Share

TERTUDUH!

Yang pertama kali dilakukan Aiza begitu kakinya menyentuh tanah kampung halamannya adalah menangis terharu. Akhirnya setelah setengah tahun menyembunyikan diri di tempat yang asing dan jauh, dia bisa kembali lagi ke tanah kelahirannya.

"Za, ayo." Satria membukakan pintu taksi untuk Aiza, mereka akan langsung berangkat ke desa tempat tinggal orang tua Aiza. Mereka masih harus naik taksi beberapa jam lagi dari stasiun.

"Mas Satria, tiba-tiba aku takut. Apa aku perlu ya menghubungi ibu aku dulu? Memastikan apa dia masih ada di sana atau enggak?"

"Kenapa baru sekarang kamu berpikir kayak gitu? Waktu kita nggak banyak, Za. Kita juga nggak tau apa kita diikuti atau enggak." Satria terlihat cemas. "Kasihan Aini juga lama di perjalanan. Jadi kamu mau kita tunda keberangkatan kita?"

Aiza menggigit bibir bawahnya dengan gugup.

"Ayo, Za. Nggak apa-apa. Kalau misal pun ibu kamu udah nggak ada di kampung, kita bisa langsung pergi. Atau kayak kata kamu, kita bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status