Share

Bab 66: Saran Panji Semirang

Sementara itu, Kuda Wanengpati baru beristirahat sejenak, bahkan masih menuntun kuda sewaktu dihadang oleh beberapa orang. Dari penampilan para pria berpakaian serba hitam tersebut, sang Pangeran mengetahui bahwa mereka merupakan kawanan perampok yang telah berkeliaran sejak lama di Hutan Asmarantaka.

"Kalau kalian mengincar harta, maaf aku tidak memiliki apa-apa," ucap Kuda Wanengpati yang begitu tenang menyikapi.

"Kami tau,” sahut salah satu dari mereka.

"Pangeran silakan ikut bersama kami, tuan kami ingin bertemu dengan Anda."

Seketika sang Pangeran meninggikan sebelah alis. "Pemimpin kalian?"

"Ya, beliau sedang menunggu Anda.” Pria itu mengarahkan sebelah tangan, lantas melangkah pergi lebih dulu sebagai pemandu jalan.

Walau sempat ragu, Kuda Wanengpati berkenan menyusul langkah, sementara kudanya diambil alih anggota yang lain. Sepanjang perjalanan ke tengah hutan, sebagian dari para kawanan perampok juga mengawal di belakang sampai-sampai sang Pangeran menjadi waspada dan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status