Share

BAB III

Author: almeeyra johara
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Kalau begitu aku yang akan pergi dari mu Mas, jika kau tak setuju untuk menikah dengan Citra," Ucap Nabila dan itu berhasil membuat ku terdiam tak tahu harus berkata apa- apa lagi.

"Bila, sayang aku mohon jangan paksa aku menikahi nya, karena aku hanya ingin kamu yang menjadi satu- satu nya ratu di istana kita," Ucap ku mencoba membujuk nya, saat aku ingin memeluk nya ia menepis tubuh ku .

"Hanya ada dua pilihan menikahi citra atau kau akan kehilangan ku untuk selama nya," Lagi-lagi Nabila memberiku pilihan yang sulit ku terima.

"Beri aku waktu untuk memikirkan semua nya!" Ucap ku mengalah.

"Baik, aku beri waktu tiga hari,".

"Tidak! satu minggu aku butuh waktu satu minggu,".

" Tiga hari atau kau akan menyesal,"

"Nabila, ayolah, aku tidak tau apa yang sudah kamu alami tapi aku mohon sayang," Ucap ku sambil mencium tangan nya.

"Mas, aku hanya ingin kamu punya anak, itu saja," Ucap Nabila sambil memelukku erat seakan ia tak rela aku pergi.

"Baiklah tiga hari!" Ucapku menghela nafas pelan.

"Terima kasih Mas!" Ucap Nabila dan aku mengangguk.

"Tidurlah!" Ucap ku menyuruh nya istrahat supaya ia tak sakit karena memikirkan semua nya.

"Aku yakin ada yang memaksamu melakukan ini Bil, aku akan cari tau semua nya, tiga hari, ya tiga hari sudah cukup buat ku," Gumam Adam dalam hati, ia kemudian mengambil gawai nya dan menghubungi Rian via Aplikasi Hijau.

"Yan, aku ingin kamu mengawasi Nabila, Citra dan Mami!" Pesan Adam.

"Baik kak, aku akan secepat nya memerintahkan anak buah ku untuk mengawasi mereka!" Rian membalas pesan Adam tanpa banyak bertanya.

#

Setelah tiga hari berlalu waktu yang di tentukan oleh Nabila, dan hari ini Adam pun harus memberikan jawaban nya.

"Bagaimana Mas? apa kamu sudah mendapatkan jawaban nya?" Tanya Nabila saat ia telah duduk di sofa ruang kerja Adam.

"Jawaban apa Bil?" Adam mengangkat kepala nya dari berkas - berkas yang ia periksa dan pura-pura lupa kesepakatan yang telah ia dan Nabila buat.

"Mas nggak usah pura-pura lupa deh!" Ucap Nabila cemberut.

"Bil, Mas lagi sibuk, bisa nggak kita bahas ini lain kali," Ucap Adam dan kembali memperhatikan berkas-berkas nya lagi.

"Baiklah!" Ucap Nabila sambil berdiri dan keluar dari ruangan Adam dengan menutup pintu sedikit keras. Adam sedikit terperanjat namun ia memilih kembali fokus ke pekerjaan nya.

Saat sudah di luar Nabila tak kuasa menahan bulir bening di sudut mata nya, ia menghapus bekas air mata yang telah meluncur bebas di pipi putih milik nya.

Ia tak kuasa menahan luka hati namun ia juga tak berdaya kehilangan suami yang telah lima tahun bersama nya, hati perempuan mana yang rela di madu dan berbagi kasih sayang.

Namun Nabila harus merelakan Adam suami yang begitu ia sayangi di miliki perempuan lain selain diri nya dengan ikhlas demi sebuah keutuhan keluarga nya. Bukan, melainkan keutuhan keluarga suami nya.

Nabila menghembuskan nafas berat seraya beristigfar saat ia mengingat sebentar lagi akan ada perempuan lain yang akan masuk ke dalam rumah tangga nya, berharap semua beban di pundak nya akan sirna.

Saat akan memasuki kamar ia di kejutkan dengan suara bel pintu yang terus menerus di pencet, sang tamu seakan tak sabar menunggu tuan rumah  h     .  membukakan pintu.

"Bi Jum! Tolong buka pintu ya saya mau ambil jilbab dulu," Perintah Nabila saat melihat Bi Jum di dapur saat memasak makan siang

"Baik bu!" Jawab Bi jum mematikan kompor kemudian berlari kecil ke arah pintu.

Saat pintu terbuka tamu yang datang tak lain dan tak bukan adalah Mami Sella dan Citra, "Aduh, lama banget sih buka pintu nya," Gerutu Mami Sella dan langsung masuk tanpa mengucap salam.

"Maaf Nyonya! saya lagi di dapur," Ucap Bi Jum menunduk karena takut melihat tatapan tajam Ibu majikan nya.

Bi Jum terkejut saat melihat wanita cantik masuk bersama Mami Sella "Siapa perempuan cantik yang bersama nyonya, Ah bukan urusan ku," Ucap nya dalam hati kemudian berlalu ke dapur melanjutkan masak nya yang tertunda.

Namun sebelum ia menyalakan kompornya lagi Bi jum terlebih dahulu membuatkan minum dan aneka cemilan untuk Mami Sella dan Citra.

Nabila yang mendengar Mami mertua nya datang segera mengenakan hijab Instan nya, dan keluar dari kamar, namun Ia sedikit terkejut karena Mami Sella tak datang sendiri melainkan datang bersama Citra calon adik madu nya.

Nabila menghembuskan nafas sejenak untuk menenangkan hati dan pikiran nya, ia lama mematung memperhatikan kedekatan Mertua dan calon menatu nya itu.

"Dulu aku berada di posisi itu, tapi hanya karena aku belum bisa memberikan Mas Adam keturunan aku menjadi menantu yang tak di anggap," Ucap Nabila dalam hati.

"Assalamualaikum Mami, Citra" Ucap Nabila lirih namun masih jelas terdengar.

Mami Sella dan Citra hanya melihat kearah Nabila sekilas namun tak berapa lama mereka kembali menatap ponsel Citra yang dapat dilihat dengan jelas oleh Nabila gaun-gaun pengantin megah dan mewah yang sedang di pilih oleh Citra.

Nabila yang merasa tak di anggap duduk perasaan yang sulit di mengerti, ikhlas namun juga tak rela.

"Mi, Mas Adam kemana ya, aku mau tunjukin gaun mana yang paling cantik," Citra bertanya seolah sengaja membuat Nabila sakit hati.

"Ada sayang, Adam pasti lagi di ruang kerja nya, kamu kesana aja, ruangan nya yang itu," Ucap Mami Sella sambil menunjuk pintu kayu bercat putih yang tertutup.

"Oke Mami!" Sahut Citra berdiri dan melangkah ke arah yang di tunjukkan oleh Mami Sella.

"Stop Citra! tolong hargai aku sebagai istri Mas Adam, kamu nggak ada hak buat menemui suami ku, biar aku yang panggilkan kemari," Nabila yang merasa jengah karena tak di anggap pun buka suara.

"Mamii!" Citra yang mendengar Nabila berkata seperti itu pun pura-pura cemberut dan menangis di depan Mami.

"Eh! Nabila, sebentar lagi juga Citra bakalan jadi istri nya Adam, kamu jangan sok berkuasa ya," Ucap Mami Sella sinis.

"Maaf Mami sebelum Citra sah menjadi istri Mas Adam, ia tak berhak menemui suamiku, apa lagi di dalam ruangan hanya berdua, Permisi!" Ucap Nabila dan berlalu meninggalkan Citra dan Mami Sella yang geram melipat kedua tangan nya, ia sengaja menekan kan kata suamiku agar Citra merasa jengah.

Tok tok tok

Ketukan di pintu mengalihkan perhatian Adam yang sedang menelpon Rian Asisten nya.

"Masuk!" Ucap Adam lantang dan pintu pun terbuka setengah, Nabila menyampaikan kalau Ada Mami dan Citra menunggu nya.

Adam mengehela nafas pelan dan beranjak dari kursi nya, pria berperawakan tegap dan tinggi itu kemudian menghampiri Nabila dan menggandeng tangan istri nya untuk turun menemui Mami dan Citra.

Nabila ragu ingin melepaskan tautan tangan mereka namun Adam semakin erat menggenggam nya.

Saat Adam dan Nabila turun Citra tersenyum dan berdiri ingin menghampiri Adam namun saat ia melihat Adam dan Nabila berpegangan tangan Citra kembali duduk, Mami Sella yang melihat raut kecewa dari wajah Citra mengelus pundak wanita berambut panjang itu.

Related chapters

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 5

    "Ide bagus sayang,". Praaaang Nabila sangat terkejut mendengar pembicaraan mereka, sehingga gelas yang di pegang nya pun terjatuh, seketika membuat Mami Sella dan Citra menghentikan tawa nya. "Mi, jangan-jangan ada yang mendengar pembicaraan kita, gawat kalau sampai ada yang tahu," Ucap Citra Khawatir. "Mami yakin itu cuma kucing aja kok," Ujar Mami Sella menenangkan Citra yang panik. Tidak lama terdengar suara Bi Jum "Aduh dasar kucing kok nyenggol gelas sih, pecahkan jadi nya, husshh,". "Tuh kan apa Mami bilang kucing," Ucap Mami Sella. Bi Jum tersenyum karena telah membuat Mami Sella dan Citra percaya, padahal ia di suruh Nabila untuk mengucapkan itu saat masuk ke dapur. Bi jum kemudian mengirim pesan di aplikasi hijau ke Nabila. "Beres Bu!" Ucap Bi jum dan mengirimkan nya ke Nabila. "Terima kasih Bi!" Balas Nabila dan di ikuti oleh emoticon senyum. Setelah kejadian hari itu Citra dan Mami Sella sibuk menyiapkan acara pernikahan Adam dan Citra di sebuah hotel mewah, Citra

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 4

    "Ada apa Mi?" Ucap Adam bertanya saat ia telah duduk di hadapan Mami nya "Adam, Mami dan citra kesini ingin menunjukkan Gaun pernikahan kalian, coba lihatlah," Ucap Mami terus terang tanpa memikirkan perasaan Nabila. Nabila ingin pergi namun Adam menarik lengan nya untuk duduk kembali "Mami, aku sibuk sekarang, tolong lah jangan menambah beban pikiran ku," Ucap Adam sambil memijit kening nya."Lagian aku masih belum mengambil keputusan," Sambung nya. "Adam, jangan bilang si mandul ini telah melarang mu untuk menikah dengan Citra, " Ucap Mami Sella bengis menatap dan menunjuk Nabila. Nabila merasa sangat kecewa dengan tuduhan Mami Sella. "Cukup Mami! Nabila tak pernah menghalangiku, dan jangan pernah sekali-sekali Mami menyebut Nabila mandul, karena itu sama saja Mami menghina ciptaan Allah," Ucap Adam tak kalah lantang nya. "Lihatlah Nabila! gara-gara kamu Adam jadi anak durhaka," Ucap Citra tiba-tiba menengahi pertengkaran anak dan ibu tersebut. "Cukup Citra! kamu bukan siapa-s

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 6

    Setelah di rasa keadaan aman, Citra dan Mami Sella segera masuk ke kamar inap Nabila."Lho Mas, kok kamu ba," Ucapan Nabila terpotong melihat seringai sinis dari madu dan mertua nya."Kenapa? kamu berharap Adam balik lagi? kamu benar-benar nggak tahu diri ya Bila, kamu telah merusak semua nya," Cecar Citra ke Nabila."Lo, memang nya aku ngapain? bukan salah ku dong Cit, Mas Adam lebih memilih menemaniku ketimbang bersamamu," Balas Nabila santai meskipun hati nya masih menyimpan sejuta luka, tapi ia tak mau menunjukkan nya di hadapan Citra."Kalau bukan karena kamu, Mas Adam nggak mungkin ninggalin aku," Sungut Citra dengan raut wajah marah."Heh, berarti Mas Adam terlalu mencintai ku Citra, nikmati saja lah jadi istri tapi tak di anggap," Ucap Citra tersenyum mengejek Citra."Jangan senang dulu Nabila, Aku pastikan Adam akan menceraikan mu, dan akan menjadikan Citra menantuku satu-satu nya," Potong Mami Sella tak kalah geram nya, mendengar perkataan Nabi

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 7

    Keesokan hari nya, Nabila telah di perbolehkan pulang karena kondisi nya sudah jauh lebih baik."Sudah siap sayang? Ayo!" Tanya Adam sambil menuntun Nabila turun dari ranjang nya."Iya, sudah Mas,"Jawab Nabila dan meraih tangan Adam.Nabila dan Adam pun keluar dari rumah sakit kemudian berkendara menuju rumah nya yang tak terlalu jauh dari rumah sakit."Makasih ya Mas, kamu sudah mau temenin aku," Ucap Nabila saat mereka berada di dalam mobil."Sudah kewajiban ku Sayang," Jawab Adam tersenyum, kemudian meraih tangan Nabila dan mencium nya."Tapi kan Mas lagi sama Citra, maaf ya Mas aku sudah ganggu waktu kalian" Sahut Nabila merasa bersalah meskipun ia belum ikhlas atas pernikahan Adam dan Citra, Namun ia juga tak boleh egois."Udah sayang, nggak usah di bahas lagi, sudah seharus nya aku perhatian sama kamu," Sahut Adam. Dan Nabila hanya mengangguk.Setelah berkendara beberapa saat Nabila dan Adam akhir nya sampai di rumah megah nya."Maaf sayang, Mas harus ke kantor dulu ya," Pamit A

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 8

    Nabila sedikit tersenyum dan beralih memandang Citra, "Dia Istri yang ....," Ujar Nabila menjeda kalimat nya.Ani dan Rudi mengkerutkan kening nya mendengar ucapan Nabila."Kenapa Bu, jangan setengah-setengah dong," Ucap Ani penasaran."Nggak di anggap, Hahahah," Tawa Nabila pecah begitu pun dengan Ani dan Rudi tampak tersenyum mengejek.Nabila segera berlalu dari hadapan Citra dengan senyum masih menghiasi bibir nya."Kurang ajar, awas kau," Balas Citra sambil mengejar Nabila dan berniat menampar nya. Namun belum sempat tangan Citra menyentuh pipi mulus Nabila sebuah suara menghentikan nya."Stop, jangan coba-coba menyentuh nya," Ucap lelaki itu tegas yang ternyata adalah Adam dan seketika Citra menurunkan tangan nya."Mas Adam," Gumam Citra panik dan sedikit terkejut."Kenapa Citra? ada masalah apa sehingga kamu mau menampar Nabila?" Tanya Adam dengan tatapan sinis nya dan merangkul pundak Nabila mesra."A-Aku bisa jelaskan Mas," Jawab Citra gugup."Jelaskan," Jawab Mas Adam dengan

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 9

    "Perkenalkan nama saya Marko, saya yang menemukan istri anda," Jawab Marko sambil mengulurkan tangan nya."Terima kasih Pak Marko, saya tidak tahu kalau tidak ada anda istri saya bagaimana, sekali lagi terima kasih," Balas Adam dan menjabat tangan Marko yang terulur."Ini Pak tas, Handphone, dan kunci mobil istri Bapak," Kata Marko lagi sambil menyerahkan sebuah tas tangan berwarna hitam."Sekali lagi terima kasih Pak Marko, ini kartu nama saya kalau Pak Marko berkenan datanglah, saya akan mengundang Pak Marko secara khusus atas kebaikan yang telah Bapak lakukan," Ujar Adam dan menyerahkan sebuah Kartu nama setelah ia mengambil tas Nabila.Marko mengambil dan melihat sekilas kartu nama yang di sodorkan oleh Adam kemudian menyimpan nya di dompet."Suatu kehormatan buat saya Pak Adam, saya akan menghubungi anda," Balas Pak Marko, "Kalau begitu saya permisi Pak Adam," Pamit Pak Marko."Baiklah sekali lagi terima kasih Pak Marko," Ujar Adam dan di angguki oleh Pak Marko.Setelah Marko ber

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 10

    "Tidak ada yang boleh pecat Bi Wati ataupun pegawai yang lain, selain kehendak saya dan Nabila," Celetuk Adam yang mendengar Citra memarahi Bi Wati."M-Mas Adam, sejak kapan kamu sampai," Ujar Citra gugup karena kedapatan memarahi pembantu."Sejak kamu meminta Bi Wati membereskan kamar ini, apa hak mu mengatur semua nya, dan siapa yang mengizinkan mu untuk tinggal disini?" Protes Adam dengan raut wajah menahan amarah."Tapi Mami bilang aku boleh tinggal di sini Mas, aku juga kan istri mu," Tukas Citra.Adam menghela nafas berat untuk meredam emosi nya, " Baiklah, kalau bukan karena Nabila aku tidak akan pernah menerima kamu di sini, jadi mulai sekarang tolong perbaiki sikap mu, dan berterima kasihlah pada istri ku," Ujar Adam panjang lebar.Citra merasa sangat kesal mendengar pengakuan Adam, kalau bukan karena Mami Sella ia juga tak ingin tinggal di rumah ini, apa lagi setiap hari ia pasti akan menyaksikan drama manis yang memuakkan."Nabila, Nabila, Nabila terus yang kau sebut Mas, a

    Last Updated : 2024-10-29
  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 11

    Saat masuk kamar Nabila pun berbaring didekat Suaminya, Adam yang merasa ada pergerakan pun membuka mata nya."Kamu udah kemana Bil?" Tanya Adam di sela kantuk nya."Ini Mas, ambil minum," Jawab Nabila."Mas, kalau seandai nya aku hamil, apa Citra akan tetap menjadi istri kamu?" Nabila mengeluarkan uneg-uneg nya pada Adam."Kalau kamu hamil ya aku talak lah," Sahut Adam."Kamu yaā Nabila lagi."Yakin sih, emang kenapa dengan Mami?" Tanya Adam balik."Mami pasti nggak setuju kan Mas," Balas Nabila sedih."Sudahlah sayang, kamu jangan pikirkan semua itu, biarlah semua mengalir apa ada nya," Seru Adam pada istri nya."Baiklah Mas, apa pun yang menjadi keputusan mu aku akan terima," Ujar Nabila tersenyum."Istirahat lah," Perintah Adam dan Nabila pun menganggukkan kepala nya.###"Mas Adam bagaimana sih, seharus nya kan dia tidur di sini," Gerutu Citra sambil membolak balikkan badan nya karena ia gelisah. Namun tak berapa lama ia pun terlelap.Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Nabila bergegas

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 11

    Saat masuk kamar Nabila pun berbaring didekat Suaminya, Adam yang merasa ada pergerakan pun membuka mata nya."Kamu udah kemana Bil?" Tanya Adam di sela kantuk nya."Ini Mas, ambil minum," Jawab Nabila."Mas, kalau seandai nya aku hamil, apa Citra akan tetap menjadi istri kamu?" Nabila mengeluarkan uneg-uneg nya pada Adam."Kalau kamu hamil ya aku talak lah," Sahut Adam."Kamu yaā Nabila lagi."Yakin sih, emang kenapa dengan Mami?" Tanya Adam balik."Mami pasti nggak setuju kan Mas," Balas Nabila sedih."Sudahlah sayang, kamu jangan pikirkan semua itu, biarlah semua mengalir apa ada nya," Seru Adam pada istri nya."Baiklah Mas, apa pun yang menjadi keputusan mu aku akan terima," Ujar Nabila tersenyum."Istirahat lah," Perintah Adam dan Nabila pun menganggukkan kepala nya.###"Mas Adam bagaimana sih, seharus nya kan dia tidur di sini," Gerutu Citra sambil membolak balikkan badan nya karena ia gelisah. Namun tak berapa lama ia pun terlelap.Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Nabila bergegas

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 10

    "Tidak ada yang boleh pecat Bi Wati ataupun pegawai yang lain, selain kehendak saya dan Nabila," Celetuk Adam yang mendengar Citra memarahi Bi Wati."M-Mas Adam, sejak kapan kamu sampai," Ujar Citra gugup karena kedapatan memarahi pembantu."Sejak kamu meminta Bi Wati membereskan kamar ini, apa hak mu mengatur semua nya, dan siapa yang mengizinkan mu untuk tinggal disini?" Protes Adam dengan raut wajah menahan amarah."Tapi Mami bilang aku boleh tinggal di sini Mas, aku juga kan istri mu," Tukas Citra.Adam menghela nafas berat untuk meredam emosi nya, " Baiklah, kalau bukan karena Nabila aku tidak akan pernah menerima kamu di sini, jadi mulai sekarang tolong perbaiki sikap mu, dan berterima kasihlah pada istri ku," Ujar Adam panjang lebar.Citra merasa sangat kesal mendengar pengakuan Adam, kalau bukan karena Mami Sella ia juga tak ingin tinggal di rumah ini, apa lagi setiap hari ia pasti akan menyaksikan drama manis yang memuakkan."Nabila, Nabila, Nabila terus yang kau sebut Mas, a

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 9

    "Perkenalkan nama saya Marko, saya yang menemukan istri anda," Jawab Marko sambil mengulurkan tangan nya."Terima kasih Pak Marko, saya tidak tahu kalau tidak ada anda istri saya bagaimana, sekali lagi terima kasih," Balas Adam dan menjabat tangan Marko yang terulur."Ini Pak tas, Handphone, dan kunci mobil istri Bapak," Kata Marko lagi sambil menyerahkan sebuah tas tangan berwarna hitam."Sekali lagi terima kasih Pak Marko, ini kartu nama saya kalau Pak Marko berkenan datanglah, saya akan mengundang Pak Marko secara khusus atas kebaikan yang telah Bapak lakukan," Ujar Adam dan menyerahkan sebuah Kartu nama setelah ia mengambil tas Nabila.Marko mengambil dan melihat sekilas kartu nama yang di sodorkan oleh Adam kemudian menyimpan nya di dompet."Suatu kehormatan buat saya Pak Adam, saya akan menghubungi anda," Balas Pak Marko, "Kalau begitu saya permisi Pak Adam," Pamit Pak Marko."Baiklah sekali lagi terima kasih Pak Marko," Ujar Adam dan di angguki oleh Pak Marko.Setelah Marko ber

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 8

    Nabila sedikit tersenyum dan beralih memandang Citra, "Dia Istri yang ....," Ujar Nabila menjeda kalimat nya.Ani dan Rudi mengkerutkan kening nya mendengar ucapan Nabila."Kenapa Bu, jangan setengah-setengah dong," Ucap Ani penasaran."Nggak di anggap, Hahahah," Tawa Nabila pecah begitu pun dengan Ani dan Rudi tampak tersenyum mengejek.Nabila segera berlalu dari hadapan Citra dengan senyum masih menghiasi bibir nya."Kurang ajar, awas kau," Balas Citra sambil mengejar Nabila dan berniat menampar nya. Namun belum sempat tangan Citra menyentuh pipi mulus Nabila sebuah suara menghentikan nya."Stop, jangan coba-coba menyentuh nya," Ucap lelaki itu tegas yang ternyata adalah Adam dan seketika Citra menurunkan tangan nya."Mas Adam," Gumam Citra panik dan sedikit terkejut."Kenapa Citra? ada masalah apa sehingga kamu mau menampar Nabila?" Tanya Adam dengan tatapan sinis nya dan merangkul pundak Nabila mesra."A-Aku bisa jelaskan Mas," Jawab Citra gugup."Jelaskan," Jawab Mas Adam dengan

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 7

    Keesokan hari nya, Nabila telah di perbolehkan pulang karena kondisi nya sudah jauh lebih baik."Sudah siap sayang? Ayo!" Tanya Adam sambil menuntun Nabila turun dari ranjang nya."Iya, sudah Mas,"Jawab Nabila dan meraih tangan Adam.Nabila dan Adam pun keluar dari rumah sakit kemudian berkendara menuju rumah nya yang tak terlalu jauh dari rumah sakit."Makasih ya Mas, kamu sudah mau temenin aku," Ucap Nabila saat mereka berada di dalam mobil."Sudah kewajiban ku Sayang," Jawab Adam tersenyum, kemudian meraih tangan Nabila dan mencium nya."Tapi kan Mas lagi sama Citra, maaf ya Mas aku sudah ganggu waktu kalian" Sahut Nabila merasa bersalah meskipun ia belum ikhlas atas pernikahan Adam dan Citra, Namun ia juga tak boleh egois."Udah sayang, nggak usah di bahas lagi, sudah seharus nya aku perhatian sama kamu," Sahut Adam. Dan Nabila hanya mengangguk.Setelah berkendara beberapa saat Nabila dan Adam akhir nya sampai di rumah megah nya."Maaf sayang, Mas harus ke kantor dulu ya," Pamit A

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 6

    Setelah di rasa keadaan aman, Citra dan Mami Sella segera masuk ke kamar inap Nabila."Lho Mas, kok kamu ba," Ucapan Nabila terpotong melihat seringai sinis dari madu dan mertua nya."Kenapa? kamu berharap Adam balik lagi? kamu benar-benar nggak tahu diri ya Bila, kamu telah merusak semua nya," Cecar Citra ke Nabila."Lo, memang nya aku ngapain? bukan salah ku dong Cit, Mas Adam lebih memilih menemaniku ketimbang bersamamu," Balas Nabila santai meskipun hati nya masih menyimpan sejuta luka, tapi ia tak mau menunjukkan nya di hadapan Citra."Kalau bukan karena kamu, Mas Adam nggak mungkin ninggalin aku," Sungut Citra dengan raut wajah marah."Heh, berarti Mas Adam terlalu mencintai ku Citra, nikmati saja lah jadi istri tapi tak di anggap," Ucap Citra tersenyum mengejek Citra."Jangan senang dulu Nabila, Aku pastikan Adam akan menceraikan mu, dan akan menjadikan Citra menantuku satu-satu nya," Potong Mami Sella tak kalah geram nya, mendengar perkataan Nabi

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 4

    "Ada apa Mi?" Ucap Adam bertanya saat ia telah duduk di hadapan Mami nya "Adam, Mami dan citra kesini ingin menunjukkan Gaun pernikahan kalian, coba lihatlah," Ucap Mami terus terang tanpa memikirkan perasaan Nabila. Nabila ingin pergi namun Adam menarik lengan nya untuk duduk kembali "Mami, aku sibuk sekarang, tolong lah jangan menambah beban pikiran ku," Ucap Adam sambil memijit kening nya."Lagian aku masih belum mengambil keputusan," Sambung nya. "Adam, jangan bilang si mandul ini telah melarang mu untuk menikah dengan Citra, " Ucap Mami Sella bengis menatap dan menunjuk Nabila. Nabila merasa sangat kecewa dengan tuduhan Mami Sella. "Cukup Mami! Nabila tak pernah menghalangiku, dan jangan pernah sekali-sekali Mami menyebut Nabila mandul, karena itu sama saja Mami menghina ciptaan Allah," Ucap Adam tak kalah lantang nya. "Lihatlah Nabila! gara-gara kamu Adam jadi anak durhaka," Ucap Citra tiba-tiba menengahi pertengkaran anak dan ibu tersebut. "Cukup Citra! kamu bukan siapa-s

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB 5

    "Ide bagus sayang,". Praaaang Nabila sangat terkejut mendengar pembicaraan mereka, sehingga gelas yang di pegang nya pun terjatuh, seketika membuat Mami Sella dan Citra menghentikan tawa nya. "Mi, jangan-jangan ada yang mendengar pembicaraan kita, gawat kalau sampai ada yang tahu," Ucap Citra Khawatir. "Mami yakin itu cuma kucing aja kok," Ujar Mami Sella menenangkan Citra yang panik. Tidak lama terdengar suara Bi Jum "Aduh dasar kucing kok nyenggol gelas sih, pecahkan jadi nya, husshh,". "Tuh kan apa Mami bilang kucing," Ucap Mami Sella. Bi Jum tersenyum karena telah membuat Mami Sella dan Citra percaya, padahal ia di suruh Nabila untuk mengucapkan itu saat masuk ke dapur. Bi jum kemudian mengirim pesan di aplikasi hijau ke Nabila. "Beres Bu!" Ucap Bi jum dan mengirimkan nya ke Nabila. "Terima kasih Bi!" Balas Nabila dan di ikuti oleh emoticon senyum. Setelah kejadian hari itu Citra dan Mami Sella sibuk menyiapkan acara pernikahan Adam dan Citra di sebuah hotel mewah, Citra

  • SYURGA YANG KEDUA   BAB III

    "Kalau begitu aku yang akan pergi dari mu Mas, jika kau tak setuju untuk menikah dengan Citra," Ucap Nabila dan itu berhasil membuat ku terdiam tak tahu harus berkata apa- apa lagi."Bila, sayang aku mohon jangan paksa aku menikahi nya, karena aku hanya ingin kamu yang menjadi satu- satu nya ratu di istana kita," Ucap ku mencoba membujuk nya, saat aku ingin memeluk nya ia menepis tubuh ku ."Hanya ada dua pilihan menikahi citra atau kau akan kehilangan ku untuk selama nya," Lagi-lagi Nabila memberiku pilihan yang sulit ku terima."Beri aku waktu untuk memikirkan semua nya!" Ucap ku mengalah."Baik, aku beri waktu tiga hari,"."Tidak! satu minggu aku butuh waktu satu minggu,"." Tiga hari atau kau akan menyesal,""Nabila, ayolah, aku tidak tau apa yang sudah kamu alami tapi aku mohon sayang," Ucap ku sambil mencium tangan nya."Mas, aku hanya ingin kamu punya anak, itu saja," Ucap Nabila sambil memelukku erat seakan ia tak rela aku pergi."Baiklah tiga hari!" Ucapku menghela nafas pela

DMCA.com Protection Status