Share

32. Bukan Tandingan

"Lepas!" teriak Lidya - menggeleng.

"Hahaha ... nikmati saja, tak akan ada yang mendengar teriakanmu. Jadi, percuma!" pria itu tertawa mengejek.

Namun, tiba-tiba ada suara keras dari luar, membuat pria misterius itu melompat dari atas tubuh Lidya dan melihat keluar. Ternyata, ada beberapa orang yang mendobrak pintu.

Ternyata orang-orang itu adalah anggota polisi, dan di dibelakang polisi-polisi itu ada Ardiansyah yang sedang memegangi perutnya yang terluka.

"Hah, sial!" bentak pria itu marah.

"Ardi ..."

Lidya merasa lega dan bahagia ketika Ardiansyah akhirnya tiba di sana dan membantu melepaskan dirinya dari situasi yang sangat berbahaya. Dia ingin mengucapkan terima kasih pada Ardiansyah, tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk berbicara.

Ardiansyah tampak sangat khawatir dan panik saat melihat kondisi Lidya yang lemah dan pucat, apalagi beberapa bagian bajunya robek. Dia segera memanggil petugas medis untuk membantu Lidya.

"Sayang, bertahan, ya! Aku di sini," ujarnya panik.

Sementara it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status