Share

Chapter 56 : Cinta Joshua

Penulis: VERARI
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-18 23:04:17

Fani Maharani, seorang mahasiswi biasa yang berasal dari suatu desa. Ia dikenal sebagai dewi tercantik jurusan manajemen. Para pria pun sering mengelu-elukan dan berusaha mendapat perhatiannya. Begitu pula dengan Joshua.

Fani tentu saja senang berteman dengan semua orang. Terkadang kebaikan hati dan keramahannya membuat para pria salah paham. Seolah ia memberikan kesempatan untuk mereka.

Namun, di antara para pria itu, ia hanya dekat dengan Joshua. Fani menganggap Joshua teman spesialnya, lantaran keluarga Gavin yang telah menyokong para mahasiswa berprestasi di jurusannya.

Suatu hari, Joshua mengungkap perasaannya. Fani memamerkan senyum terindah mendengar pengakuan Joshua. Ia pikir Fani pun memiliki perasaan yang sama. Tapi ia keliru.

"Terima kasih, Josh. Aku menghargainya. Tapi aku harus minta maaf padamu. Aku saat ini menyukai orang lain, Josh."

"Siapa laki-laki beruntung itu, Fan?"

Fani sempat ragu-ragu tapi Joshua terus mendesak. Saat itu pula, Joshua t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Billy g sengaja mungkin, karena Fani terlalu memaksa hubungan mereka... Jadi Billy ngamuk...
goodnovel comment avatar
Megalobu
nsjsjdhsisj
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 57 : Bukan Calon Menantu

    "Tapi selama ini aku terus berpikir kalau Billy memang sengaja mendorong Fani, setelah minta maaf padanya.""Itu nggak mungkin," Rena tak mau percaya Billy tega melukai seseorang. Namun ingatan tentang perbuatan Billy pada Lisa dan lainnya, membuat Rena meragu."Benar, itu nggak mungkin," gumam Rena meyakinkan diri sendiri."Yang jelas, Billy yang membuat Fani celaka, Ren. Makanya aku sempat membencinya.""Sempat? Jadi sekarang kamu sudah nggak membencinya, bukan?""Nggak terlalu. Tapi hubungan kami sudah terlanjur buruk. Ditambah lagi, masalah perusahaan kami yang selalu bersaing memenangkan tender.""Lalu gimana dengan Fani? Apa dia...."Joshua mengunci pandangan Rena. "Aku nggak tahu. Tubuhnya nggak pernah ditemukan.""Sejak itu, aku nggak pernah lagi bicara dengan Billy. Kalau ketemu, kami selalu bertengkar seperti anjing dan kucing saja. Saling menyalahkan nggak ada ujungnya. Dan Felix yang selalu melerai kami berdua," kenangnya."Oh, jadi Fe

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 58 : Berita Utama

    "Kalian lagi syuting sinetron?" sindir Joshua yang baru saja kembali setelah mandi.Peter menyeka air mata di balik kaca mata. Dan Rena melepas pelukan Mira."Maaf, Tante, saya nggak sopan.""Kenapa harus minta maaf? Orang di sana itu yang nggak sopan." Tunjuk Mira ke arah Joshua dengan tatapan tajam."Ayo, ke kamarku, Ren. Ada yang mau aku tunjukkan," ajak Joshua sambil menggaruk-garuk rambut basahnya dengan handuk."Makan dulu!" tegas Peter.Ketika di meja makan pun Mira dan Peter memperlakukan Rena seperti anaknya sendiri. Mereka berlomba-lomba menyodorkan lauk untuk Rena. Sampai-sampai isi dalam piringnya menggunung."Papa, Mama, ini keterlaluan! Memangnya Rena bisa habis makanan sebanyak itu?!""Mama itu yang seenaknya. Kalau Papa sudah kasih ke Rena, nggak usah ikut-ikutan," cerca Peter."Nggak apa, saya mau makan semua." Rena tersenyum riang.Setelah makan malam selesai, Peter dan Mira masih ingin memonopoli Rena. Joshua segera menyeret Rena masuk ke kamar. Tak memedulikan omela

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 59 : Simpul Hidup

    Kevin menggenggam tangan Aida sebelum ibunya berhasil menampar Rena. "Mama ngapain?!""Ikut Mama pulang sekarang! Jangan mau dibodohi janda gatal ini!" sentak Aida."Nggak, Ma. Mama harus minta maaf dulu sama Rena. Di sini dan sekarang juga!"Aida menatap sekeliling, orang-orang saling berbisik. Dalam hati, ia puas telah mempermalukan sang janda.Sekarang semua orang tahu kebusukan wanita itu, pikir Aida.Aida tahu, anaknya selalu baik kepada orang-orang. Tapi Aida tahu betul bagaimana sifat asli anaknya. Kevin selalu mengincar sesuatu di balik kebaikannya.Ia pikir, Kevin mendekati Rena karena ingin mengalihkan fokus Billy. Sehingga anaknya itu dapat merebut posisi Billy.Akan tetapi, Kevin sudah kelewatan memperhatikan Rena. Dan Aida tahu, ada yang salah dari sikap anaknya.Bukan hanya membolos kerja demi mengurusi wartawan yang akan menyerbu Rena. Kevin pun mengeluarkan banyak uang untuk menyewa pengawal untuk berjaga di sekitar apartemen dan tempat kerja Rena. Bukan pengawal Volker

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 60 : Perpisahan dan Setitik Harapan

    "Atas dasar apa kamu memecatku?""Aku nggak mau membuat calon tunanganku kesal karena kamu masih kelihatan di mana-mana," tutur Billy."Jadi berita itu benar." Rena menyeringai, menahan rasa ingin menangis.Rena menyaksikan raut wajah Billy yang sudah lama tak dilihatnya. Seperti awal awal mereka berjumpa. Seringai sinis yang tampak licik menghiasi wajah tampan nan angkuh."Kalau nggak ada lagi yang ingin dibicarakan, aku pergi."Rena dapat melihat punggung pria yang dicintai semakin menjauh, memasuki pintu tangga darurat alih-alih masuk ke dalam lift. Dengan sendirinya, Rena mengikuti dengan langkah gontai, menuruni satu per satu anak tangga menuju ke arah pria yang bahkan tak melihat ke belakang."Billy!" Suara Rena menggema.Untuk sesaat Billy terpaku lalu melanjutkan perjalanan. Rena tak kuasa menahan rasa sakit yang kian terasa. Ia pun mempercepat kaki hingga hanya berjarak satu langkah darinya.Billy terkesiap ketika Rena memeluk dari belakang.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 61 : Pion

    Fani Maharani tersenyum puas. Setelah bertahun-tahun menanti, Billy akhirnya datang padanya. Tak sia-sia ia mengorbankan kedua kakinya.Hari itu, seorang pria mendatangi Fani. Pria itu mengaku bernama Kai. Entah siapa nama belakang pria itu, Fani tak ingat dan tak peduli. Yang pasti Kai telah menyelamatkan dirinya.Kai mengungkap semua rencana Joshua dan Billy. "Apa kamu rela mendapatkan Billy cuma sehari saja?" tanya Kai."Aku bahagia walau hanya diberi waktu sehari untuk menjadi kekasih Billy.""Benarkah? Kalau bisa memilih, apa kamu tetap nggak mau mendapatkan Billy selamanya?""Tentu saja aku akan sangat bahagia jika bisa terus bersama Billy. Tapi aku nggak bisa terus memaksa. Aku juga masih punya harga diri."Kai terkekeh-kekeh. "Kamu punya harga diri? Setelah mempermalukan diri seperti itu?"Wajah Fani merona karena malu. Ia tak bisa menampik fakta yang diucapkan Kai."Bayangkan, jika kamu mendapatkan Billy, hidupmu akan berubah. Kamu akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 62 : Dua Pria Mabuk Janda

    Billy sedih melihat ibunya terbaring lemah tak berdaya. Entah apa yang terjadi pada Aurora, sejak kedatangan Fani, ia sering sakit-sakitan.Aurora tampak selalu memikirkan sesuatu. Kemudian ibunya tiba-tiba menangis ketika semua orang pergi."Mama, makan dulu ya?" bujuk Billy.Aurora menggeleng lemah. "Nanti setelah kamu kerja."Seperti itu jawabannya, tapi Billy tahu ibunya selalu berbohong. Bella maupun Gladis, dan bahkan ayahnya tak mampu untuk mengembalikan senyuman di wajah Aurora.Ingatan Billy bergulir ke masa lalu. Ketika ia masih di Jepang, Aurora mendesaknya untuk meninggalkan Rena. Terang saja ia marah besar. Ayahnya pun turut membujuk dengan nada khawatir.Waktu itu, Billy kira, Aurora akan berbuat sesuatu yang buruk kepada Rena. Billy lantas memutuskan kontak dengan Rena sementara waktu untuk mengecoh Aurora.Kemudian Aurora tiba-tiba menyusulnya ke Jepang. Tampilan Aurora kala itu tak seperti biasa. Matanya sayu, seperti kehilangan gairah hidup.Aurora berlutut di hadapan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 63 : Pengantin Baru

    "Jangan lama-lama. Sebentar lagi hujan," ujar Joshua.Rintikan air hujan mulai turun membasahi bumi. Di bawah payung hitam, Rena dan Joshua jalan berdampingan menuju deretan mobil yang terparkir di luar pemakaman.Di mobil paling depan, Peter dan Mira telah menanti dirinya. Mira membuka kaca jendela, membiarkan tetesan air hujan membasahi tangan yang melambai-lambai."Rena, cepat masuk," teriaknya."Iya, Mama Mira. Jangan dibuka jendelanya!" balas Rena."Ayo, cepat, keburu ketinggalan pesawat." Joshua melingkarkan tangan di pinggang Rena, setengah menyeret tubuhnya agar berjalan lebih cepat.Di dalam mobil yang melaju, Rena menoleh ke belakang, ke arah batu nisan Thomas Volker yang kian tak terlihat. Hawa sedih kembali menyergap. Setitik penyesalan terpatri dalam hati.Mira memeluk Rena penuh kasih sayang. "Sudah, nggak apa apa. Semua akan baik-baik saja.""Iya, Ma. Terima kasih sudah mengizinkanku mengunjungi Kakek Thomas untuk yang terakhir kali."

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 64 : Malam Pertama

    Rena mencium aroma bunga menusuk lubang hidungnya. Lampu kamar dibiarkan mati, digantikan oleh cahaya temaram dari lilin-lilin di setiap sudut ruangan.Ranjang dengan sprei putih ditaburi kelopak bunga mawar merah membentuk gambar hati. Tak jauh dari pintu kamar, troli tingkat dua berisi makanan dan dua macam minuman anggur beda warna."Ehem, ini agak canggung," ujar Joshua kemudian."Y- ya benar. Hahaha.""Kamu-" Mereka bicara serempak menimbulkan kecanggungan lainnya."Mau mandi dulu, Ren?" tanya Joshua.Sesaat ia sadar, pertanyaan yang dilontarkannya sedikit aneh dan terdengar seperti ajakan, sehingga wajahnya merona. "Ah, jangan salah paham. Aku biasanya mandi sebelum naik ke tempat tidur.""Aku juga. Kamu mau mandi dulu atau..."Atau? Rena heran sendiri kenapa ia mengucap kata itu. Rasa canggung bercampur gugup membuat mulutnya hilang kendali."Atau apa?""M- maksudku kamu mandi dulu saja!"Rena mendorong troli ke arah meja tamu kamar

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23

Bab terbaru

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 103 : Akhir yang ...

    "Nggak... Itu nggak mungkin.""Apanya yang nggak mungkin? Kenapa kamu ke sini?""Aku pikir ada masalah karena Billy meliburkan semua orang. Ternyata bukan hanya masalah. Tetapi masalah besar!" Kilatan di mata Aurora berubah. Ia bukan orang bodoh yang tak tahu situasi."Mama? Kenapa Mama ada di sini?" Billy muncul dari pintu."Kamu juga ada di sini? Jangan bilang... Kamu nggak mengejar Rena lagi karena...." Aurora kehilangan kata-kata."Apa yang mau Mama katakan?""Nggak, itu nggak mungkin." Aurora menggeleng-geleng tak percaya.Ingatan Aurora kembali ke malam itu. Ketika ia menemui Widya untuk mengatakan jika ia telah memenangkan David.Widya tengah menunggu di seberang jalan stasiun yang saat itu belum begitu ramai. Wanita itu terkejut melihatnya alih-alih David yang telah lama dinanti."Mau apa kamu ke sini, Aurora?""Untuk membayar kesalahan suamiku padamu.""Apa maksudmu?""David nggak akan pernah kembali padamu, Widya. Dia nggak akan mau meninggalkan semua fasilitas yang ia milik

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 102 : Piknik Keluarga

    Rena gemetaran dalam dekapan Joshua di sampingnya. Ia takut menunggu reaksi ayah kandungnya.David hanya membuka mulut tak begitu percaya kata-kata Billy. Kemudian Billy menyodorkan hasil tes DNA yang diberikan Oliver saat di pulau waktu itu.Semua orang bisa tahu, Billy lah yang meremas-remas kertas itu sampai kusut dan sobek di beberapa bagian. Untungnya, hasil tes DNA masih bisa terbaca.Probabilitas David Ethan sebagai ayah biologis dari Renata Cahyani adalah 99,999%."A-apakah ini nyata?" David berdiri sambil memandangi Rena."Si tua Oliver itu yang melakukan tes DNA diam-diam. Nggak tahu dapat sampel dari mana."Air mata David kembali meleleh. "Kamu... Rena... Kamu anakku dan Widya? Oh Tuhan, ini pasti keajaiban!" David bersimpuh seperti orang yang sedang berdoa.Reaksi David membuat hati Rena bergejolak. Ia menyembunyikan wajah ke dalam jaket suaminya. Ada rasa senang sekaligus malu."Jadi... Bayi ini cucuku?""Iya, Pa. Tadinya dia akan menjadi anak tiriku, ternyata malah jadi

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 101 : Rahasia Aurora

    "Papa menyesal selama ini hanya diam saja, sedangkan papa tahu semua perbuatan burukmu." Mata David berkaca-kaca. "Papa merasa gagal sebagai seorang ayah. Maafkan papa, Bill."Mulut Billy sedikit terbuka, hampir mengucap sesuatu. Tapi David lebih cepat memotongnya."Papa tahu perbuatanmu dan Aurora demi untuk mendapatkan keinginan kalian. Tapi ini nggak benar, Billy. Belum ada sejarahnya seorang pria di keluarga kita menjadi suami kedua."Billy terkekeh-kekeh. "Aku hampir tergoda dengan usulmu, Pa.""Maaf, mengecewakan, Om. Tapi saya nggak akan pernah rela membagi istri saya dengan lelaki lain," tegas Joshua."Lalu..."Rena segera memotongnya, "Mari kita selesaikan makanannya dulu. Setelah ini baru bicara."Tiga puluh menit kemudian, di atas meja makan hanya tersisa minuman. Tak ada salah satu dari mereka yang memulai pembicaraan.Suara khas bayi milik Ethan dari dalam kereta dorong bayi memecah keheningan. Joshua menirukan suara anaknya. Lagi-lagi sibuk memeriksa gigi Ethan dan tak m

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 100 : Bertemu Ayah Kandung

    Joshua mencengkeram kemudi dengan erat ketika melihat istrinya memeluk pria lain. Meskipun tahu siapa Billy bagi istrinya."Ah, bikin nggak tenang."Joshua membanting pintu mobil dengan kencang. Ia pun berjalan menghampiri mereka berdua yang tak sadar oleh kehadirannya.Setelah mendengar pengakuan Billy dan Rena, Joshua mundur teratur agar tak ketahuan mencuri dengar. Ia menyesal sudah marah-marah dan curiga berlebihan."Mereka lagi shooting sinetron? Mantan pacarku tercinta ternyata anak kandung Papaku?" Joshua terkekeh oleh leluconnya sendiri."Itu sama sekali nggak lucu, Josh! Istrimu sedang sedih!" Ia membentak dirinya sendiri.Sementara itu, Rena tengah menyeka air mata Billy. "Sudah, jangan menangis lagi.""Apa yang kamu inginkan sekarang, Rena?""Maksudmu? Tentang apa?""Mamaku. Dia yang sudah...""Aku nggak tahu, Bill. Aku marah sekali waktu tahu ibuku meninggal karena mamamu. Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya dan memanggilnya ibu." Rena kembali terisak."Katanya janga

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 99 : Kakak Adik

    Tangan Rena bergetar hebat dan hampir menjatuhkan satu ikat kertas di tangannya. Joshua sigap menggenggam kedua tangan istrinya."I- ini... I -ini pasti salah. Nggak mungkin mereka orang tuaku, Josh!""Shhh, shhh... Mau dibaca dulu keterangan di belakangnya? Haruskah aku yang membacakannya untukmu?"Rena mengangguk.Joshua mengambil kertas itu dengan posisi duduk yang masih sama. Membalik foto pernikahan Aurora dan David, lalu mulai membaca isi dalam dokumen itu."Nama ayah kandungmu David Ethan dan nama ibumu Widya Cahyani."Rena membungkam mulut dengan kedua tangannya sendiri. "Apa ibuku...." Rena terisak."25 tahun yang lalu, David melayangkan gugatan perceraian kepada Aurora. Karena David mengetahui perselingkuhan Aurora dengan..." Joshua tiba-tiba mengumpat."Dengan siapa, Josh?""Aditya Wijaya, ayah Gladis."Rena menatap sang suami tak percaya."Sejak itu, David sering tak pulang. Dia bahkan membeli rumah sendiri. Dan selama satu tahun, David diam-diam berhubungan dengan Widya,

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 98 : Orang Tua Rena

    Di ruang keluarga Gavin, para anggota keluarga masih berbincang-bincang. Kemudian mereka dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang tak terduga."Aurora Volker! Bagaimana dia bisa masuk ke sini?!" Teriak James."Aku nggak pernah mengundangmu ke rumahku, Nyonya Volker," kata Peter."Aku yang menyuruhnya datang!" Seruan Oliver membuat semua orang terdiam. "Ikut aku, Nyonya Volker."Aurora membuntuti Oliver ke arah ruang kerja Peter. Wanita itu sama sekali tak memandang satu pun anggota keluarga Gavin yang lain. Jika bukan karena Oliver memiliki kartunya, mana sudi ia menginjakkan kaki di tempat ini."Langsung saja, katakan apa yang ingin Anda sampaikan," kata Aurora dengan sikap menantang."Kamu memang Volker sejati. Nggak terlihat gentar walaupun dalam hati ketakutan." Oliver terkekeh-kekeh."Aku sibuk, Tuan Besar Gavin. Kalau hanya mau basa basi, bilang saja ke sekretarisku.""Baik, baik." Oliver duduk berhadapan dengan Aurora. "Aku sudah memberi tahu Billy Volker tentang rahasiamu.""

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 97 : Pria Sejati

    Meskipun hari mulai gelap, para tamu masih memenuhi hotel. Tempat acara diperluas sampai ke dalam karena semakin banyak tamu yang datang. Sebab beberapa orang mendapat undangan di jam yang berbeda.Di sebuah layar di dalam hotel, rekaman Joshua dan Rena tadi diputar berulang-ulang. Orang yang baru datang pun bisa tahu acara yang sesungguhnya bukan hanya ulang tahun perusahaan.Rena dan Joshua duduk di sofa paling depan. Memberi salam dan berjabat tangan dengan para tamu silih berganti. Seperti pengantin baru pada umumnya.Kelompok yang pernah bertemu Rena di bar dulu ikut bergabung. Berfoto-foto lalu mengobrol seru."Ya ampun, aku nggak pernah menyangka kamu mau sama dia, Ren!""Iya, astaga! Kasihan sekali hidupmu!""Kalian mau dipecat, hah?!" Sentak Joshua.Para pria dan wanita itu cukup dekat dan terbiasa bersikap kurang ajar pada atasannya di luar kantor. Tapi mereka cukup sopan dan tahu posisi masing-masing saat bekerja.Mereka terus saja menggoda Joshua sampai wajah suami Rena it

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 96 : Nyonya Gavin

    Seminggu berlalu, pesta pun tiba. Hari ini tepat satu tahun ulang tahun pernikahan Rena dan Joshua. Sekaligus merayakan kelahiran Ethan meskipun telah 3 bulan berlalu.Acara diselenggarakan di halaman belakang Hotel Gavin sore ini. Para tamu undangan telah memenuhi area hotel.Oliver dan para tetua Gavin yang memasuki area diiringi tepuk tangan para undangan. Banyak karyawan yang belum tahu sosok Oliver Gavin itu. Sebab Oliver jarang sekali keluar pulau."Wah, kakeknya Pak Josh tampan sekali," ujar Cynthia."Betul... betul... Aku mau tuh jadi istri kedua," tukas wanita lainnya."Itu Alexa ada di belakang mereka. Dengar-dengar acara ini juga untuk merayakan pesta cucunya. Jangan-jangan beneran tuh Pak Josh mau menikah dengan Alexa."Sabrina mengerutkan kening tak suka. "Aku nggak pernah dengar tuh. Lagi pula di undangan cuma merayakan hari jadi Gavin Corp saja. Jangan banyak gosip kalian!""Eciee, yang tiap hari masakin calon suami," goda Ririn, teman Sabrina.Karyawati di Gavin Corp t

  • Sang Janda dan Para Pria Penggoda   Chapter 95 : Masak Garam

    "Kamu mau bilang dia istrimu?""Siapa lagi kalau bukan dia?""Jangan gila, Josh! Tadi bilang kalau kamu tahu aku mau ke sini, bukan?""Aku bilang, mungkin tahu tujuanmu ke sini. Mana aku tahu kamu mau datang.""Nggak, nggak. Aku yakin kamu tahu. Lalu kamu mau membuatku cemburu dengan pura-pura tidur dengan perempuan ini, bukan?"Joshua menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. Ia sudah berusaha menjelaskan sebaik mungkin tapi lawan bicaranya tak juga mengerti."Jawab, Josh!""Kamu tunggu di luar saja. Aku mau pakai baju dulu."Alexa menangis tapi Ethan menangis lebih keras. "B- bayi siapa itu?""Itu anakku, Lexa."Rena membuai tempat tidur Ethan tapi ia terus menangis keras. Disusui pun tak mau.Rena bisa melihat Alexa terus menangis sambil menatap dirinya. Ia pun menuju ke arahnya. Memamerkan muka Ethan agar Alexa tahu bahwa Joshua tak bohong. Alexa menyumpal mulutnya ketika menatap Ethan."Gendong dia, Josh. Aku pusing," perintah Rena."Sebentar, Mamah. Aku pakai baju dulu." Joshua

DMCA.com Protection Status