Share

Bab 70

"Eh, Ibuk sama Bapak." Alih-alih menjawab pertanyaan suaminya, dia bangkit setelah menguasai diri, lalu menyalami kedua mertuanya dengan senyum menghiasi bibir. Tentu saja senyum itu, terpaksa dilakukan karena merasa tertangkap basah sedang bersantai.

"Ayo Buk, Pak kita makan."

Hendra membimbing kedua orang tuanya ke meja makan. Namun, Pak Tono menolak karena ingin makan lesehan katanya. Tentu saja Hendra segera menuruti kemauan orang tuanya. Sebab, jarang sekali orang tuanya mau datang. Apalagi sampai makan bersama.

"Sayang, tolong ambilkan karpet, ya. Nanti kita makan di sini aja."

Meski terpaksa, Laila mengambil karpet di gudang.

"Datang-datang buat susah aja. Kenapa nggak aku tolak aja tadi." Sepanjang membawa karpet tidak henti-hentinya Laila mengomel.

Karpet berukuran mini itu sudah terbentang, dengan sigap Bu Tari membuka rantang bawaannya.

"La, tolong ambilkan wadah," ujar Bu Tari.

Cepat Laila mengambil mangkuk serta piring sesuai perintah mertuanya. Tetapi, tiba-tiba Hendra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status