Share

Bab 79: Mencintai Dalam Diam

Di Karpala, Jaka Lelana baru saja menulis surat. Anehnya, sewaktu lontar digulung justru seketika menghilang di kedua telapak tangannya. Pada saat yang sama, Dyah Puspitasari memasuki kediaman sehingga Jaka Lelana langsung menolehnya yang berdiri di depan pintu.

"Pangeran masih belum tidur?" tanya Dyah Puspitasari.

"Aku baru saja memeriksa beberapa berkas istana,” jawab sang Pangeran dengan ciri khas sosoknya yang pendiam dan selalu terlihat begitu tenang.

"Malam-malam datang kemari, apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

Pandangan mata Dyah Puspitasari tak beralih dari pria berbeskap cokelat tersebut, bahkan ketika mengayunkan tungkai kembali. “Aku hanya ingin mengunjungimu, Pangeran.”

"Duduklah!" perintah Jaka Lelana sembari menepuk tikar pandan pada lantai sehingga Dyah Puspitasari pun langsung duduk bersimpuh di sampingnya.

"Jangan menatapku seperti itu!"

Perlahan jemari tangan Dyah Puspitasari bergerak menyentuh wajah Jaka Lelana, sedangkan sang Pangeran sendiri hanya terdiam. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status