Chapter: BAB 11Saat masuk kamar Nabila pun berbaring didekat Suaminya, Adam yang merasa ada pergerakan pun membuka mata nya."Kamu udah kemana Bil?" Tanya Adam di sela kantuk nya."Ini Mas, ambil minum," Jawab Nabila."Mas, kalau seandai nya aku hamil, apa Citra akan tetap menjadi istri kamu?" Nabila mengeluarkan uneg-uneg nya pada Adam."Kalau kamu hamil ya aku talak lah," Sahut Adam."Kamu yaā Nabila lagi."Yakin sih, emang kenapa dengan Mami?" Tanya Adam balik."Mami pasti nggak setuju kan Mas," Balas Nabila sedih."Sudahlah sayang, kamu jangan pikirkan semua itu, biarlah semua mengalir apa ada nya," Seru Adam pada istri nya."Baiklah Mas, apa pun yang menjadi keputusan mu aku akan terima," Ujar Nabila tersenyum."Istirahat lah," Perintah Adam dan Nabila pun menganggukkan kepala nya.###"Mas Adam bagaimana sih, seharus nya kan dia tidur di sini," Gerutu Citra sambil membolak balikkan badan nya karena ia gelisah. Namun tak berapa lama ia pun terlelap.Jam menunjukkan pukul 5 pagi, Nabila bergegas
Terakhir Diperbarui: 2022-08-04
Chapter: BAB 10"Tidak ada yang boleh pecat Bi Wati ataupun pegawai yang lain, selain kehendak saya dan Nabila," Celetuk Adam yang mendengar Citra memarahi Bi Wati."M-Mas Adam, sejak kapan kamu sampai," Ujar Citra gugup karena kedapatan memarahi pembantu."Sejak kamu meminta Bi Wati membereskan kamar ini, apa hak mu mengatur semua nya, dan siapa yang mengizinkan mu untuk tinggal disini?" Protes Adam dengan raut wajah menahan amarah."Tapi Mami bilang aku boleh tinggal di sini Mas, aku juga kan istri mu," Tukas Citra.Adam menghela nafas berat untuk meredam emosi nya, " Baiklah, kalau bukan karena Nabila aku tidak akan pernah menerima kamu di sini, jadi mulai sekarang tolong perbaiki sikap mu, dan berterima kasihlah pada istri ku," Ujar Adam panjang lebar.Citra merasa sangat kesal mendengar pengakuan Adam, kalau bukan karena Mami Sella ia juga tak ingin tinggal di rumah ini, apa lagi setiap hari ia pasti akan menyaksikan drama manis yang memuakkan."Nabila, Nabila, Nabila terus yang kau sebut Mas, a
Terakhir Diperbarui: 2022-07-31
Chapter: BAB 9"Perkenalkan nama saya Marko, saya yang menemukan istri anda," Jawab Marko sambil mengulurkan tangan nya."Terima kasih Pak Marko, saya tidak tahu kalau tidak ada anda istri saya bagaimana, sekali lagi terima kasih," Balas Adam dan menjabat tangan Marko yang terulur."Ini Pak tas, Handphone, dan kunci mobil istri Bapak," Kata Marko lagi sambil menyerahkan sebuah tas tangan berwarna hitam."Sekali lagi terima kasih Pak Marko, ini kartu nama saya kalau Pak Marko berkenan datanglah, saya akan mengundang Pak Marko secara khusus atas kebaikan yang telah Bapak lakukan," Ujar Adam dan menyerahkan sebuah Kartu nama setelah ia mengambil tas Nabila.Marko mengambil dan melihat sekilas kartu nama yang di sodorkan oleh Adam kemudian menyimpan nya di dompet."Suatu kehormatan buat saya Pak Adam, saya akan menghubungi anda," Balas Pak Marko, "Kalau begitu saya permisi Pak Adam," Pamit Pak Marko."Baiklah sekali lagi terima kasih Pak Marko," Ujar Adam dan di angguki oleh Pak Marko.Setelah Marko ber
Terakhir Diperbarui: 2022-07-24
Chapter: BAB 8Nabila sedikit tersenyum dan beralih memandang Citra, "Dia Istri yang ....," Ujar Nabila menjeda kalimat nya.Ani dan Rudi mengkerutkan kening nya mendengar ucapan Nabila."Kenapa Bu, jangan setengah-setengah dong," Ucap Ani penasaran."Nggak di anggap, Hahahah," Tawa Nabila pecah begitu pun dengan Ani dan Rudi tampak tersenyum mengejek.Nabila segera berlalu dari hadapan Citra dengan senyum masih menghiasi bibir nya."Kurang ajar, awas kau," Balas Citra sambil mengejar Nabila dan berniat menampar nya. Namun belum sempat tangan Citra menyentuh pipi mulus Nabila sebuah suara menghentikan nya."Stop, jangan coba-coba menyentuh nya," Ucap lelaki itu tegas yang ternyata adalah Adam dan seketika Citra menurunkan tangan nya."Mas Adam," Gumam Citra panik dan sedikit terkejut."Kenapa Citra? ada masalah apa sehingga kamu mau menampar Nabila?" Tanya Adam dengan tatapan sinis nya dan merangkul pundak Nabila mesra."A-Aku bisa jelaskan Mas," Jawab Citra gugup."Jelaskan," Jawab Mas Adam dengan
Terakhir Diperbarui: 2022-07-22
Chapter: BAB 7Keesokan hari nya, Nabila telah di perbolehkan pulang karena kondisi nya sudah jauh lebih baik."Sudah siap sayang? Ayo!" Tanya Adam sambil menuntun Nabila turun dari ranjang nya."Iya, sudah Mas,"Jawab Nabila dan meraih tangan Adam.Nabila dan Adam pun keluar dari rumah sakit kemudian berkendara menuju rumah nya yang tak terlalu jauh dari rumah sakit."Makasih ya Mas, kamu sudah mau temenin aku," Ucap Nabila saat mereka berada di dalam mobil."Sudah kewajiban ku Sayang," Jawab Adam tersenyum, kemudian meraih tangan Nabila dan mencium nya."Tapi kan Mas lagi sama Citra, maaf ya Mas aku sudah ganggu waktu kalian" Sahut Nabila merasa bersalah meskipun ia belum ikhlas atas pernikahan Adam dan Citra, Namun ia juga tak boleh egois."Udah sayang, nggak usah di bahas lagi, sudah seharus nya aku perhatian sama kamu," Sahut Adam. Dan Nabila hanya mengangguk.Setelah berkendara beberapa saat Nabila dan Adam akhir nya sampai di rumah megah nya."Maaf sayang, Mas harus ke kantor dulu ya," Pamit A
Terakhir Diperbarui: 2022-07-21
Chapter: BAB 6Setelah di rasa keadaan aman, Citra dan Mami Sella segera masuk ke kamar inap Nabila."Lho Mas, kok kamu ba," Ucapan Nabila terpotong melihat seringai sinis dari madu dan mertua nya."Kenapa? kamu berharap Adam balik lagi? kamu benar-benar nggak tahu diri ya Bila, kamu telah merusak semua nya," Cecar Citra ke Nabila."Lo, memang nya aku ngapain? bukan salah ku dong Cit, Mas Adam lebih memilih menemaniku ketimbang bersamamu," Balas Nabila santai meskipun hati nya masih menyimpan sejuta luka, tapi ia tak mau menunjukkan nya di hadapan Citra."Kalau bukan karena kamu, Mas Adam nggak mungkin ninggalin aku," Sungut Citra dengan raut wajah marah."Heh, berarti Mas Adam terlalu mencintai ku Citra, nikmati saja lah jadi istri tapi tak di anggap," Ucap Citra tersenyum mengejek Citra."Jangan senang dulu Nabila, Aku pastikan Adam akan menceraikan mu, dan akan menjadikan Citra menantuku satu-satu nya," Potong Mami Sella tak kalah geram nya, mendengar perkataan Nabi
Terakhir Diperbarui: 2022-06-23