Share

BAB 54

Wajah Kartika mendadak pias. Aku pun tidak peduli yang aku mau saat ini juga ruang tamuku kembali bersih seperti sedia kala saat aku belum pergi tadi pagi. 

"Oh iya aku peringatkan kau jangan lagi semena-mena berlaku di kedaiku, sebab para karyawanku bukan pesuruhmu," ucapku pada Kartika. Kartika pun menoleh sesaat dan menatapku sembari tersenyum sinis.

"Jangan pelit jadi orang, hanya mie ayam dan bakso saja lagaknya seperti ngasih makan steak atau pizza."

"Meski hanya Mie ayam dan bakso tapi kamu dan Papamu sudah bisa makan enak dengan gratis 'kan?" ujarku membalas ucapan Kartika. Tentu saja aku tidak terima Kartika seolah menjelekkan warung makanku itu. 

"Alah makanan murahan aja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status