Share

SERANGAN PERTAMA

Malam ini sedikit berbeda dari malam yang lain. Tidak biasanya Ramon diminta untuk menemani salah satu rekannya untuk menemui seseorang. Biasanya hanya anak-anak buah yang mengerjakan tugas rendah seperti itu. Meski mendapat tugas yang tak biasa, Ramon tetap ikut tanpa punya pikiran curiga sedikitpun.

Sebenarnya tugas seperti ini paling dibenci oleh Ramon, sebab mau tak mau dia harus berhadapan dengan darah apabila orang yang mereka konfrontasi tak melakukan apa yang diminta, terlebih apabila itu menyangkut soal uang.

Dan betul saja, malam itu pun dengan berat hati dia harus menyaksikan langsung seseorang dihajar sampai hampir mati di depan matanya. Namun Ramon memilih untuk tak ikut campur, tugasnya hanya memastikan semua berjalan lancar, dan dia harus ikut membantu jika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan.

Pikirannya sedikit berubah saat rekannya mengeluarkan pisau belati yang disembunyikan di belakang punggung. Ramon tak mengira orang malang ini akan bena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status