Share

Bab 32

Merry menutupi wajahnya yang terasa panas dan menatap Stella. "Jalang, aku nggak akan melepaskanmu!"

"Aku akan menunggumu. Dulu kamu adalah atasanku, mengingat aku hanyalah pendatang baru, aku menghormati sebagai atasan dan menoleransinya. Sekarang kamu pikir aku masih takut padamu?" Stella menatapnya dengan acuh tak acuh.

Stella memiliki sifat yang murni dan tidak pernah berinisiatif untuk memendam dendam kepada orang lain. Namun, dia tidak takut jika orang lain menindasnya.

Merry menatap Stella selama beberapa detik, lalu berbalik dan pergi dengan marah.

Stella kembali ke mejanya dan melanjutkan pekerjaannya.

Lisa memandangnya dengan kagum. "Stella, kamu luar biasa!"

Stella tersenyum dan tidak menjawab. Dia pernah menjadi sasaran Merry sebelumnya dan rekan-rekannya juga tidak memedulikannya. Sekarang Merry sudah turun pangkat, jadi semua orang bisa berbicara dengannya.

Kejadian Merry membuat kehebohan besar dan segera menyebar ke seluruh perusahaan. Sebagian besar karyawan sangat men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status