Raisa menikmati suasana pantai di saat senja dan setelah beberapa saat kemudian setelah Raisa selesai menikmati suasana malam di tepi pantai, Raisa tertarik pada klub yang berada di hotel. Raisa belum pernah masuk ke klub tetapi sekali-kali mencoba mengunjungi klub untuk sekedar refreshing dan menikmati minuman yang ada di klub tersebut.
Raisa bergegas masuk ke dalam klub dan benar saja ternyata malam ini pengunjungnya cukup ramai. Raisa yang tidak terbiasa dengan keramaian di dalam klub akhirnya duduk di kursi yang berada di depan sebuah meja dan duduk memesan minuman. Raisa dengan percaya diri memesan minuman yang merupakan favorit pengunjung yang datang ke klub tersebut. Rasa minuman tersebut dirasa oleh Raisa cukup enak dan tanpa terasa Raisa sudah meminum tiga gelas. Setelah Raisa menghabiskan tiga gelas minuman tersebut, Raisa merasa kepalanya agak pusing dan bergegas meninggalkan klub untuk kembali ke kamarnya. Raisa belum pernah sedikitpun minum minuman yang mengandung alkohol dan baru kali ini Raisa meminum minuman yang ada alkoholnya, dan sekali minum, Raisa menghabiskan tiga gelas dan menimbulkan reaksi pusing pada Raisa.Raisa berjalan meninggalkan klub dan bergegas kembali ke kamarnya. Lift membawa Raisa ke lantai kamar tempat kamar Raisa berada. Setelah keluar dari lift, Raisa bergegas masuk dan berjalan mencari nomor kamarnya. Kepala Raisa masih pusing ketika Raisa melihat nomor kamarnya dan langsung saja Raisa masuk ke dalam kamar tersebut yang ternyata tidak terkunci.Raisa masuk ke dalam dan bersamaan itu juga seorang pria yang terbaring di ranjang dan kaget melihat seorang wanita yang masuk ke dalam kamarnya."Hei, kamu siapa?" tanya laki-laki yang bernama"Sayang," ucap Raisa sambil maju dan langsung memeluk laki-laki tersebut.Laki-laki itu berusaha mendorong Raisa untuk menjauh. Tetapi Raisa yang malam itu setelah meminum tiga gelas minuman yang beralkohol di klub, menjadi lupa bahwa laki-laki itu sama sekali tidak dikenal oleh Raisa.Raisa mengalungkan kedua belah tangannya di leher laki-laki tersebut dan mencium bibir laki-laki itu dengan mesra. Sambil mendesah dan menyebut nama Kevin."Kevin," desah Raisa."Hei, lepaskan aku bukan Kevin," ujar laki-laki tersebut sambil mendorong Raisa agar menjauh dari tubuhnya.Laki-laki itu menatap Raisa dan mengagumi kecantikan wajah Raisa beserta keindahan badan Raisa yang tampak dari mini dress berwarna hijau Sage yang dipakai Raisa. Laki-laki ini berusaha menahan diri supaya tidak lupa diri. Tetapi, Raisa malah membuka mini dress yang sedang dipakainya dan tampaklah lingerie hitam yang dipakai oleh Raisa dan kulit putih mulus Raisa."Oh, kau jangan menggodaku," ujar laki-laki tersebut.Raisa tidak menggubris penolakan laki-laki tersebut dan malah bergoyang sambil melepaskan lingerie yang dipakainya.Laki-laki itu terpana melihat pemandangan indah yang menggoda yang terpampang di depan mata."Jangan salahkan aku," ujar laki-laki itu sambil membopong Raisa ke atas ranjang.Laki-laki itu mencium Raisa dengan mesra, dan dibalas Raisa dengan mesra. Sekejap saja laki-laki itu sudah melupakan segalanya, terhanyut dengan pesona Raisa. Desahan Raisa semakin membuat laki-laki itu lupa diri."Ini yang pertama bagiku, belum pernah aku melakukannya dengan wanita manapun," ujar laki-laki tersebut.Laki-laki itu menyatukan dirinya dengan Raisa, dan jeritan kesakitan Raisa terdengar ketika penyatuan itu terjadi."Sakit," ujar Raisa tertahan.Laki-laki itu kaget mendengar jeritan kesakitan Raisa dan melihat ke bawahnya dan terdapat noda darah di atas sprei putih tersebut."Astaga, ini yang pertama bagimu," ujar laki-laki tersebut sambil memandang Raisa.Tetapi, segalanya sudah terjadi dan kepalang tanggung. Laki-laki itu meneruskan apa yang sudah dikerjakannya, dan ranjang pun bergoyang karena gerakan mereka berdua. Desahan Raisa dan laki-laki itu memenuhi kamar dan malam itu mereka melakukannya berulang-ulang kali.Raisa tertidur setelah mereka melakukannya sebanyak lima kali. Laki-laki itu memandangi Raisa yang sudah tertidur dan kemudian mengambil handphonenya dan memotret wajah Raisa yang sudah tertidur berikut satu foto Raisa yang tertidur tanpa mengenakan apapun. Laki-laki itu memandang sekeliling dan menemukan sling bag Raisa tergeletak di lantai, dibukanya dan tampak sebuah dompet kecil di dalamnya dan dibuka oleh laki-laki tersebut dan tampaklah sebuah kartu identitas yang kemudian juga dipotret oleh laki-laki tersebut."Aku tidak akan membiarkanmu hidup tanpa diriku, secepatnya kau harus menjadi istriku, Raisa," batin laki-laki itu sambil menatap Raisa. Laki-laki itu memasukkan kembali mengembalikan kartu identitas Raisa ke dalam dompet tersebut, yang kemudian dompet tersebut disimpan kembali ke dalam sling bag Raisa dan menyimpan kembali saling bag tersebut di atas meja kecil sambil tersenyum memandang Raisa."Aku tergila-gila kepadamu Raisa," ujar laki-laki tersebut sambil naik ke atas ranjang dan tidur sambil memeluk Raisa. Laki-laki itu juga segera tertidur karena aktivitas panas yang dilakukannya dengan Raisa juga membuatnya lelah dan malam juga sudah semakin larut.Raisa tertidur dengan nyenyak dan merasa sangat nyaman dan hangat dalam pelukan seseorang.Pagi menjelang dan Raisa terbangun, dan Raisa merasa ada seseorang yang sedang memeluknya. Betapa kagetnya Raisa melihat tubuhnya polos tidak mengenakan pakaian dan laki-laki yang sedang memeluknya juga tidak mengenakan pakaian apapun."Bangun," ujar Raisa sambil menggoyang-goyangkan badan laki-laki tersebut.Laki-laki itu terbangun dan membuka matanya. Tampak di hadapannya, wajah Raisa yang cantik jelita sedang menatapnya dengan marah."Apa yang kau lakukan denganku?" tanya Raisa."Seharusnya aku yang bertanya," jawab laki-laki itu dengan santai."ini kamarku," jawab Raisa dengan ketus."Kau salah kamar, Nona Raisa," ujar pria itu sambil tersenyum.Raisa bangun dengan gusar dan ketika Raisa berdiri, Raisa merasa sakit di bagian inti tubuhnya. Raisa juga melihat noda darah di atas sprei tersebut."Apa yang sudah kita lakukan?" tanya Raisa."Menghabiskan malam panas bersama," dan aku tahu ini pertama kali bagimu," ujar laki-laki itu."Dasar laki-laki kurang ajar," ujar Raisa sambil melayangkan tamparan ke wajah laki-laki itu."Plak," bunyi tamparan mendarat di pipi kiri laki-laki itu."Jangan asal pukul Raisa, kau yang menggodaku," ujar laki-laki itu."Jangan khawatir aku akan bertanggung jawab," ujar laki-laki tersebut."Aku tidak minta pertanggungjawaban darimu," ujar Raisa dengan sengit.Raisa mengenakan kembali dress mini berwarna Sage yang terletak di lantai tersebut dan melihat lingerie berwarna hitam yang berserakan di lantai. Raisa mengambil lingerie tersebut dan memakainya dengan terburu-buru. Raisa mengambil sling bag miliknya yang terletak di atas meja dan berlalu dengan cepat meninggalkan kamar tersebut.Laki-laki itu bangun dari ranjang dan memperhatikan Raisa yang keluar dari kamarnya. Laki-laki itu menggosok pipinya yang masih terasa sakit akibat ditampar oleh Raisa."Aku akan menjadikan dirimu istriku, Raisa," ujar laki-laki itu sambil berjalan masuk ke kamar mandi.Armand Dirgantara baru saja menghabiskan malam panas dengan Raisa Prawira. Armand Dirga, CEO Grup Dirga walaupun seorang playboy yang kerap berganti pacar seperti berganti pakaian tetapi tetap menjaga keperjakaannya. Pendirian teguh itu akhirnya digoyahkan oleh Raisa Prawira, perempuan muda yang tidak dikenal olehnya dan masuk ke dalam kamarnya karena salah kamar. Armand terpikat kepada pesona Raisa dan tidak dapat menahan diri sehingga akhirnya tergoda untuk melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukannya bersama dengan Raisa. "Aku melakukannya berkali-kali, Raisa membuatku tergila-gila," batin Armand di dalam hatinya. "Baru kamu ini aku hilang kendali, pikiran dan perasaan, dan tubuhku terbius oleh Raisa," batin Armand di dalam hatinya. "Aku harus memilikimu segera kau harus menjadi istriku," batin Armand kembali di dalam hatinya. "Aku harus mencari tahu siapa wanita ini dan selanjutnya bergerak cepat untuk menjadikannya milikku," ujar Armand kembali sambil meraih handphonenya
Raisa yang telah masuk ke dalam kamar hotelnya hanya dapat merenung sambil terduduk di tepi ranjang memikirkan apa yang telah dilakukannya semalam dengan laki-laki asing yang tak dikenalnya semalam. "Mengapa aku begitu bodoh sampai mencoba minuman favorit, dan sekali minum menghabiskan tiga gelas?" batin Raisa di dalam hatinya dengan penuh penyesalan.Raisa belum pernah sekalipun minum minuman yang mengandung alkohol seumur hidupnya, dan tadi malam yang pertama kali dalam hidupnya Raisa mencicipi minuman yang belum pernah dicicipinya. Akibatnya fatal, Raisa yang belum terbiasa minum minuman yang mengandung alkohol menjadi hilang kesadarannya dan melakukan sesuatu yang tidak pernah akan dilakukan oleh Raisa di saat sadar. Tidur dengan laki-laki asing yang sama sekali belum pernah dikenalnya."Siapa laki-laki itu?" tanya Raisa di dalam hatinya.Raisa sangat menyesal atas kebodohannya tadi malam. Raisa berpegang teguh pada prinsip akan menjaga keperawanannya untuk diberikan hanya pada l
Raisa berjalan ke arah pintu kamar ketika mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya. Raisa sendiri juga bingung mendengar ketukan di pintu kamar hotelnya karena merasa tidak memesan makanan, dan bahkan tidak ada seorang pun yang mengetahui Raisa menginap di hotel ini, sehingga tidak mungkin ada tamu yang mengunjungi Raisa. Ketukan di pintu kamar hotel itu tidak berhenti sampai hati Raisa menjadi kesal karenanya. Sikap Raisa yang ketus dan dingin menjadi muncul, terlebih lagi saat ini tubuh Raisa rasanya sungguh tidak enak. "Ada apa?" tanya Raisa dengan ketus sambil membuka pintu kamarnya."Kamu?" tanya Raisa dengan terkejut.Raisa sungguh sangat terkejut ketika melihat pria yang berdiri di pintu kamar hotel, spontan Raisa bergerak menutup pintu. Raisa kalah cepat, laki-laki tersebut menahan pintu supaya tidak tertutup dan dengan cepat mendorongnya sehingga terbuka lebar dan bisa masuk dengan leluasa. "Kau," tunjuk Raisa kepada laki-laki tersebut dengan marah. "Jangan galak Raisa,"
"Menikahlah denganku Raisa," ujar Armand Dirga. "Maaf aku tidak mau," ujar Raisa sambil menggelengkan kepalanya. "Astaga, Raisa, ayo dong kamu harus bertanggung jawab," ujar Arman dengan suara yang tegas."Tanggung jawab untuk apa?" tanya Raisa."Keperjakaanku hilang diambil olehmu," ujar Armand sambil berpura-pura sedih. "Apa?" teriak Raisa dengan suara baik dua oktaf. "Aduh, sakit telingaku Raisa mendengar teriakan yang kencang itu," ujar Armand sambil memegang telinganya."Atas peristiwa semalam, yang menderita kerugian adalah aku," ujar Raisa. "Keperawananku hilang," ujar Raisa dengan kesal. Raisa dengan kesal mengatakan kepada Armand, Armand yang bersalah atas terjadinya peristiwa intim tadi malam. Armand yang menghilangkan keperawanan Raisa."Siapa yang menggoda duluan?" tanya Armand dengan jutek."Aku" ujar Raisa.Raisa terpaksa menjawab Raisa yang menggoda Armand duluan karena kenyataannya memang Raisa yang menggoda Armand karena Raisa mabuk. "Siapa yang salah masuk kam
Armand Dirga memesan bunga Mawar dan menghadiahkan satu buket bunga Mawar yang sangat indah untuk Raisa Prawira. Buket bunga Mawar ini sebagai tanda pernyataan cinta dari Armand Dirga kepada Raisa Prawira setelah Armand Dirga dan Raisa Prawira menghabiskan malam yang intim bersama-sama di atas ranjang. Armand Dirga adalah seorang laki-laki yang playboy, dan sering bergonta-ganti pacar. Semua wanita yang menjadi pacar Armand Dirga adalah wanita yang cantik dan seksi. Selama berpacaran dengan wanita-wanita tersebut, Armand Dirga paling hanya mencium mesra bibir wanita yang menjadi pacarnya, tidak pernah sekalipun Armand Dirga sampai melakukan hubungan intim.dengan wanita-wanita yang pernah menjadi pacar Armand Dirga. Wanita-wanita tersebut juga sering menggoda Armand Dirga seperti yang dilakukan Raisa tetapi Armand tidak pernah terpancing untuk melakukan hubungan yang terlalu jauh dengan wanita-wanita tersebut. Tetapi, pada saat berjumpa dengan Raisa Prawira yang masuk ke kamarnya kare
Armand Dirga dan Raisa Prawira akhirnya sepakat untuk tidak ribut atau berdamai untuk sementara waktu, dan hari ini di saat menjelang malam, Armand Dirga mengajak Raisa Prawira untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang terdapat di atas gedung bertingkat. Pemandangan terbuka di lantai atas sebuah gedung dapat mereka nikmati di saat malam malam di restoran tersebut. Tentu saja maksn malam yang romantis untuk Arman Dirga yang sedang jatuh cinta kepada Raisa Prawira. Sebelum mencintai Raisa, empat tahun yang lalu, Arman Dirga juga mempunyai seorang tunangan yang bernama Mira. Armand Dirga dan Mira juga hampir saja akan menikah tetapi di hari pernikahan, Mira membatalkan pernikahan tersebut dengan alasan mencintai Hendra, teman sekolah Mira di masa lalu. Mira meninggalkan Armand Dirga dan pergi untuk menikah dengan Hendra. Armand Dirga yang patah hati itu menjadi laki-laki yang playboy dan Gonta ganti pacar. Tetapi hubungan Armand Dirga dan wanita-wanita itu tidak pernah terlalu ja
Raisa Prawira dan Armand Dirga berdiri berdampingan menatap langit malam. 'Raisa, aku menelpon Reyhan, asisten pribadii yang bekerja di kantor, sebentar ya,' ujar Armand Dirga.Tetapi sebelum itu tolong kirimkan data pribadi Raisa berserta identitas pribadi ke nomor telfon ini, " ujar Armand Dirga sambil menyebutkan nomor handphone Arman Dirga. Raisa mengeluarkan handphone milik Raisa Prawira yang berada di dalam sling bag Raisa. 'Iya Armand," jawab Raisa Prawira singkat.Raisa masih tetap berdiri menatap langit malam, sedangkan Armand Dirga beranjak kembali ke meja tempat Raisa Prawira dan Armand Dirga duduk sebelumnya. Armand Dirga duduk di sofa tersebut, mengeluarkan handphone dan menelfon Reyhan, asisten pribadi kepercayaannya."Siapkan berkas-berkas atas nama Raisa Prawira dan Saya untuk memenuhi persyaratan administrasi pernikahan Saya dan Raisa Prawira," ujar Armand Dirga."Tolong diuruskan untuk hari pernikahan untuk esok sore, ujar Armand Dirga."Pernikahannya akan dilangs
Armand Dirga memperhatikan Raisa Prawira. Arman Dirga membatin di dalam hatinya wanita ini sebentar lagi akan menjadi istriku, Raisa Prawira. Tidak pernah muncul dalam pikiranku setelah pengkhianatan Mira, aku jatuh cinta lagi. Jatuh cinta dengan cara yang aneh. Wanita ini salah masuk ke kamar dan tanpa basa basi langsung menggoda. Anehnya, banyak wanita yang menggodaku selama ini tetapi tidak pernah ada pengaruhnya. Tetapi ketika berjumpa dengan Raisa Prawira ceritanya menjadi lain. "Aku terpesona," batin Arman Dirga."Aku jatuh cinta kepadamu Raisa," ujar Armand Dirga. "Aku akan menjaga dirimu dengan baik, Raisa agar selalu menjadi penghuni di hatiku selamanya," batin Armand Dirga. Arman Dirga berjalan menghampiri Raisa Prawira dan Raisa Prawira yang sedang asyik memandangi langit malam sambil merenung tidak menyadari kehadiran Arman Dirga. "Raisa," ujar Armand Dirga.Raisa Prawira menoleh ke samping dan melihat Armand Dirga sudah berdiri di sampingnya."Sedang melihat apa?" tany
Raisa membaca koran pagi di halaman belakang dan menjumpai satu halaman berisikan pengumuman pernikahannya dengan Armand. Raisa membaca sepintas isi pengumuman pernikahan tersebut dan merasa situasi yang sulit pada saat perjumpaannya pertama kali dengan Armand telah membawa Raisa dan Armand ke dalam pernikahan ini. Pernikahan ini telah berlangsung selama satu bulan tetapi perasaan Raisa terhadap Armand masih berupa rasa hormat dan perhatian kepada seorang suami. Raisa mencoba mencintai Armand tetapi Raisa belum bisa menghilangkan perasaannya kepada Kevin. Sulit rasanya menghilangkan Kevin dari hati Raisa. "Apakah pernikahan ini bisa langgeng?" tanya Raisa di hatinya sambil meletakkan koran yang baru saja dibacanya di atas meja. "Sayang," ucap Armand yang baru saja turun dari lantai atas dan kemudian menjumpai Raisa di ruang yang terletak di halaman belakang. "Sedang apa?" tanya Armand sambil menatap Raisa. "Membaca koran," ucap Raisa sambil menunjukkan koran yang baru saja dil
Windy berdiri di hadapan Kevin Dinata yang duduk di sebuah kursi yang ada di ruangan kerjanya. Sedikitpun tak tampak ada senyum di wajah Kevin lelaki yang dulu pernah mencintainya dan pernah dekat dengannya. Windy mencintai Kevin dan juga mencintai uangnya. Windy tidak perduli dengan perasaan Kevin ketika Windy memberitahukan kepada Kevin bahwa dia hamil. Kevin bahagia dengan kehamilannya atau tidak bahagia itu tidak menjadi masalah bagi Windy yang terpenting adalah Kevin mau bertanggungjawab terhadap anak yang sedang dikandungnya. Tidak dapat cintanya tidak mengapa yang terpenting mendapat pengakuan sebagai Nyonya Kevin Dinata dan mendapat limpahan materi dari Kevin. "Selamat pagi, Kevin," ucap Windy sambil tersenyum kepada pria yang berada di hadapannya. Pria itu hanya memasang wajah datar dan dingin. Tak tampak ada keramahan di wajah pria tersebut. "Untuk apa kau kesini?" tanya pria tersebut sambil menatap wajah Windy. Kegusaran yang ada di hatinya tidak dapat ditutupi lagi terh
Kevin terpana melihat darah yang mengalir di sekitar paha Windy yang terduduk di lantai. Kedua tangan Kevin dengan cepat menangkap badan Windy yang tampak mulai hilang kesadarannya dan dengan cepat menggendong Windy dalam pelukannya. Kevin bergegas membawa Windy dan membaringkan Windy di sebuah sofa kemudian Kevin memanggil asisten pribadinya dan dua sekretaris kepercayaannya untuk masuk ke dalam ruangannya. "Kalian berdua bawa perempuan ini ke rumah sakit," ucap Kevin dan kemudian menunjuk asistennya yang bernama Rudi dan menyuruhnya untuk mengambil ponsel milik Windy yang sudah terletak di lantai. Sebuah niat muncul di benak Kevin. Kejadian ini menguntungkan Kevin karena Kevin berkesempatan mengambil ponsel Windy dan kemudian dapat melaporkan perbuatan Windy ke kantor polisi. Kevin akan berupaya agar kejadian ini tidak tersebar di media. Kevin tidak ingin bertanggung jawab untuk menikahi Windy sekaligus ingin melepaskan diri dari Windy. Kejadian jatuhnya Windy sangat menguntungkan
Windy beberapa hari ini merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Tubuh Windy terasa lelah tak bertenaga dan kepalanya terasa pusing dan yang paling menyiksa Windy adalah rasa mual yang mendera dirinya. Seperti pagi ini, Windy baru saja terbangun dan ketika hendak melangkah dan turun dari tempat tidur, kepala Windy terasa berputar dan perut Windy juga bergejolak, rasanya sangat mual. Windy bergegas berjalan ke dalam kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya di kamar mandi. Windy muntah sampai badan Windy terasa sangat lemas. Windy membasuh mulutnya di wastafel dan sebuah kecurigaan menyergap hati Windy. Windy baru saja teringat untuk bukan ini, tamu bulanan Windy sama sekali belum datang. "Apakah aku hamil?" tanya Windy di dalam hatinya. "Jika aku hamil, aku akan meminta pertanggungjawaban Kevin," batin Windy. Windy kemudian berjalan keluar dari kamar mandi dan merebahkan dirinya ke atas tempat tidur dan mengambil ponsel yang terletak di tempat tidur. Windy memega
Kevin berlalu dengan marah meninggalkan kediaman Raisa. Kevin berlalu dengan membawa kekecewaan di dalam hatinya bahwa Raisa telah menduakan hatinya dengan berselingkuh dengan Armand Dirga. Niatnya untuk berbaikan kembali dengan Raisa menguap dan menghilang begitu saja. Tak ada bedanya antara dirinya dengan Raisa. Sama-sama telah berselingkuh. Kevin dengan Windy dan Raisa dengan Armand Dirga. Kevin sungguh kecewa Raisa telah membohongi dirinya dan akhirnya kekecewaan yang dirasakan oleh Raisa ketika memergoki perselingkuhan Kevin dan Windy dirasakan juga oleh Kevin. Kevin kecewa berat cintanya diselingkuhi oleh Raisa. Tak ada gunanya mencoba memohon maaf kepada Raisa. Raisa tidak mau memaafkannya dan ternyata ada alasan kenapa Raisa tidak mau memaafkannya, ada pria lain di dalam kehidupan Raisa. Kevin pergi dari rumah Raisa dengan kekecewaan yang mendalam. Armand Dirga melepaskan dirinya dari Raisa setelah kepergian Kevin."Mengapa Kevin terus saja mengejar dirimu?" tanya Armand Dirg
Kevin Dinata menunggu Raisa dengan rasa bahagia dengan duduk di sofa yang berada di ruang tamu Raisa. Feeling Kevin Dinata bahwa Raisa pasti berada di rumahnya setelah kepulangan Raisa dari bepergian ternyata tidak salah. Raisa ada di rumah. Besar harapan Kevin Dinata untuk bertemu dengan Raisa, Kevin ingin meminta maaf sekali lagi dan berharap hubungan antara dirinya dan Raisa bisa kembali terjalin. Kevin Dinata ingin menikahi Raisa secepat mungkin dan menjadikan Raisa ratu di rumahnya. Kevin akan mengakui kesalahannya dan sekaligus meminta maaf kepada Raisa. Kevin sendiri juga tidak memahami dirinya sendiri, mengapa Kevin bisa tergila-gila kepada Raisa kembali?, cinta Kevin Dinata yang semula padam kepada Raisa kembali membara lebih hangat lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya Kevin merasa sudah tidak mencintai Raisa lagi, merasa bahwa Windy adalah wanita yang tepat untuknya. Ternyata setelah perpisahan antara Kevin dan Raisa terjadi, barulah Kevin menyadari bahwa sesungguhn
Armand Dirga akhirnya sampai di depan gerbang rumah Raisa dan seorang satpam yang sedang bertugas di pos satpam melihat kedatangan mobil Lexus berwarna hitam tersebut. Satpam tersebut bergegas keluar dari pos dan berjalan mendekati mobil tersebut yang sudah berhenti di depan pintu gerbang. "Selamat sore Pak," ucap Satpam tersebut sambil tersenyum kepada laki-laki yang teringat dari jendela mobil yang terbuka cukup lebar.Semua pegawai dan pekerja yang bekerja di kediaman Raisa Prawira telah dipesan khusus. oleh sang empunya rumah yaitu Raisa Prawira untuk selalu ramah dan sopan kepada setiap tamu yang datang ke rumah tersebut. Satpam yang sedang bertugas tersebut selalu ingat dengan pesan Ibu Raisa untuk selalu ramah dan sopan kepada tamu yang datang ke rumah tersebut. 'Selamat sore, Saya ingin bertemu Ibu Raisa," ucap Armand Dirga."Tidak perlu membuat janji," ucap Armand Dirga dengan ketus."Buka pintu pagarnya.""Baik Pak," ucap satpam yang bertugas di rumah Raisa.Mobil Armand D
Pagi ini Armand Dirga sangat sibuk ada beberapa janji dengan klien dan juga rapat yang diikuti oleh Armand Dirga. Saking sibuknya Armand Dirga sampai lupa mengecek ponsel yang sedang berada di dalam sakunya, Armand juga belum menelfon ke nomor ponsel Raisa. Armand sama sekali belum mengetahui bahwa Raisa pulang pagi ini. Andai saja Armand Dirga sudah membuka dan membaca pesan yang terdapat pada ponselnya maka Armand Dirga akan mengetahui Raisa sudah pulang dari laporan dua orang yang ditugaskan untuk mengawasi dan menjaga Raisa. Reyhan juga tidak mengetahui tentang kepulangan Ibu Raisa pagi ini karena kedua orang tersebut hanya menyampaikan laporan kepulangan Raisa kepada Armand Dirga.Sementara itu Raisa yang sudah melangkah keluar dari bandara kemudian naik ke dalam sebuah mobil yang datang menjemput Raisa dan langsung berangkat meninggalkan bandara setelah Raisa naik ke dalam. mobil tersebut."Langsung ke rumah ya Pak," ucap Raisa pada sopir yang membawa mobil tersebut."Baik Ibu,"
Raisa hanya bisa memendam rasa marah, rasa sakit hati, dan kecewa di dalam hatinya. Kevin mengkhianati dirinya dengan berselingkuh dengan Windy teman baik Raisa sendiri. Kevin juga yang dengan tidak tahu malu meminta maaf dan berharap untuk bisa bersama dengannya lagi. Kevin bahkan berani menyusulnya ke tempat ini, tempat Raisa menerima pekerjaan untuk.menghindarinherada di Jakarta pada saat pengumuman pembatalan pernikahan antara Raisa dan Kevin Dinata dimuat di koran. Raisa berharap dengan pergi ke tempat yang lebih jauh, rasa sakit hatinya kepada Kevin dapat berkurang dan perlahan-lahan rasa cinta yang ada di hatinya untuk Kevin bisa memudar. Sungguh rasanya tidak gampang tetapi Raisa akan berusaha untuk melupakan Kevin.Raisa mutuskan untuk pulang di pagi hari ini karena pekerjaan Raisa disini sudah selesai dikerjakan. Raisa juga tidak ingin bertemu atau ditemui oleh Kevin lagi. Raisa kemudian meninggalkan kamar hotel tempat Raisa menginap dan berada selama berada di negara ini. Ra