Share

JANGAN MENYESAL

Sudah hampir setengah jam Aiza dan Ramon sama-sama terdiam di meja makan. Makanan yang memenuhi meja nyaris tak disentuh oleh Ramon, sementara Aiza makan dengan lahapnya sebab dia pun sangat lapar, sejak dia terjaga belum dia isi perutnya dengan makanan apapun. Ramon terus mengawasi Aiza dengan mata yang nyalang, pikirannya dipenuhi berbagai dugaan. Apakah iya sahabat yang dia percayai, Leo, telah mengkhianati dirinya? Dia bahkan masih menolak untuk bertemu dengan Leo, semata-mata dia tak mau Leo menyetir dirinya dan mencekokinya dengan berbagai pengakuan palsu, dia harus lebih dulu tahu cerita dari sudut pandang Aiza.

"Kamu mau tambah lagi?" Ramon bertanya begitu piring Aiza bersih.

"Nggak, Mas. Aiza udah kenyang banget." Aiza menyeka bibirnya dengan tisu. Dan tiba-tiba pikirannya seolah terbangun dari koma. "Mas! Mana Aini?! Mana bayi kita, Mas?! Dia selamat, kan? Dia masih hidup kan, Mas?!" Mata Aiza mulai menumpuk air.

"Jadi bayi kita kamu namai Ain

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status