Share

Bab 35. Paaaket

“Oh, Maaf, aku hanya merasa bersyukur kau baik-baik saja.” ucap Desya lalu berlari ke kamarnya.

Dilan tampak tersipu, dirinya dipeluk oleh Desya di depan ibunya.

“Tak apa Dilan, dia kan memang adikmu,”

Bu Ratna tersenyum lalu menepuk bahu Dilan dan kemudian pergi.

“Bodoh sekali kau Desya, untuk apa melakukan hal konyol sepeti itu. Kamu ini masih bersuami, lagipula meskipun kamu menganggapnya kakak, belum tentu dia berpikir seperti itu.”

Desya memukul kepalanya sendiri. Mencoba menyadarkan dirinya yang begitu bodoh.

Sebuah buku harian, yang tergeletak begitu saja di kamar tamu yang sedang Desya tempati. Masih di posisi yang sama. Desya tersita pada buku itu dan kemudian mengambilnya. Membuka lembaran-demi lembaran yang membuatnya menangis. Apalagi kalau bukan hari-harinya bersama Rangga?

“Rasanya ingin ku buang dan ku bakar saja buku ini. Tak ada gunanya!”

Desya membawa buku itu pergi, keluar dari kamarnya dan menuju ke halaman belakang rumah Pak Rehan.

“Korek, aku butuh korek api,”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
good desyaa danb p reyhan rangga rasaiin
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
sukur loh laki2 egois kmu aksn bsrcerai dgn Desya dn kmu akan jstuh miskin ..mudah2 aset2 nya Desya bisa kembali k Desya ..eh jangan2 Dillan kk kanfung nya Desya yg d ambil orang kaya itu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status