Share

Bab 19

"Hm, begini, aku .... mau minta uang lagi, yang di ATM udah habis semua."

Laila menunduk tidak berani menatap Hendra. Namun, dari sudut matanya bisa dilihat lelaki yang memiliki rahang tegas itu pun santai tanpa ada beban. Tidak ada raut terkejut sama sekali. Hanya saja lelaki itu menghela napas, hembusan napasnya bisa Laila rasakan.

Lantas wanita itu tersenyum tipis merasa aman telah menghabiskan uang sepuluh juta untuk satu hari. Namun, senyum itu menyusut karena Hendra belum juga angkat suara, dia bungkam sembari menatap lekat istrinya.

"Mas ...." panggil Laila, dipegang tangan Hendra.

"Mas, udah tau kalau kamu habiskan uang di ATM. Untuk apa uang itu?" Tidak mau gegabah mendulukan emosi, Hendra bertanya baik-baik.

Kemudian dia kembali menelisik wajah istrinya, mencari jawaban.

Semua penarikan yang Laila lakukan langsung masuk ke ponsel Hendra. Tidak heran jika dia sudah mengetahui lebih dulu, tanpa diberi tahu. Sempat ada rasa marah dan ingin langsung pulang meminta penjelasan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status