Raisa yang telah masuk ke dalam kamar hotelnya hanya dapat merenung sambil terduduk di tepi ranjang memikirkan apa yang telah dilakukannya semalam dengan laki-laki asing yang tak dikenalnya semalam.
"Mengapa aku begitu bodoh sampai mencoba minuman favorit, dan sekali minum menghabiskan tiga gelas?" batin Raisa di dalam hatinya dengan penuh penyesalan.Raisa belum pernah sekalipun minum minuman yang mengandung alkohol seumur hidupnya, dan tadi malam yang pertama kali dalam hidupnya Raisa mencicipi minuman yang belum pernah dicicipinya. Akibatnya fatal, Raisa yang belum terbiasa minum minuman yang mengandung alkohol menjadi hilang kesadarannya dan melakukan sesuatu yang tidak pernah akan dilakukan oleh Raisa di saat sadar. Tidur dengan laki-laki asing yang sama sekali belum pernah dikenalnya."Siapa laki-laki itu?" tanya Raisa di dalam hatinya.Raisa sangat menyesal atas kebodohannya tadi malam. Raisa berpegang teguh pada prinsip akan menjaga keperawanannya untuk diberikan hanya pada laki-laki yang akan menjadi suaminya. Selama berpacaran dan bertunangan dengan Kevin, Raisa sedikitpun tidak pernah mau diajak berciuman dengan Kevin, Raisa menjaga kehormatan dan harga dirinya dengan baik. Tetapi, peristiwa tadi malam telah membuat segala sesuatu menjadi berantakan. Keperawanan Raisa hilang dan Raisa tanpa sadar memberikannya kepada laki-laki asing yang sama sekali tidak dikenal oleh Raisa."Aku sungguh bodoh," ratap Raisa dan setetes air mata jatuh ke pipinya.Raisa berjalan ke kamar mandi dan mengisi bath up dan kemudian masuk berendam di dalam bath up. Raisa membenamkan dirinya berkali-kali di dalam bath up dan akhirnya Raisa keluar dan mandi di bawah shower. Raisa membersihkan badannya dengan sabun cair dan mencuci rambutnya dengan shampoo, sampai Raisa merasa dirinya bersih. Raisa bergegas mengeringkan tubuhnya dengan handuk dan memakai dress mini santai. Raisa juga tidak lupa mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.Raisa duduk di sebuah kursi yang terdapat di dalam kamarnya, sambil merenung mengingat kejadian tadi malam.antara dirinya dengan laki-laki yang tidak dikenalnya."Aku melakukannya tanpa pengaman, bagaimana kalau aku hamil?" tanya Raisa di dalam hatinya.Raisa memahami keadaan tubuhnya dan pada saat mereka berdua melakukannya Raisa masuk dalam siklus masa subur. Raisa menggosok wajahnya dengan tangan, kebingungan memenuhi hati dan benaknya."Bodohnya aku, belum pernah minum minunan beralkohol seumur hidup tetapi berani mencoba minuman favorit yang mengandung alkohol dan karena inilah pertama kalinya aku mengkonsumsi minuman yang beralkohol Maja aku hilang kesadaran dan melakukan hal yang melanggar batas," batin Raisa."Aku bahkan mengganggap laki-laki itu adalah Kevin dan aku merasa aku pantas menunjukkan akulah yang paling liar dan paling agresif di ranjang, bukan Windy."Dasar bodoh," maki Raisa di dalam hatinya.Bagaimana mungkin keperawanan yang dijaga Raisa seumur hidup yang bahkan tidak diberikannya kepada Kevin, tunangannya sendiri walaupun Kevin sering meminta Raisa untuk melakukan hubungan intim sebagai bukti cinta Raisa kepada Kevin, Raisa tetap menolak dan menjaga keperawanannya dengan berhati2."Aku yang menggoda laki-laki itu dan memberikan tubuhku untuk laki-laki itu," batin Raisa.Raisa bahkan ingat desahannya sendiri tadi malam dan desahan.laki-laki asing itu menikmati apa yang mereka lakukan. Tak cukup dilakukan sekali bahkan dilakukan berkali-kali. Raisa bahkan masih bisa ingat betapa nikmatnya ketika kepuasan itu mencapai puncak. Raisa menggigit bibirnya dan merasakan mungkin karena itu Kevin terus memaksanya untuk melakukan hubungan intim sebelum menikah. Raisa menolak permintaan Kevin untuk memberikan keperawanan Raisa dan bercinta dengan Kevin. Penolakan itu membuat Kevin mencari kenikmatan dari tubuh sahabat Raisa sendiri, yaitu Windy. Tetapi apapun alasannya tetap saja Kevin tidak boleh berselingkuh dengan Windy.Raisa membatin di dalam hatinya bahwa Rausa melakukannya karena pengaruh alkohol pada minuman yang Raisa minum. Jika Raisa dalam keadaan sadar pasti Rausa tidak akan mau melakukan hal seperti itu menyerahkan diri pada laki-laki asing yang belum Raisa kenal, laki-laki yang belum sah menjadi suami Raisa.Raisa juga membatin di dalam hatinya betul Raisa berniat pencari pengganti Kevin yang jauh lebih tampan, lebih kaya, dan lebih segalanya pada saat Raisa sedang berlibur di tempat ini. Tetapi Raisa tidak pernah akan terjadi hal sampai sejauh ini. Raisa salah masuk kamar dan melakukan hubungan intim dengan laki-aki asing yang sama sekali belum pernah dikenal oleh Raisa."Ini jauh melebihi batas dari pergaulanku selama ini yang selalu berhati-hati," batin Raisa."Aduh," rintih Raisa ketika merasa sakit pada bagian sensitifnya. Raisa belum pernah melakukannya sebelumnya dan baru kali ini yang pertama."Laki-laki itu sungguh luar biasa," batin Raisa."Tubuhnya sangat bagus dengan dada yang bidang dan berotot, wajahnya sangat tampan, permainannya sungguh luar biasa sampai sakit seperti ini," batin Raisa di dalam hati."Aduh mengapa masih sempat berpikir seperti ini?" batin Raisa nelangsa.Tetapi bukan salah Raisa. Raisa belum pernah kontak fisik dengan intim dan sedekat itu dengan laki-laki manapun, bahkan dengan Kevin. Hanya laki-laki itu laki-laki pertama yang mengadakan kontak fisik sedekat dan sangat intim dengan Raisa. Tatapan mata Raisa dan laki-laki asing itu ketika mereka sedang mencapai kepuasan bersama, sungguh tidak dapat dilupakan Raisa."Lama kelamaan aku bisa menjadi jatuh cinta jika hal ini terus muncul dalam pikiranku," batin Raisa.Raisa mencoba membaringkan dirinya di atas ranjang dan mencoba tidur setelah peristiwa salah kamar tadi malam. Salah kamar yang berakibat fatal hilangnya keperawanan Raisa dan keperjakaan laki-laki asing itu. Raisa tentu saja tidak mengetahui bagi laki-laki asing itu, tadi malam, hubungan intim itu adalah yang pertama bagi laki-laki itu. Keperjakaannya diberikannya kepada Raisa dan sejak malam itu Raisa sudah membuat laki-laki asing itu jatuh cinta. Tentu saja Raisa tidak tahu mengenai hal tersebut."Semoga saja aku tidak hamil karena kejadian tadi malam, tetapi jika terjadi aku akan menerimanya dan mempertanggungjawabkan kesalahan yang diakibatkan oleh diriku sendiri," batin Raisa.Kantuk perlahan-lahan mulai menyerang Raisa, pelupuk mata Raisa terasa berat dan perlahan-lahan mata Raisa mulai terpejam. Raisa tertidur. Raisa tertidur dengan lelap dan melupakan peristiwa tadi malam yang baru saja dilalui Raisa dan laki-laki asing tersebut.Raisa terlelap dalam tidurnya dan perlahan-lahan sebuah ketukan di pintu kamar mulai mencoba membangunkan Raisa yang sedang tertidur lelap.Sayup-sayup, Raisa merasa ada yang sedang mengetuk pintu kamar hotel yang sedang ditempati oleh Raisa. Raisa terbangun dan mencoba membuka pelupuk matanya yang masih terasa berat menahan kantuk."Siapa yang mengetuk pintu, mengganggu saja, badanku terasa sakit semua," batin Raisa dengan kesal sambil berjalan ke depan menuju ke pintu kamar yang berada di depan.Raisa berjalan ke arah pintu kamar ketika mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. Raisa sendiri juga bingung mendengar ketukan di pintu kamar hotelnya karena merasa tidak memesan makanan, dan bahkan tidak ada seorang pun yang mengetahui Raisa menginap di hotel ini, sehingga tidak mungkin ada tamu yang mengunjungi Raisa. Ketukan di pintu kamar hotel itu tidak berhenti sampai hati Raisa menjadi kesal karenanya. Sikap Raisa yang ketus dan dingin menjadi muncul, terlebih lagi saat ini tubuh Raisa rasanya sungguh tidak enak. "Ada apa?" tanya Raisa dengan ketus sambil membuka pintu kamarnya."Kamu?" tanya Raisa dengan terkejut.Raisa sungguh sangat terkejut ketika melihat pria yang berdiri di pintu kamar hotel, spontan Raisa bergerak menutup pintu. Raisa kalah cepat, laki-laki tersebut menahan pintu supaya tidak tertutup dan dengan cepat mendorongnya sehingga terbuka lebar dan bisa masuk dengan leluasa. "Kau," tunjuk Raisa kepada laki-laki tersebut dengan marah. "Jangan galak Raisa,"
"Menikahlah denganku Raisa," ujar Armand Dirga. "Maaf aku tidak mau," ujar Raisa sambil menggelengkan kepalanya. "Astaga, Raisa, ayo dong kamu harus bertanggung jawab," ujar Arman dengan suara yang tegas."Tanggung jawab untuk apa?" tanya Raisa."Keperjakaanku hilang diambil olehmu," ujar Armand sambil berpura-pura sedih. "Apa?" teriak Raisa dengan suara baik dua oktaf. "Aduh, sakit telingaku Raisa mendengar teriakan yang kencang itu," ujar Armand sambil memegang telinganya."Atas peristiwa semalam, yang menderita kerugian adalah aku," ujar Raisa. "Keperawananku hilang," ujar Raisa dengan kesal. Raisa dengan kesal mengatakan kepada Armand, Armand yang bersalah atas terjadinya peristiwa intim tadi malam. Armand yang menghilangkan keperawanan Raisa."Siapa yang menggoda duluan?" tanya Armand dengan jutek."Aku" ujar Raisa.Raisa terpaksa menjawab Raisa yang menggoda Armand duluan karena kenyataannya memang Raisa yang menggoda Armand karena Raisa mabuk. "Siapa yang salah masuk kam
Armand Dirga memesan bunga Mawar dan menghadiahkan satu buket bunga Mawar yang sangat indah untuk Raisa Prawira. Buket bunga Mawar ini sebagai tanda pernyataan cinta dari Armand Dirga kepada Raisa Prawira setelah Armand Dirga dan Raisa Prawira menghabiskan malam yang intim bersama-sama di atas ranjang. Armand Dirga adalah seorang laki-laki yang playboy, dan sering bergonta-ganti pacar. Semua wanita yang menjadi pacar Armand Dirga adalah wanita yang cantik dan seksi. Selama berpacaran dengan wanita-wanita tersebut, Armand Dirga paling hanya mencium mesra bibir wanita yang menjadi pacarnya, tidak pernah sekalipun Armand Dirga sampai melakukan hubungan intim.dengan wanita-wanita yang pernah menjadi pacar Armand Dirga. Wanita-wanita tersebut juga sering menggoda Armand Dirga seperti yang dilakukan Raisa tetapi Armand tidak pernah terpancing untuk melakukan hubungan yang terlalu jauh dengan wanita-wanita tersebut. Tetapi, pada saat berjumpa dengan Raisa Prawira yang masuk ke kamarnya kare
Armand Dirga dan Raisa Prawira akhirnya sepakat untuk tidak ribut atau berdamai untuk sementara waktu, dan hari ini di saat menjelang malam, Armand Dirga mengajak Raisa Prawira untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang terdapat di atas gedung bertingkat. Pemandangan terbuka di lantai atas sebuah gedung dapat mereka nikmati di saat malam malam di restoran tersebut. Tentu saja maksn malam yang romantis untuk Arman Dirga yang sedang jatuh cinta kepada Raisa Prawira. Sebelum mencintai Raisa, empat tahun yang lalu, Arman Dirga juga mempunyai seorang tunangan yang bernama Mira. Armand Dirga dan Mira juga hampir saja akan menikah tetapi di hari pernikahan, Mira membatalkan pernikahan tersebut dengan alasan mencintai Hendra, teman sekolah Mira di masa lalu. Mira meninggalkan Armand Dirga dan pergi untuk menikah dengan Hendra. Armand Dirga yang patah hati itu menjadi laki-laki yang playboy dan Gonta ganti pacar. Tetapi hubungan Armand Dirga dan wanita-wanita itu tidak pernah terlalu ja
Raisa Prawira dan Armand Dirga berdiri berdampingan menatap langit malam. 'Raisa, aku menelpon Reyhan, asisten pribadii yang bekerja di kantor, sebentar ya,' ujar Armand Dirga.Tetapi sebelum itu tolong kirimkan data pribadi Raisa berserta identitas pribadi ke nomor telfon ini, " ujar Armand Dirga sambil menyebutkan nomor handphone Arman Dirga. Raisa mengeluarkan handphone milik Raisa Prawira yang berada di dalam sling bag Raisa. 'Iya Armand," jawab Raisa Prawira singkat.Raisa masih tetap berdiri menatap langit malam, sedangkan Armand Dirga beranjak kembali ke meja tempat Raisa Prawira dan Armand Dirga duduk sebelumnya. Armand Dirga duduk di sofa tersebut, mengeluarkan handphone dan menelfon Reyhan, asisten pribadi kepercayaannya."Siapkan berkas-berkas atas nama Raisa Prawira dan Saya untuk memenuhi persyaratan administrasi pernikahan Saya dan Raisa Prawira," ujar Armand Dirga."Tolong diuruskan untuk hari pernikahan untuk esok sore, ujar Armand Dirga."Pernikahannya akan dilangs
Armand Dirga memperhatikan Raisa Prawira. Arman Dirga membatin di dalam hatinya wanita ini sebentar lagi akan menjadi istriku, Raisa Prawira. Tidak pernah muncul dalam pikiranku setelah pengkhianatan Mira, aku jatuh cinta lagi. Jatuh cinta dengan cara yang aneh. Wanita ini salah masuk ke kamar dan tanpa basa basi langsung menggoda. Anehnya, banyak wanita yang menggodaku selama ini tetapi tidak pernah ada pengaruhnya. Tetapi ketika berjumpa dengan Raisa Prawira ceritanya menjadi lain. "Aku terpesona," batin Arman Dirga."Aku jatuh cinta kepadamu Raisa," ujar Armand Dirga. "Aku akan menjaga dirimu dengan baik, Raisa agar selalu menjadi penghuni di hatiku selamanya," batin Armand Dirga. Arman Dirga berjalan menghampiri Raisa Prawira dan Raisa Prawira yang sedang asyik memandangi langit malam sambil merenung tidak menyadari kehadiran Arman Dirga. "Raisa," ujar Armand Dirga.Raisa Prawira menoleh ke samping dan melihat Armand Dirga sudah berdiri di sampingnya."Sedang melihat apa?" tany
"Aku mencintaimu Raisa Prawira,' ujar Armand Dirga sambil menatap Raisa Prawira. "Lupakanlah masa lalu, jangan diingat-ingat lagi," ujar Armanf Dirga. "Aku fitting jas dulu, Raisa tunggu sebentar disini," ujar Armand Dirga sambil.menunjuk ke sebuah sofa. "Iya," jawab Raisa Prawira. Armand Dirga kemudian masuk ke dalam kamar pas dan mencoba setelan jas berwarna putih itu. Ternyata setelan jas itu pas dengan ukuran tubuh Armand Dirga. Armand Dirga menatap pantulan dirinya di cermin yang berada di hadapannya."Gagah dan tampan," batin Armand Dirga. "Serasi dan sangat pantas mendampingi Raisa Prawira yang cantik jelita," batin Arman Dirga kembali. Sekilas bayangan Mira melintas di pikiran Armand Dirga. Armand Dirga tentu tidak lupa Mira meninggalkan dirinya di hari pernikahan untuk bisa bersama-sama dengan Hendra. Tetapi Raisa Prawira tidak bisa dibandingkan dengan Mira. Raisa Prawira berbeda walaupun Armand Dirga mengenal Raisa Prawira hanya baru dua hari tetapi rasa yang tertanam
Reyhan adalah sahabat Arman Dirga sekaligus adalah asisten pribadi kepercayaan Armand Dirga. Arman Dirga meminta Reyhan untuk menjadi saksi dalam pernikahannya dengan Raisa Prawira. Armand Dirga meminta Reyhan untuk merahasiakan pernikahannya dengan Raisa Prawira bahkan dari nenek Armand Dirga sendiri, yaitu Nyonya Anna. Reyhan telah selesai mengurus administrasi yang diperlukan supaya pernikahan Arman Dirga dan Raisa Prawira dapat dilangsungkan secara resmi menurut agama dan tercatat secara resmi. Siang ini Reyhan telah sampai di kota tempat Armand Dirga sedang berlibur dan tempat dimana pernikahan antara Armand Dirga dan Raisa Prawira akan dilangsungkan. Reyhan sungguh tidak habis pikir, Armand Dirga yang playboy yang suka bergonta-ganti pacar, itu mau menikah dan menikah secara mendadak. Banyak wanita cantik yang mengejar Armand Dirga tetapi hanya Raisa Prawira yang bisa membuat Arman Dirga jatuh cinta.Langkah kaki Reyhan sudah sampai di depan kamar Armand Dirga. Reyhan memperhat
Raisa membaca koran pagi di halaman belakang dan menjumpai satu halaman berisikan pengumuman pernikahannya dengan Armand. Raisa membaca sepintas isi pengumuman pernikahan tersebut dan merasa situasi yang sulit pada saat perjumpaannya pertama kali dengan Armand telah membawa Raisa dan Armand ke dalam pernikahan ini. Pernikahan ini telah berlangsung selama satu bulan tetapi perasaan Raisa terhadap Armand masih berupa rasa hormat dan perhatian kepada seorang suami. Raisa mencoba mencintai Armand tetapi Raisa belum bisa menghilangkan perasaannya kepada Kevin. Sulit rasanya menghilangkan Kevin dari hati Raisa. "Apakah pernikahan ini bisa langgeng?" tanya Raisa di hatinya sambil meletakkan koran yang baru saja dibacanya di atas meja. "Sayang," ucap Armand yang baru saja turun dari lantai atas dan kemudian menjumpai Raisa di ruang yang terletak di halaman belakang. "Sedang apa?" tanya Armand sambil menatap Raisa. "Membaca koran," ucap Raisa sambil menunjukkan koran yang baru saja dil
Windy berdiri di hadapan Kevin Dinata yang duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan kerjanya. Sedikitpun tak tampak ada senyum di wajah Kevin lelaki yang dulu pernah mencintainya dan pernah dekat dengannya. Windy mencintai Kevin dan juga mencintai uangnya. Windy tidak perduli dengan perasaan Kevin ketika Windy memberitahukan kepada Kevin bahwa dia hamil. Kevin bahagia dengan kehamilannya atau tidak bahagia itu tidak menjadi masalah bagi Windy yang terpenting adalah Kevin mau bertanggungjawab terhadap anak yang sedang dikandungnya. Tidak dapat cintanya tidak mengapa yang terpenting mendapat pengakuan sebagai Nyonya Kevin Dinata dan mendapat limpahan materi dari Kevin. "Selamat pagi, Kevin," ucap Windy sambil tersenyum kepada pria yang berada di hadapannya. Pria itu hanya memasang wajah datar dan dingin. Tak tampak ada keramahan di wajah pria tersebut. "Untuk apa kau kesini?" tanya pria tersebut sambil menatap wajah Windy. Kegusaran yang ada di hatinya tidak dapat ditutupi lagi terh
Kevin terpana melihat darah yang mengalir di sekitar paha Windy yang terduduk di lantai. Kedua tangan Kevin dengan cepat menangkap badan Windy yang tampak mulai hilang kesadarannya dan dengan cepat menggendong Windy dalam pelukannya. Kevin bergegas membawa Windy dan membaringkan Windy di sebuah sofa kemudian Kevin memanggil asisten pribadinya dan dua sekretaris kepercayaannya untuk masuk ke dalam ruangannya. "Kalian berdua bawa perempuan ini ke rumah sakit," ucap Kevin dan kemudian menunjuk asistennya yang bernama Rudi dan menyuruhnya untuk mengambil ponsel milik Windy yang sudah terletak di lantai. Sebuah niat muncul di benak Kevin. Kejadian ini menguntungkan Kevin karena Kevin berkesempatan mengambil ponsel Windy dan kemudian dapat melaporkan perbuatan Windy ke kantor polisi. Kevin akan berupaya agar kejadian ini tidak tersebar di media. Kevin tidak ingin bertanggung jawab untuk menikahi Windy sekaligus ingin melepaskan diri dari Windy. Kejadian jatuhnya Windy sangat menguntungkan
Windy beberapa hari ini merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Tubuh Windy terasa lelah tak bertenaga dan kepalanya terasa pusing dan yang paling menyiksa Windy adalah rasa mual yang mendera dirinya. Seperti pagi ini, Windy baru saja terbangun dan ketika hendak melangkah dan turun dari tempat tidur, kepala Windy terasa berputar dan perut Windy juga bergejolak, rasanya sangat mual. Windy bergegas berjalan ke dalam kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di kamar mandi. Windy muntah sampai badan Windy terasa sangat lemas. Windy membasuh mulutnya di wastafel dan sebuah kecurigaan menyergap hati Windy. Windy baru saja teringat untuk bukan ini, tamu bulanan Windy sama sekali belum datang. "Apakah aku hamil?" tanya Windy di dalam hatinya. "Jika aku hamil, aku akan meminta pertanggungjawaban Kevin," batin Windy. Windy kemudian berjalan keluar dari kamar mandi dan merebahkan dirinya ke atas tempat tidur dan mengambil ponsel yang terletak di tempat tidur. Windy memega
Kevin berlalu dengan marah meninggalkan kediaman Raisa. Kevin berlalu dengan membawa kekecewaan di dalam hatinya bahwa Raisa telah menduakan hatinya dengan berselingkuh dengan Armand Dirga. Niatnya untuk berbaikan kembali dengan Raisa menguap dan menghilang begitu saja. Tak ada bedanya antara dirinya dengan Raisa. Sama-sama telah berselingkuh. Kevin dengan Windy dan Raisa dengan Armand Dirga. Kevin sungguh kecewa Raisa telah membohongi dirinya dan akhirnya kekecewaan yang dirasakan oleh Raisa ketika memergoki perselingkuhan Kevin dan Windy dirasakan juga oleh Kevin. Kevin kecewa berat cintanya diselingkuhi oleh Raisa. Tak ada gunanya mencoba memohon maaf kepada Raisa. Raisa tidak mau memaafkannya dan ternyata ada alasan kenapa Raisa tidak mau memaafkannya, ada pria lain di dalam kehidupan Raisa. Kevin pergi dari rumah Raisa dengan kekecewaan yang mendalam. Armand Dirga melepaskan dirinya dari Raisa setelah kepergian Kevin."Mengapa Kevin terus saja mengejar dirimu?" tanya Armand Dirg
Kevin Dinata menunggu Raisa dengan rasa bahagia dengan duduk di sofa yang berada di ruang tamu Raisa. Feeling Kevin Dinata bahwa Raisa pasti berada di rumahnya setelah kepulangan Raisa dari bepergian ternyata tidak salah. Raisa ada di rumah. Besar harapan Kevin Dinata untuk bertemu dengan Raisa, Kevin ingin meminta maaf sekali lagi dan berharap hubungan antara dirinya dan Raisa bisa kembali terjalin. Kevin Dinata ingin menikahi Raisa secepat mungkin dan menjadikan Raisa ratu di rumahnya. Kevin akan mengakui kesalahannya dan sekaligus meminta maaf kepada Raisa. Kevin sendiri juga tidak memahami dirinya sendiri, mengapa Kevin bisa tergila-gila kepada Raisa kembali?, cinta Kevin Dinata yang semula padam kepada Raisa kembali membara lebih hangat lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya Kevin merasa sudah tidak mencintai Raisa lagi, merasa bahwa Windy adalah wanita yang tepat untuknya. Ternyata setelah perpisahan antara Kevin dan Raisa terjadi, barulah Kevin menyadari bahwa sesungguhn
Armand Dirga akhirnya sampai di depan gerbang rumah Raisa dan seorang satpam yang sedang bertugas di pos satpam melihat kedatangan mobil Lexus berwarna hitam tersebut. Satpam tersebut bergegas keluar dari pos dan berjalan mendekati mobil tersebut yang sudah berhenti di depan pintu gerbang. "Selamat sore Pak," ucap Satpam tersebut sambil tersenyum kepada laki-laki yang teringat dari jendela mobil yang terbuka cukup lebar.Semua pegawai dan pekerja yang bekerja di kediaman Raisa Prawira telah dipesan khusus. oleh sang empunya rumah yaitu Raisa Prawira untuk selalu ramah dan sopan kepada setiap tamu yang datang ke rumah tersebut. Satpam yang sedang bertugas tersebut selalu ingat dengan pesan Ibu Raisa untuk selalu ramah dan sopan kepada tamu yang datang ke rumah tersebut. 'Selamat sore, Saya ingin bertemu Ibu Raisa," ucap Armand Dirga."Tidak perlu membuat janji," ucap Armand Dirga dengan ketus."Buka pintu pagarnya.""Baik Pak," ucap satpam yang bertugas di rumah Raisa.Mobil Armand D
Pagi ini Armand Dirga sangat sibuk ada beberapa janji dengan klien dan juga rapat yang diikuti oleh Armand Dirga. Saking sibuknya Armand Dirga sampai lupa mengecek ponsel yang sedang berada di dalam sakunya, Armand juga belum menelfon ke nomor ponsel Raisa. Armand sama sekali belum mengetahui bahwa Raisa pulang pagi ini. Andai saja Armand Dirga sudah membuka dan membaca pesan yang terdapat pada ponselnya maka Armand Dirga akan mengetahui Raisa sudah pulang dari laporan dua orang yang ditugaskan untuk mengawasi dan menjaga Raisa. Reyhan juga tidak mengetahui tentang kepulangan Ibu Raisa pagi ini karena kedua orang tersebut hanya menyampaikan laporan kepulangan Raisa kepada Armand Dirga.Sementara itu Raisa yang sudah melangkah keluar dari bandara kemudian naik ke dalam sebuah mobil yang datang menjemput Raisa dan langsung berangkat meninggalkan bandara setelah Raisa naik ke dalam. mobil tersebut."Langsung ke rumah ya Pak," ucap Raisa pada sopir yang membawa mobil tersebut."Baik Ibu,"
Raisa hanya bisa memendam rasa marah, rasa sakit hati, dan kecewa di dalam hatinya. Kevin mengkhianati dirinya dengan berselingkuh dengan Windy teman baik Raisa sendiri. Kevin juga yang dengan tidak tahu malu meminta maaf dan berharap untuk bisa bersama dengannya lagi. Kevin bahkan berani menyusulnya ke tempat ini, tempat Raisa menerima pekerjaan untuk.menghindarinherada di Jakarta pada saat pengumuman pembatalan pernikahan antara Raisa dan Kevin Dinata dimuat di koran. Raisa berharap dengan pergi ke tempat yang lebih jauh, rasa sakit hatinya kepada Kevin dapat berkurang dan perlahan-lahan rasa cinta yang ada di hatinya untuk Kevin bisa memudar. Sungguh rasanya tidak gampang tetapi Raisa akan berusaha untuk melupakan Kevin.Raisa mutuskan untuk pulang di pagi hari ini karena pekerjaan Raisa disini sudah selesai dikerjakan. Raisa juga tidak ingin bertemu atau ditemui oleh Kevin lagi. Raisa kemudian meninggalkan kamar hotel tempat Raisa menginap dan berada selama berada di negara ini. Ra