Share

Penutup Season 1

Author: Jajaka
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Selamat sore sobat semuanya.

Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Solo vs Squad (season 1) sudah tamat dan akan dilanjutkan ke season kedua. Perjalanan Satria di dunia game Mythical World RPG sudah mencapai setengahnya, petualangan, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya.

Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan.

Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada sobat pembaca semuanya.

Saya juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan sobat semua selama ini, tanpa dukungan sobat semua novel ini mungkin akan berhenti di tengah jalan. Berkat sobat semua juga saya bisa tetap semangat menulisnya hingga akhir meski masih banyak terdapat kekurangan. Mudah-mudahan kebaikan sobat semua baik yang sudah membaca atau yang memberikan gemnya akan bisa dituai kembali berkali-kali lipat.

Untuk sementara saya akan beristirahat sebelum melanjutkan season kedua dari novel Solo vs Squad. Tadinya saya ingin membuat satu season saja, tapi ternyata tanpa terasa sudah banyak juga bab yang saya tulis, jadi saya memutuskan untuk membuat novel Solo vs Squad ini ke dalam beberapa season.

Sebenarnya inti naskahnya sudah ada sampai tamat, tapi untuk dibagi ke dalam beberapa bab harus diketik lagi dan memeras otak saya (sebab mengarang cerita yang bagus tidak semudah membalikan telapak tangan, mungkin kalau cerita asal saja mah saya juga bisa asal ketik), jadi agar cerita saya semakin menarik maka saya akan beristirahat dulu entah berapa lama sambil belajar tehnik penulisan yang lebih bagus lagi dan menunggu peminat novel ini semakin banyak dulu. Karena itu, jika sobat ingin mendapatkan kabar season kedau dari novel Solo vs Squad ini silahkan ikuti sosmed saya. Di sana saya akan memberikan kabarnya. Tolong sabar ya, soalnya saya juga manusia biasa.

Akhir kata, saya harap sobat semua masih bersedia mendukung saya dalam karya-karya yang lainnya. Untuk sementara saya akan fokus menulis novel Solo vs Squad yang juga sudah berjalan cukup jauh. Jika berkenan silahkan sobat semuanya mampir di novel saya yang lainnya. Saya jamin tidak kalah seru dengan novel Solo vs Squad ini. sekilas akan saya tuliskan sinopsisnya di sini.

Novel Pendekar Tengil

Indra Purwasena adalah seorang pendekar yang pemalas, usil dan tengil. Setiap hari dia selalu menjadi sasaran kemarahan gurunya yang bernama Braja Ekalawya. Meski perangainya cukup buruk tapi Indra adalah pendekar yang tangguh dari perguruan kecil bernama Dharmabuana.

Suatu hari di Desa Legokpare ada turnamen bela diri yang diadakan oleh Adipati Mangkuwira. Indra sangat ingin mengikutinya, karena ingin membuat nama perguruan kecilnya dikenal seluruh dunia, tapi Braja Ekalawya tidak mengizinkannya. Namun Indra tetap ingin mengikutinya hingga akhirnya dia pergi secara diam-diam dari perguruannya. Dia tidak tahu kalau keputusannya itu akan dia sesali seumur hidupnya.

Indra akhirnya mulai mengembara di dunia persilatan, perjalanan balas dendamnya akan penuh dengan rintangan dan penghinaan karena statusnya yang merupakan pendekar dari perguruan kecil.

Novel Wismaya: Mata Scientia

N. Arendra merupakan keturunan trah Wismaya di Kerajaan Galuh yang kehilangan ingatannya satu tahun yang lalu saat baru naik ke kelas 3 SMP, dia tidak mengingat apa yang terjadi kepadanya, dia juga tidak mengingat siapapun termasuk orang tua dan teman-temannya. Dia baru tahu kalau orang tuanya sudah meninggal sejak dia masih kecil dari orang yang telah membesarkannya dia adalah Profesor Niskala.

Tapi mendadak orang yang dia anggap orang tua kandungnya sendiri itu tiba-tiba hilang, dia kemudian menerima ancaman dari orang misterius yang memaksanya untuk membuat perjanjian jika tidak ingin hal buruk terjadi kepada Profesor Niskala. Arendra tidak memiliki pilihan lain selain menyetujuinya sebab tidak ingin kehilangan satu-satunya orang yang berharga baginya.

Setelah menjadi siswa di Wismaya High School tiba-tiba saja dia mendapatkan tugas dari orang misterius itu untuk mengawasi seseorang di sekolahnya. Hal itu membuatnya harus terlibat pertarungan sengit dengan beberapa keturunan trah Jawara yang ada di Kerajaan Galuh.

Novel Wismaya ini mengisahkan kisah unik dimana penyihir modern berhadapan dengan para pendekar di satu kerajaan yang sama yakni Kerajaan Galuh. Di sana juga ada trah lainnya yang tidak kalah hebat dengan trah Wismaya dan trah Jawara, yaitu trah Widya.

Novel Jawara

Sejak pertempuran dahsyat dunia persilatan 70 tahun yang lalu, kini orang-orang yang memutuskan untuk menjadi Jawara semakin sedikit. Selain karena era modern dan damai yang sudah hampir merata diseluruh Negara di dunia termasuk di kerajaan Galuh, banyak orang yang menganggap bahwa kini menjadi jawara sudah ketinggalan jaman.

Irgi seorang anak kelas 6 SD yang aslinya mengalir darah Jawara dari kedua orang tuanya yang juga memutuskan untuk tidak bersinggungan lagi dengan dunia persilatan. Irgi memilih untuk bersekolah normal layaknya anak biasa pada saat ini. Namun keinginannya untuk hidup normal seketika berubah ketika Neneknya serta ibunya yang tengah mengandung adik Irgi dibunuh dengan keji oleh guru dari kakeknya sendiri yaitu Purbakala yang seharusnya sudah tewas di pertempuran 70 tahun yang lalu.

Sejak saat itu Irgi menjadi anak yang pendiam dan bersikap dingin kepada siapapun, Irgi akhirnya membuang mimpinya dan memutuskan untuk menjadi seorang jawara, tentunya dengan tujuan membalaskan dendamnya, Kakek dan ayahnya akhirnya menitipkannya di paguron (perguruan) Pancabuana. Selagi Irgi belajar di paguron, ayah dan kakeknya juga memutuskan untuk kembali mengelana di dunia persilatan tatar Galuh demi mencari cara dan kesempatan untuk membunuh Purbakala.

Novel Jawara ini juga masih berhubungan erat dengan Novel Wismaya: Mata Scientia, sebab kedua novel tersebut memang menjadi bagian dari Trilogi Jawara, Wismaya dan Widya di Galuh Universe.

Novel Sang Legenda dari Masa Lalu

Nata Digjaya merupakan salah satu ahli sihir berbakat pada zamannya di era Avaritia, orang-orang menjulukinya Sang Dewa Angin. Meskipun masih berumur belasan tahun namun di era Avaritia ini Nata termasuk ke dalam lima orang penyihir tangguh yang berjuluk Pentagram. Bahkan berkat mereka berlima itulah era Avaritia menjadi era paling damai di dunia ini. Kedamaian itu didapat setelah mereka berhasil mengalahkan Lotus Sang Raja Ketamakan serta mengambil alih kerajaannya.

Namun pada suatu malam, Nata tiba-tiba saja terbangun di dalam sebuah gua yang begitu asing. Lebih mengejutkannya lagi semua tempat yang dia lewati begitu asing baginya, ternyata kini dia sudah berada di era Superbia yang memiliki rentang waktu tujuh ratus tahun sejak era Avaritia berakhir. Di tengah kebingungannya yang memuncak, Nata tiba-tiba saja melihat seorang gadis cantik yang hendak di eksekusi di tengah lapangan.

Itulah dia sekilas tentang sinopsis dari beberapa novel saya.

Untuk informasi tentang karya saya tersebut ada di Igagram atau Fanepage Pacebuk saya, karena itu yang berkenan untuk mengikuti sosmed saya silahkan. Kalau ada sobat yang mau mendengarkan karya-karya saya di Yoshgube juga silahkan, di sana sobat cuma perlu mendengarkan saja tanpa perlu membacanya hehe.. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada sobat semuanya.

Sampai jumpa lagi di season selanjutnya.

Igagram: @jajakareal

Fanepage Pacebuk: jalanfantasy

Yoshzube: Jalan Fantasy

Comments (10)
goodnovel comment avatar
Roni Restiyanto
mana ini s² nya ...sudah lama lho
goodnovel comment avatar
Yogapps 1999
judulnya apa ya yang kedua
goodnovel comment avatar
Yogapps 1999
ditunggu selalu author....ayo semangat ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 01: Siswa Paling Dibenci

    “Heh dekil! Belikan aku minuman dari kantin!” perintah siswa bernama Andre sambil menepuk punggung siswa berkacamata yang bernama Satria. “Tapi aku kan sedang mengerjakan PR matematika kalian,” jawab Satria sambil menoleh ke samping, di mejanya terlihat banyak buku siswa lain. “Heh sejak kapan kau berani menentang kami!” bentak siswa di samping kiri Satria sambil mendorong kepala Satria dengan jari tangannya, namanya adalah Leo. “Maaf,” hanya itu yang terucap dari mulut Satria sambil berdiri tertunduk, tangannya langsung dia julurkan meminta uang. “Hahaha.. dia mau ngemis lihat,” ledek Andre sambil tertawa lebar diikuti murid lainnya yang masih ada di kelas. “Bang minta uang bang, saya sebulan belum makan. Saya orang miskin bang,” timpal Arga sambil menirukan gaya Satria disampingnya. Sontak semua siswa di kelas itu kembali tertawa. “Minta apa hah

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 02: Sang Dewa Game

    Satria hanya diam saja karena tahu sejak awal mereka memang hanya ingin mempermainkannya saja, buktinya mereka juga bawa tempat minum masing-masing. Lagipula biasanya mereka makan di kantin atau tempat lain, tapi kali ini mereka malah memilih makan di kelas. Sekilas saja sudah terlihat jelas niat buruk mereka.“Maaf,” ucap Satria pelan.“Maaf-maaf minum nih air! Kita nggak butuh air mineral murahan begini!” bentak Leo sambil membuka tutup botol air mineral dan mengguyurkannya ke kepala Satria.Andre dan siswa lainnya langsung tertawa melihat baju Satria basah kuyup seperti itu, Leo dengan teganya kembali mengguyur tubuh Satria sampai dua botol air mineral itu kosong. Andre dan yang lainnya kembali tertawa dengan mulut penuh makanan, siswa siswi lainnya di kelas tersebut ikut tertawa, jika ada saja satu orang yang tidak tertawa maka dia juga akan dianggap musuh oleh kelompok anak-anak elit di kelas

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 03: Update Game Mythical World RPG

    Dari sore sampai malam Satria terus memainkan gamenya, baginya game adalah satu-satunya pelampiasan dari bullyan dan hinaan teman-temannya di sekolah. Dia membayangkan semua bos dungeon yang dia jelajahi sebagai teman-temannya, dengan begitu tanpa membutuhkan waktu lama Satria sudah menyelesaikan semua lantai dungeon dalam game Mythical World RPG malam ini. “Jika saja kalian tidak memanfaatkan kekuatan dan kekuasaan orang tua kalian maka sudah lama kalian babak belur!” gerutu Satria sambil menatap langit-langit kamarnya. “Seumur hidup aku tidak akan pernah memaafkan kelakuan mereka selama tiga tahun di SMA ini, suatu saat nanti mereka akan menjadi budak-budaku di dunia ini!” sambung Satria sambil mengepalkan tangannya erat-erat. Dia sudah tidak sabar untuk segera lulu dari SMA dan memulai jalan kesuksesannya sendiri untuk membalas dendam kepada teman-temannya. ‘Tring’ Terdengar notifikasi di

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 04: Masuk Kedalam Dunia Game

    Pelajaran IPS sudah selesai, guru langsung menyuruh Satria untuk membereskan ruangan kelasnya dari bola-bola kertas yang berserakan. Satria akhirnya membereskan kelas diiringi oleh tertawaan teman-temannya.“Cocok nih jadi pemulung,” celetuk Arga sambil tertawa.“Hus, gitu-gitu juga dia itu siswa berprestasi, dalam memulung tentunya,” timpal Vanzard, lagi-lagi semua siswa di kelas tertawa riuh.“Awas kalian nanti malam, aku akan mencari akun game kalian dan menghabisi kalian di dalam game!” batin Satria sambil terus mengambil bola-bola kertas.Tiba-tiba saja suara langkah kaki terdengar mendekat dari luar ruangan kelas tepat setelah Satria selesai membereskan ruangan, seorang pria paruh baya berkacamata hitam dan pakaian rapi masuk ke dalam kelas. Semua siswa termasuk Satria langsung keheranan karena baru kali ini mereka melihat pria tersebut.

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 05: Sistem Game

    Pria di depan Satria langsung melompat mundur saat panah-panah berapi mulai melesat menuju Satria. Dengan lincah Satria melompat kesana kemari menghindari panah yang menghujaninya dari langit, tapi meski dia bergerak cepat menghindari panah sebanyak itu tetap saja susah, beberapa bagian tubuhnya bahkan terserempet panah sampai mengeluarkan darah.Teman-temannya yang melihat dari kejauhan terlihat menyeringai puas, Satria terus berusaha menghindari panah meski di beberapa bagian tubuhnya kini sudah terluka. Tapi itu lebih baik daripada harus mati, pada akhirnya semua panah sudah menancap di tanah. Satria tampak terengah-engah kelelahan karena terus bergerak tanpa henti.“Ini buruk, jika saja aku memiliki senjata atau bisa menggunakan sihir mungkin akan jauh lebih mudah,” gumam Satria seraya tangannya bergerak untuk membenarkan kacamatanya. Tapi dia baru sadar ternyata dia tidak memakai kacamata sama sekali. Setelah diingat-ingat m

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 06: Kelinci Percobaan Sang Dewa Game

    “Ranger,” ucap Satria yang langsung berlari menuju ke tempat suara yang meminta tolong. Tubuhnya mendadak menjadi sejuk pertanda job class dirinya sudah berubah, job class ranger memang sangat berguna saat berada di dalam hutan.Kini pendengaran Satria sudah tiga kali lebih tajam dari biasanya berkat job class ranger yang dia gunakan, tubuhnya juga semakin ringan hingga bisa melompat dari satu dahan pohon ke dahan lainnya. Dia benar-benar tidak menyangka jika akan merasakan sendiri berpetualang di dunia game, kelihatannya harapannya yang dia tulis agar game Mythical World menjadi lebih realistis jadi kenyataan.“Percuma kau meminta tolong! Di tengah hutan seperti ini tidak akan ada orang yang datang,” terdengar di kejauhan seorang pria berbicara.“Asap?” gumam Satria saat melihat kalau di kejauhan juga terlihat asap hitam pekat membumbung tinggi.Tak lama kemudian

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 07: Solo vs Squad

    “Dari guild atau squad mana kau berasal hah?” tanya guardian.“Tidak mungkin wizard biasa bisa menahan tehnik pedangku seperti itu, katakan siapa kau sebenarnya?” tanya swordman.“Guild? Squad? Aku tidak tergabung dalam guild apapun, lagipula aku lebih suka bertarung sendirian. Aku tidak suka dibebani dengan keberadaan orang lain,” jawab Satria sambil berjalan maju kearah tiga pria di depannya.“Fighter,” ucap Satria. Tubuhnya kembali terasa sejuk pertanda perubahan job classnya.“Sayang sekali karena kalian harus menghadapiku!” tegas Satria yang langsung maju, dua swordman langsung berlindung dibelakang guardian yang memegang tameng. Sementara itu assasins di belakang Satria kembali melesat maju. Tapi Satria tetap maju dan melayangkan tinju kanannya ke arah guardian yang memegang tameng.‘Bbbrrrraakkhh’

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 08: Kekuatan Sang Dewa Game

    “Guardian,” ucap Satria sambil menyeringai, tubuhnya langsung terasa sejuk.“Maksimal defend!”“Time distortion!”“Full magic resistance!” ucap Satria menggunakan tiga tehnik guardian sekaligus, tentunya hal itu membuat pria dengan armor paling bagus terkejut sebab sangat jarang ada orang yang bisa menggunakan tiga tehnik sekaligus dalam waktu yang sama.Saat itu juga dari langit terlihat kilatan petir yang besar menyambar ke arah Satria, dari depannya juga muncul kobaran api besar yang membara melesat menuju kearahnya, dari belakang Satria langsung muncul kabut putih yang dingin membentuk bongkahan-bongkahan es keceil yang melesat menuju Satria.Dari atas langit juga muncul panah-panah berapi yang banyak bagaikan hujan, dari samping kiri dan kanan Satria juga terlihat panah-panah api dan es yang melesat cepat. Sementara dari beberapa penjuru tampak sebuah tek

Latest chapter

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Penutup Season 1

    Selamat sore sobat semuanya. Mudah-mudahan sobat semua dalam keadaan sehat selalu. Hari ini novel Solo vs Squad (season 1) sudah tamat dan akan dilanjutkan ke season kedua. Perjalanan Satria di dunia game Mythical World RPG sudah mencapai setengahnya, petualangan, pengorbanan dan perjuangan yang dia lakukan saya harap berkesan bagi sobat semuanya. Novel ini hanyalah fiksi belaka, andaikan ada kesamaan nama tempat, tokoh dan yang lainnya itu hanya kebetulan semata. Saya harap ada hal-hal baik dari novel ini yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran, adapun hal-hal buruknya cukup kita jadikan pengetahuan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena di dalam novel ini masih banyak kekurangan, terutama kesalahan dalam penulisan atau kata yang diulang-ulang. Pengetahuan saya dalam dunia literasi belumlah seberapa, saya akan belajar lebih banyak lagi agar bisa membuat novel yang lebih baik lagi. Sekali lagi saya mohon maaf kepada sobat pembaca semuanya

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 243: Dihadang Guild Golden Wing

    Esok harinya setelah mereka bangun, mereka kembali bersiap-siap untuk melakukan perjalanan pulang. Tapi sebelum itu mereka untuk pertama kalinya memasak dulu di dalam dungeon untuk sarapan. Sebab makanan yang sudah masak dibekal Satria juga sudah habis, kini hanya makanan mentah saja yang dibawa oleh Satria.Sebagai pengamanan, Satria memanggil dua archangel untuk menghabisi monster yang menghalangi jalan mereka. Setelah persiapan mereka selesai, barulah mereka melangkahkan kakinya keluar dari lantai 70. Raut wajah mereka semua terlihat cerah karena mereka akhirnya bisa pulang dari sarang monster mengerikan itu. Tadinya Satria berniat menggunakan item gate of teleportation, tapi ternyata item tersebut tidak bisa digunakan di dalam dungeon, jadi mau tidak mau mereka harus kembali berjalan kaki untuk keluar dari sana.“Oh iya, sekarang aku ingin tahu seberapa jauh level kalian meningkat,” tutur Satria seraya berjalan paling depan.&ld

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 242: Skill Ultimate Satria (part 3)

    “Kelihatannya Noir telah menyelamatkan nyawa kalian semua,” sambung Satria.“Ya. Dia merespon dengan cepat saat melihat pergerakan Pixie yang mencoba menggunakan skill healingnya, dia menggunakan skill khususnya untuk memaksa kami tiarap ke tanah yang telah menyebar dari skill gnome sebelumnya,” tutur Alexa.“Sekilas aku melihat dia telah putus asa mengingat kau terkena serangan telak dari Glace, tapi saat melihat seranganmu yang mengalihkan perhatian Glace tampaknya dia kembali punya harapan,” sambung Alexa.“Ya. Kelihatannya orang yang paling berjasa kali ini adalah Noir, tanpa ragu dia bahkan menggunakan skill ultimatenya untuk menjauhkan Glace dariku. Di saat yang bersamaan dia juga memecahkan healing potion menggunakan skillnya itu hingga bisa memulihkanku, aku tidak menyangka jika di situasi saat itu dia masih kepikiran rencana secerdik itu,” timpal Satria.“Kita benar-ben

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 241: Skill Ultimate Satria (part 2)

    Saat itu juga tujuh lapis lingkaran sihir muncul di sekitar tubuh Satria bersamaan dengan bergetarnya permukaan es, mendadak saja pusaran api besar muncul mengelilingi tubuh Satria serta membakar habis akar-akar pohon besar yang ada di sekitarnya. Kini dengan jelas dia bisa melihat sosok Glace yang masih menapak di atap lantai dungeon.‘Beukh’Tiba-tiba saja tubuh Satria sudah ada di hadapan Glace menggunakan skill assassin miliknya meski tanpa mengubah job classnya dulu. Tinju tangan kanan Satria dengan telak menghantam tubuh Glace hingga dia terpental menghantam permukaan es hingga terdengar benturan yang amat keras. Satria segera menggenggam lagi invisible saber di tangan kanannya.“Top tier magic: thunder spear!”“Dimensional slash!” teriak Satria menggunakan dua skill serangan level 70 dari dua job class yang berbeda sekaligus.Tujuh lapis lingkaran sihir muncul di sekitar tubuh

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 240: Skill Ultimate Satria (part 1)

    Tubuh Satria tampak tergeletak tak berdaya di tengah-tengah kabut putih yang mengepul di cekungan permukaan es, darah tampak menetes dari luka di kepala dan tubuhnya. Seluruh armor hitam terkuatnya kini telah hancur berkeping-keping karena skill serangan milik Glace. Andaikan saja dia tadi tidak mengendalikan Pixie dari kejauhan untuk memberikan bantuan sihir healing dan penguat tubuh kepada tubuhnya, mungkin kini dia sudah tewas.“Kelihatannya aku masih selamat,” batin Satria saat samar-samar tatapannya yang kabur masih bisa melihat kabut putih tebal di sekitarnya. Tampaknya hanya mata kanannya saja yang masih bisa melihat agak baik, mata kirinya sendiri serasa begitu perih dan rasanya ada darah terus keluar dari luka di mata kirinya itu.“Tapi, kenapa sihir Pixie berhenti secara tiba-tiba?” gumam Satria seraya berusaha bangkit dengan nafas yang terengah-engah, tubuhnya kini serasa dipenuhi oleh rasa sakit. Jika orang biasa pasti su

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 239: Melawan Glace de Rouge (part 2)

    “Kelihatannya aku harus mencoba beberapa rencana, meskipun resikonya serangan itu tidak akan berdampak lagi kepada Glace saat dia menggunakan skill ultimatenya nanti,” pikir Satria sembari mencabut invisible saber yang dia selipkan di pinggangnya.Melihat serangan cepat datang menuju ke arahnya, Glace kali ini dengan cepat menghindar hingga tubuhnya lenyap dari pandangan Satria. Tapi Satria segera tersenyum dan merubah job classnya menjadi seorang guardian, dengan cepat dia menggunakan skill tebasan angin untuk membelokan serangan gabungan salamander dan sylph yang malah menuju ke arahnya hingga berbelok menuju ke arah lintasan pergerakan Glace.‘Wwrrrr’‘Dhhaaaammrrr’Lagi-lagi serangan gabungan itu menghantam tubuh Glace yang segera merespon dengan skill assassin miliknya untuk menahan serangan yang datang. Satria sekencang mungkin berteriak memanggil nama archer Heptagram agar dia menjalankan

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 238: Melawan Glace de Rouge (part 1)

    Rasanya memang lebih gampang menghadapi Skorpius, sebab meski levelnya 90 di atasnya, tapi dia adalah petarung jarak jauh dengan kecepatan lambat dan sangat mudah dihadapi oleh petarung jarak dengan dengan kecepatan tinggi. Sementara Glace merupakan petarung jarak dekat dengan job class yang memiliki kecepatan tertinggi diantara yang lainnya yakni assassin.“Untuk mengimbangi kecepatannya, aku harus memusatkan semua statistic di kecepatan. Tapi itu malah akan membahayakan diriku jika dia berhasil mendaratkan serangannya,” pikir Satria seraya melompat mundur lagi setelah beradu serangan. Pisau dari dreamer’s weapon miliknya segera dia selipkan di pinggangnya, dia kemudian mengeluarkan dua pisau yang sudah di enchant dengan elemen petir.“Kelihatannya aku memang memerlukan bantuan saat ini,” gumam Satria sembari menggenggam erat pisaunya. Saat itu juga salamander dan sylph yang ada di dekat rekan rekannya kini mulai bergerak mend

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 237: Assassin Level 70 vs Assassin Level 100

    Satria dengan lihai meladeni setiap serangan yang dilakukan oleh kelelawar salju raksasa tersebut, pisau hitam yang dipegangnya tampak terus dia ayunkan dengan cepat meladeni setiap serangan dari kuku Glace de Rouge. Alexa dan yang lainnya memang tidak bisa melihat pergerakan cepat mereka secara langsung, namun jejak benturan serangan mereka masih tetap bisa mereka lihat dan dengar.“Kita harus cepat menghabisi setiap golem es yang ada di sini!” perintah Alexa. Saat itu juga rekan-rekannya yang lain segera bergegas menyerang semua golem es yang mendekat. Undead, archangel dan roh elemental yang dipanggil Satria juga ikut membantu setiap serangan yang mereka lakukan.Mereka tidak berani berjauhan sesuai arahan dari Satria, sebab mereka harus tetap saling melindungi dan jika dibutuhkan mereka akan segera melakukan serangan yang direncanakan oleh Satria. Lantai 70 Dungeon Luxurie seketika ramai oleh suara benturan hebat dan dentuman keras saat pert

  • Sang Dewa Game - SVSS1   Bab 236: Glace de Rouge

    “Tapi entah mengapa firasatku mengatakan jika aku akan menemukan jawabannya di dungeon ini. Terlebih setelah aku mendapatkan buku skill yang sebelumnya tidak pernah ada, aku yakin di dungeon ini menyimpan banyak jawaban dari pertanyaan yang belum bisa aku jawab selama ini,” gumam Satria sembari menggenggam erat senapan hitam di tangannya.“Sorcerer,” ucap Satria mengubah job classnya, saat itu juga senapan hitam di tangannya berubah bentuk menjadi tongkat sihir dengan Kristal hitam di atasnya.“Summon: undead king thunderia!”“Summon: undead king airia!”“Summon: undead king wateria!”“Summon: undead king fireia!”“Summon: undead king earthia!” ucap Satria menggunakan skill lima skill summon undead level 70 sekaligus.Seketika itu juga tujuh lapis lingkaran sihir muncul di sekitar tubuh Satria, aura hitam mulai

DMCA.com Protection Status