Share

Bab 47

"Makasih Ya, Sayang. Kamu dah percaya sama aku." Pandu mencium punggung tangan milik Bela.

Hari semakin gelap namun Pandu dan juga Bela mengurungkan niatnya menjelaskan kepada Tari dan Anton.

Mereka melihat dari kejauhan Anton berusaha mengontrol amarahnya. Memberi sedikit ruang agar Anton bisa beristirahat.

Mereka hanya tidak ingin terjadi apa-apa dengan Anton. Lelaki yang sudah tidak muda itu memiliki riwayat jantung. Lebih baik menunggu agar semuanya tenang terlebih dahulu. Baru mereka akan menjelaskan semua.

***

Kejadian kemarin membuat semua orang sedikit tegang. Hingga tanpa memerlukan waktu yang lama Ali menghubungi Pandu. Memberikan banyak informasi tentang Maura saat ini.

"Beng, gimana?"

"Pak Ali dah ngasih info soal Maura. Kamu tenang aja, biar semua aku yang urus. Tapi maaf jika nanti aku akan sedikit sibuk ya, Sayang. Kamu gak papa kan?"

"Iya gak papa, Beng. Agar semuanya bisa diselesaikan dengan cepat."

"Aku pergi dulu ya, Sayang." Pandu mencium pucuk kepala Bela dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
pasti si arya... g bisa dibiarkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status