Share

51. Hanya ingin Lidya

"Hahaha ... aku tentu bisa keluar dengan mudahnya, Ardiansyah. Kita bisa bicarakan semuanya dengan baik-baik, bukan?" tawar Beno dengan senyum sombong di wajahnya.

Ardiansyah merasa marah dan kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa melindungi orang-orang yang dicintainya. Namun, ia tetap tenang dan berusaha menenangkan Lidya yang terlihat ketakutan.

"Jangan takut, sayang. Aku akan melindungi kamu," ucap Ardiansyah sambil menggenggam tangan Lidya erat-erat.

Kakek Hendra juga terlihat tenang di sampingnya, mendukung apapun yang dilakukan oleh cucunya demi keselamatan mereka semua.

"Jangan khawatirkan aku, cucuku. Aku sudah tua dan siap untuk segala kemungkinan," katanya dengan suara lembut.

Ardiansyah memandang Beno dengan tatapan tajam. "Apa yang kamu inginkan, Beno? Apakah kamu ingin meminta uang lagi?"

Beno hanya tersenyum sinis. "Oh tidak, Ardiansyah. Aku sudah punya uangku sendiri sekarang. Yang aku inginkan hanyalah kado spesial dari Lidya."

"Kado spesial apa?" tanya Ardians
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status