Share

20. Diluar Perkiraan

Lidya merasakan detak jantungnya meningkat dengan cepat saat Ardiansyah menjatuhkan bibirnya dengan lembut di keningnya yang sakit. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa suaminya yang keras kepala itu bisa selembut itu.

"Tidak apa-apa, Ard. A-ku baik-baik saja," ujarnya sambil menghapus air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Shttt ... kamu selalu keras kepala. Biarkan aku obati, sama seperti dulu." Pria itu berbisik lembut, meminta Lidya untuk diam.

Lidya merasa kebingungan dan sempat mengalami gejolak dalam hatinya. Terlebih saat Ardiansyah membisikinya dengan suara lembut seperti ini, hingga membuat jejak bibirnya tercium oleh Lidya.

Di saat yang sama, suara-suara para wartawan terus terdengar dibelakang mobil mereka.

"Ardi, apa yang kau lakukan?" bisik Lidya dengan wajah merah padam saat ingat situasi yang ada.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa keningmu tidak sakit, dan memarnya hilang," bisik Ardiansyah dengan nada menggoda.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status