Share

47. Cemburu

Hari persidangan tiba. Lidya dan Ardiansyah bersama dengan pengacaranya telah bersiap-siap dengan matang. Mereka yakin bahwa bukti yang mereka miliki cukup kuat untuk membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dalam kasus pembobolan perusahaan keluarga Beno.

Lidya dan Ardiansyah menyusuri lorong menuju ruang sidang dengan langkah tegap, meski dalam hati mereka bergetar karena takut dihukum atas tuduhan yang tak mereka lakukan.

Pengacaranya, Pak Bagus, berjalan di samping mereka, menenangkan pikiran mereka dengan kata-kata yang penuh keyakinan. Ketiganya tiba di ruang sidang dan melihat keluarga Beno beserta pengacaranya sudah menunggu di sana.

"Lihatlah, itu Lidya dan Ardiansyah! Mereka yang telah merugikan bisnis keluarga Beno!" teriak seorang anggota keluarga Beno yang berpakaian rapi.

Wartawan yang memenuhi ruangan tersebut, langsung berdiri dan sesekali mengambil gambar Lidya dan Ardiansyah yang berdiri di depan pengadilan. Mereka menunggu hampir setengah jam sampai hakim masuk ke ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status