti akan kembali pergi dari rumah, jika mereka berlaku kasar dan menyakiti hati Bara.'Brengsek kau Bara..! Kau apakan putriku hingga dia menjadi sangat melindungimu..?!' seru bathin Rudi geram sekali. Namun tentu saja dia menahan perasaan itu di hatinya."Uhukk..! Hukkh..! Resti, lalu tinggal di mana kamu selama ini Nak..?" sang ayah terbatuk akibat menahan rasa sesak dihatinya itu. Lalu dia mengalihkan pertanyaannya pada putrinya."Tadinya Resti tinggal di apartemen Brittany di Bintaro, bersama Revina sahabat Resti, Ayah. Namun setelah Ibu Mas Bara datang ke Jakarta dan tinggal di rumahnya, maka Resti dan Revina memut

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 095. TERKAPAR DAN MELELEH

    "Hmm. Bara..! Kami lebih senang jika kau berterus terang saja atas ketidakmampuanmu..! Janganlah menganggap kami anak kecil, yang bisa percaya mendengar janjimu untuk mencarikan dana itu..!" seru Sofia ikut men'judge' Bara dengan nada tajam."Bapak, Ibu. Baiklah akan Bara buatkan ceknya sekarang juga ya," ucap Bara tenang. Sama sekali dia tak terpengaruh, terhadap kata-kata bernada mengejek dari kedua orangtua Resti.Padahal Resti sendiri terlihat sudah mulai kesal dan emosi dengan prilaku kedua orangtuanya itu, yang jelas-jelas telah merendahkan Bara.Bara membuka tas selempangnya, dan mengeluarkan buku ceknya yang sudah disiapkan oleh David. Hingga Bara hanya tinggal menulis penerima cek, nilai cek, serta tanggal cek berlaku.Dituliskannya semua dengan jelas oleh Bara di atas lembaran cek itu, dan Bara menambahkan nilai cek di atas nilai hutang ayah Resti, menjadi 40 miliar rupiah.Spontan Rudi dan Sofia tertegun dan terdiam melongo di kursinya. Mereka bagai sedang melihat pemandang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 096. PENGHADANGAN DI VILLA

    "A-apa..! K-Kakek Bara seorang Jen-jendral..?!" Sofia dan Rudi kaget bukan kepalang, mengetahui silsilah Bara yang baru mereka dengar.Kini mereka tak lagi merasa heran, jika Bara memiliki warisan yang sangat mencengangkan mereka. Dan mereka pun menganggap uang 40 miliar rupiah dari Bara juga merupakan warisaan dari kakeknya.Hmm, sekali lagi mereka salah duga dalam hal ini. Tapi paling tidak, ini akan menghilangkan 'kecurigaan dan pertanyaan' mereka terhadap Bara, tentang dari mana Bara memiliki uang sebanyak itu."Resti anakku, Ayah dan Mamah sangat menyesal telah berlaku merendahkan Bara. Antarkanlah kami ke rumahnya Resti, agar kami bisa meminta maaf dan berterimakasih atas segala bantuan yang telah diberikannya.Kami merasa sangat malu dan bersalah padanya Resti. Kami juga akan berjanji mengembalikan uang pinjaman dari Bara secepatnya Resti," ucap Rudi dengan wajah menyesal dan penuh harap, pada putri mereka itu."Ayah, Mamah. Mas Bara telah mengatakan pada Resti tadi di rumahnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-13

Bab terbaru

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 337. KEMUNCULAN PUSAKA LANGIT

    "Benar Guru. Sesuatu yang berharga pastilah banyak yang mengincarnya," sahut Chen Sang pelan. "Chen Sang, kita bermeditasi disini hingga 'pusaka' itu turun. Apapun yang akan terjadi nanti tetaplah bermeditasi, gunakan perisai tenaga dalammu saat badai datang. Hilangkan ambisi mendapatkan 'pusaka' itu, namun tetaplah berharap pada kemurahan-NYA," ujar sang Guru Tiga Aliran memberikan arahan terakhirnya pada Chen Sang. "Baik Guru..!" sahut Chen Sang patuh. "Dan ingat Chen Sang..! Saat badai mulai mereda, kita harus mengakhiri meditasi kita. Lalu berusahalah menggapai 'Pusaka Langit', yang telah melayang di atas pusat cekungan melingkar ini," sang Guru berbisik dengan suara pelan namun tajam. "Chen Sang paham Guru." Sosok guru dan murid itu akhirnya duduk bersila, lalu bermeditasi dengan posisi teratai. Selama 2 jam lebih sudah ke tiga sosok di tepian cekungan, yang berada di lembah pegunungan Kunlun itu bermeditasi. Hingga ... Scraattzz..! Jlegaarhhss..!! Sebuah kilatan besar

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 336. GERBANG NERAKA

    "Lapor Jendral..! Misi sudah dilaksanakan. Enam buah roket telah ditembakkan. Dan satu orang di antara mereka sepertinya sudah tewas Jendral..!" "Bara..?!" seru Graito bertanya."Maaf, bukan Jendral..!" sahut pelapor. "Lalu empat helikopter yang lainnya..?!" tanya sang Jendral, seraya menatap tajam sang pelapor. "Empat helikopter kita meledak hancur oleh pukulan Bara, Jendral..!" "Wesh..!" Praaghk..!! Sang pelapor pun langsung tewas di tempat, dengan kepala pecah. Di hantam pukulan bertenaga dalam sang Jendral. Dua orang lain di samping pelapor otomatis melangkah mundur seketika. Sadis..! "Keparat Bara..!! Kau selalu membuatku rugi..!" teriak kalap sang Jendral. "Mana Pandu..?!" seru sang Jendral, pada dua orang lainnya. Sepasang matanya mendelik berkilat kemerahan. "He-he-helikopternya juga jatuh Jendral." sahut seorang di antara mereka. "Dari sisi mana kalian menyerang..?!" "Da-dari arah depan markas Jendral."Braaghk..!! Kini meja teras yang lagi-lagi hancur oleh sepaka

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 335. LUKA PARAH DAN MUSTIKA

    "Bangsat kau Bara..!" Slaph..! Byaarshk..! Pandu melesat keluar dari helikopter yang hilang kendali tersebut. Bara melihat sosok merah keemasan melesat keluar, dari helikopter yang hendak hancur masuk ke lembah itu. 'Pandu..!' gumam bathin Bara. Namun saat dia hendak melesat mengejarnya, "Gatott..!!" samar-samar terdengar teriakkan keras para sahabatnya, menyeru nama Gatot di bawah sana. Bara pun urung mengejar Pandu, dan melesat kembali ke markasnya dengan secepat mungkin. Slaphh..! Taph..! Bara mendarat tepat di sisi para sahabatnya, yang telah berkerumun cemas pada kondisi Gatot. Nampak jelas kini oleh Bara, sosok Gatot yang tengah terkapar tak sadarkan diri. Dada Gatot nampak membiru, dengan darah mengalir dari mulutnya. 'Luka dalam yang teramat parah..!' bathin Bara sesak dan sedih sekali. "B-bara..! A-apa yang harus kita lakukan..?!" seru gugup bergetar Sandi. Dan semua sahabat pun kini menatap Bara, seolah menanti keputusan cepat dari Bara. Karena mereka semua tak a

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 334. SERANGAN DI PAGI HARI

    "Teh manis opo..? Gundulmu kuwi..! Bikin sendiri sana..!" seru bi Tarni sewot. "Ya Bibi, Gatot kan mau pulang nanti Bi. Bikinin ya, teh bikinan Bibi kan yang paling pas di lidah. Hehe," celetuk Gatot terkekeh. "Huhh..! Gombiall..!" sungut bi Tarni, seraya beranjak kembali ke dapur. Bara cs melanjutkan obrolannya, sambil makan gorengan buatan bi Tarni. Sungguh suasana yang menyenangkan di pagi itu. Namun...Wrrngg..! Wrŕenngg..!! Secara tiba-tiba dari ketinggian, turun dengan cepat 5 buah helikopter ke arah markas Bara. Kumpulan helikopter itu terbang dalam keadaan melintang berbaris. Pada ketinggian sekitar 80 meter di atas tanah, dengan sisi-sisi pintu nya telah terbuka menghadap ke depan vila. Nampak RPG-32 telah disiapkan pada posisi siap meluncur. "Tembak..!!" Pandu yang memimpin langsung penyerangan, langaung memberikan perintah tembak. Swassh..! Swaassh ..! ... Swaassh..!! Enam buah roket langsung melesat cepat ke titik target di markas Bara. "Awass..! Semuanya..!! Han

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 333. HARIMAU BETINA

    "Resti..!" Seth..! Tiba-tiba saja sosok Revina melesat masuk, dan memalang di antara tubuh Resti yang tertarik maju. Plakh.! ... Plakh..!!Dan Revina langsung menampar keras pipi Evan bolak-balik 3 kali. "Arrkksgh...!! Kurang ajar kau Rrevina..! Kau selalu menghalangiku..!" Evan berteriak keras kesakitan. Pipinya terasa panas berdenyar, dengan kuping berdenging, dan mulutnya terasa asin berdarah. Warna merah lebam segera menghias kedua pipi Evan, yang nampak mulai membengkak. "Kau yang Bajingan Evan..! Rupanya tempo hari aku kurang keras menghajarmu..!" seru Revina dengan mata membelalak marah, seraya menunjuk ke wajah Evan. "Hei.hei..hei..! Rupanya buruanmu galak juga Evan. Aku jadi ingin mencicipi keganasannya di ranjang..! Hahaaa..!" seru tergelak salah seorang dari teman Evan. Dan serentak kedua teman Evan itu berjalan mendekat ke arah Revina. "Resti..! Kau masuklah ke mobil. Biar kuhajar tiga pecundang ini..!" bisik tajam Revina pada Resti. "Hati-hati Vina..!" bisik Re

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 332. BERTEMU MUSUH LAMA

    "Bara memang brengsek..! Dia berkata dia adalah orang bebas..! Cuih..! Jangan harap..!" seru Freedy, mengungkapkan kekesalan hatinya. "Freedy, apakah benar Bara berkata begitu..?!" seru sang Jendral, yang mendengar seruan marah Freedy. "Benar Jendral." "Hmm. Pemuda licik itu benar-benar tahu posisinya saat ini Freedy..!" seru Graito. "Maksud Jendral..?!" seru Freedy kaget. Setelah mendengar sang Jendral seolah membenarkan ucapan Bara yang telah bebas. "Freedy, buka nalarmu..! Saat ini posisi kita dalam pengintaian pihak kepolisian. Dan aku mencurigai ada kerjasama antara pihak Bara cs dengan kepolisian, untuk menyelidiki serta membekuk kita. Karenanya kita tak mungkin mengajukan laporan pencabutan jaminan kita atas dirinya. Karena telah terjadi pergantian pejabat tinggi di kepolisian saat ini. Jika kita nekat melaporkan juga. Maka kemungkinan pihak kepolisian malah akan memeriksa kita, sehubungan dengan penjaminan yang kita lakukan. Benar-benar 'culas' si Bara ini..!" seru sa

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 331. MARKAS BARA CS DETECTED

    "Haishh..! Dasar wong gemblung.! Lagi bahas Non Marsha malah ngomongin makanan," sentak bi Tarni kesal pada Gatot. Segera ia melepaskan pelukannya dari Gatot, seraya mengusap air matanya. Lalu dia pun berbalik melangkah kembali ke dalam vila, tanpa menoleh lagi. Tentu saja bi Tarni hendak membuatkan masakan terenak, khusus buat 'tuyul dapur'nya itu. "Lho..?! Salah saya di mana Bi Tarni yang cantik..?" protes Gatot, sambil memasang wajah bingung.Ya, dibalik sikap jutek bi Tarni pada Gatot, sesungguhnya dia sudah menganggap Gatot bagai ponakannya sendiri. Para sahabat lainnya hanya tertawa saja, melihat adegan rutin cekcok Gatot dan bi Tarni itu. Mereka pun akhirnya berkumpul dan ngobrol di teras vila dalam suasana yang penuh kekeluargaan. *** Dua hari kemudian. Sang Jendral sedang termenung di 'ruang rahasia'nya. Tampak emas batangan bertumpuk-tumpuk membentuk sebuah gunungan setinggi 3 meteran. Beberapa brankas besi pun tampak berjajar, di sekitar ruangan yang luas tersembun

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 330. KELUARGA BESAR DAN KEPULANGAN

    "Terimakasih Mas Bara, Mas Dimas, Mas Gatot, Mas David, Mas Sandi, Brian, dan semuanya. Kalian memang sahabat-sahabat terbaik seumur hidupku," ucap serak Marsha, penuh perasaan terimakasih dan keharuan mendalam. "Bukan apa-apa Marsha, kau juga kerap membantu kami semua. Istirahatlah, yakinlah hari esok pasti lebih baik Marsha," sahut Bara tersenyum menenangkan. Ditatapnya Marsha dengan pandangan penuh prihatin dan juga sayang, pada sahabat wanitanya ini. Marsha pun tertunduk, dengan buliran air mata mengalir di pipinya. Lalu dia pun beranjak melangkah menuju ke kamarnya, dengan dirangkul oleh Leonard. "Mas Bara, David, dan semuanya. Atas nama keluarga Winston Group, saya mengucapkan banyak terimakasih atas pertolongan dan penghiburan kalian. Di saat keluarga kami mengalami musibah yang menyedihkan dan membingungkan ini. Kalian datang dan memberi titik terang atas masalah kami. Dengan ini, 'Winston group' telah menganggap kalian sebagai bagian dari keluarga besar kami. Kami tak

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 329. AKSI MENGGETARKAN BARA CS

    Slaph..!! Wurrsh..! Bara membuka jalan dengan melesat keluar dari heli, seraya hantamkan pukulan jarak jauhnya dengan energi terukur, ke arah kaca jendela kamar hotel. Pyaarsshk..!! Taph!Kaca jendela pecah dan Bara langsung melesat masuk ke dalamnya. Slaph..! ... Slaph..! Tiga sahabat Bara ikut melesat cepat, dan mendarat masuk ke dalam kamar itu. "Hahh..!!" "Aihh..!!" Betapa terkejutnya Kuzma dan juga Marsha yang berada dalam kamar itu. Nampak Kuzma tengah bertelanjang dada, sedangkan di ranjang saat itu nampak Marsha yang terikat kedua tangannya di sisi ranjang. Kuzma memang sengaja mengikat Marsha. Karena Marsha kepergok nekat hendak bunuh diri, dengan cara meloncat dari jendela kamar hotel yang terbuka. Beruntunglah Kuzma melihatnya, dan menggagalkan niat Marsha. Dia pun langsung mengikatnya di ranjang. Tubuh Marsha dalam keadaan polos, dan hanya di tutupi dengan sehelai selimut setengah badan saja. Karuan Leonard yang melihat hal itu jadi murka bukan main terhadap K

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status