Beranda / Romansa / SUN TO YOUR NIGHT / Chapter 70 : Devil's Cry

Share

Chapter 70 : Devil's Cry

Penulis: Melodearose
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-24 01:26:38

Sun tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini.

Dia sangat sadar untuk menyadari bahaya besar yang berada di depannya dengan bertahan dalam ruangan yang sama dengan seorang pembunuh dan penjahat seperti Eliot Redwood. Sejak tadi hanya cara untuk melarikan diri yang ada dikepalanya, tapi tidak satu pun dari pikiran itu yang mampu untuk menggerakkan tubuhnya.

Sun malah masih berada di tempatnya, meringkuk di lantai dengan Eliot yang memandangnya dari singgasananya. Sun seakan sedang memohon untuk Eliot agar mau melepaskannya, memohon untuk nyawanya.

Tapi tidak seperti itu sebenarnya jika melihat betapa santainya Eliot menghadapi kekacauan yang dibuatnya sendiri. Dia sejak tadi hanya bercerita, seakan-akan memang hanya itulah tujuannya menemui Sun.

Apa ini maksud dari ucapannya yang mencari penghibur untuk hatinya itu? Tapi Sun masih tidak tahu hal besar apa yang membuat Eliot melakukan hal ini.

Sun member

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 71 : Hurts Like Hell

    Hari ini masih sama mendungnya dengan hari kemarin. Langit yang gelap itu seperti melatari suasana sendu yang mengiri hari pemakaman William Odolf hari itu.Pemakaman pemimpin kelompok mafia paling bergengsi di New Orleans itu dihadiri banyak orang, tempat itu dipenuhi orang-orang yang menghormati William karena berbagai alasan—tidak terkecuali Sun yang berdiri di tempat terjauh dari yang lainnya.Bukan tanpa alasan, Sun datang sedikit lebih terlambat dari yang lain, jadi dia harus menerima konsekuensi untuk berada di tempat yang paling jauh dari William dan Noah yang tak merenggangkan jaraknya dari jenazah lelaki itu.Sun diselimuti perasaan duka, kendati belum lama dirinya mengenal sosok William Odolf yang disegani dan ditakuti banyak orang itu. Dia tidak bisa membayangkan perasaan Ashtelle yang menerima berita kematian suaminya secara tiba-tiba itu. Sun berpikir Ashtelle pasti sangatlah syok.Tapi Sun tidak bisa mendekatinya saat ini, dan hanya m

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-24
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 72 : Did Him?

    “Mama akan kembali besok pagi?” Sun bertanya, memastikan kembali apa yang didengarnya dari mulut sang ibu.Wanita di hadapannya mengangguk, membenarkan. “Aku tidak bisa meninggalkan peternakan lebih lama lagi, jadi aku memutuskan untuk kembali besok pagi.” Tetapi sejurus kemudian, matanya menatap Sun dengan serius. “Jadi, bagaimana keputusan akhirmu?”Sun terdiam, menatap ibunya tanpa berkata-kata. Tahu jika keputusannya untuk menolak akan membuat ibunya kecewa, Sun tidak mampu bersuara. Bahkan dia hanya bisa memberi tatapan rendah.Tanpa berkata, Karina sudah cukup tahu apa yang ada dalam kepala gadis itu. Sedikit mengecewakan, Sun memutuskan untuk menolak ajakannya untuk pulang dan memilih bertahan bersama Noah.Sedikit skeptis dengan pernyataan sang anak yang berkata bahwa dirinya jatuh cinta pada seseorang yang bahkan membawanya secara paksa. Tetapi apa boleh buat? Karina juga ingin percaya Noah bisa menjaga putriny

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-26
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 73 : We Turn Into

    Sun sedikit mendongak, melihat wajah Noah yang menatapnya dengan dingin. Sun terkejut, tentu saja, tapi memang Noah tidak?Ketimbang terkejut, Noah lebih bertanya mengapa Sun berdiri di depan pintu begitu lama.“Ah, Noah ... kau sudah kembali,” ucap Sun dengan sedikit gugup, tidak tahu apa yang akan dikatakannya dengan jelas untuk saat ini.Tetapi Noah seakan tidak peduli dengan basa-basinya dan berkata, “Kenapa kau berdiri di sini?” ujarnya bertanya. Noah tidak mengerti apa yang membuat Sun sampai harus berpikir keras hanya untuk menjawab pertanyaannya yang mudah, sedangkan Noah tidak ingin membuang waktu hanya untuk menunggu gadis itu menjawab pertanyaannya. “Apa kau tahu bahaya bisa saja mendatangimu kalau kau berdiri di depan pintu seperti tadi?”Noah tidak memberikan Sun kesempatan untuk menjawab dan dia langsung menggenggam gadis itu, membawanya masuk ke apartemen. Tak lupa Noah mengunci pintunya, menegaskan jika

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-26
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 74 : Dilemma

    Karina dibawa ke suatu tempat, rapih dan tampak mewah. Dia tidak tahu di mana itu berada, tetapi ia yakini mungkin itu adalah tempat di mana orang yang mengundangnya tinggal. Eliot Redwood. “Selamat datang, Nyonya McRay.”

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-27
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 75 : Uncover Truth

    Malam semakin larut tetapi ia masih terjaga dengan mata yang lebar terbuka.Kesunyian malam yang menguasai kepala membuat suara yang berada di luar ruangnya tak mampu menembus telinga.Sun menatap kosong ke arah langit malam yang tidak menampakkan satu pun bintang. Di dalam pemandangan yang tampak tak memiliki satu saja hal menarik itu, Sun menetapkan arah pandangnya.Jika ditanya alasan yang membuatnya belum mengukung diri dengan nyaman dalam selimut dan pergi ke alam mimpi, maka Sun punya satu alasan pasti.Tentu saja, Noah adalah alasannya.Malam yang hening seperti ini menjadi waktu yang pas untuk berpikir panjang, salah satunya tentang hubungan indahnya yang terasa sedikit merenggang.Sun masih enggan bicara, ia diselimuti rasa takut akan bayangan Noah akan berkata jujur tentang kekecewaannya pada Sun perihal kepergiannya malam itu. Karenanya, Sun tidak mau menyinggungnya. Toh, Noah juga sepertinya tidak tert

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-28
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 76 : You Don't Deserve Love

    “Wah ... ada yang sedang mencoba membawa lari wanitaku ...?”Sun terpaku di tempat. Melihat kedatangan Noah setelah mendengar kebenaran dari mulut sang ibu membuatnya amat terkejut, sedikit, perasaan itu juga menyakiti hatinya.Sementara Karina langsung bergerak cepat, dia berdiri membentengi Sun seakan-akan Noah adalah bahaya yang siap menyerang anaknya kapan saja.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 77 : I Decide To Love

    Sun kira dirinya akan dibuat susah tidur karena merindukan Noah, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah dia sama sekali tidak tidur semalaman.Pagi ini Sun merapihkan kembali pakaian yang akan dibawa pulang. Sampai detik ini dia masih tidak percaya kalau Noah sama sekali tidak menghubunginya.Dia sudah selesai berkemas, tetapi ketika dirinya hanya duduk terdiam, kembali pikirannya melayang menuju hal-hal yang sebenarnya tidak mau ia pikirkan lebih lama.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29
  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 78 : What Am I To You?

    Selepas itu, waktu terus berlalu dan Sun benar-benar pergi untuk menemui Noah.Malam ini entah mengapa angin bertiup amat dingin, Sun yang tidak tahan segera merapatkan kardigannya dan berlari memasuki apartemen.Soal Noah yang belum juga menghubunginya sampai detik ini, Sun akan mengabaikan itu dulu. Yang jelas untuk saat ini sangat penting baginya membangung kembali keberanian untuk bisa menatap wajah Noah dan mengatakan apa yang ingin ia katakan, juga mendengarkan apa saja yang ingin ia dengar dari mulut lelakinya.Sun menarik napa kuat-kuat kemudian mengembuskannya singkat, ia membuka sandi pintu apartemen dan sedikit terkejut, rupanya sandinya belum diubah.Tidak menunggu lama, Sun segera memasukinya. Apartemen tampak begitu gelap, sepertinya Noah sengaja mematikan semua lampu dan hanya membiarkan ruangannya diterangi sinar dari luar yang menembus dinding kacanya.Sun melangkah pelan tapi pasti, dia memutuskan untuk tidak menyalakan satu pun l

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-30

Bab terbaru

  • SUN TO YOUR NIGHT   Epilog

    Sun kehilangan alas kaki entah di langkah ke berapa dalam perjalanannya untuk sampai ke tempat ini.Ia berhenti untuk sejenak mengambil napas, sembari mengedarkan pandangan dan berharap dia bisa bertemu dengan Noah.Jika laki-laki bermata abu-abu dengan rambut coklatnya itu benar-benar Noah, maka seharusnya dia tidak perlu melakukan permainan kejar-kejaran seperti ini, kan? Kenapa dia tidak langsung menemui Sun saja?Kenapa dia harus membuat Sun sampai berlari sejauh ini ke pusat desa hanya untuk menemukannya di antara banyaknya manusia?"Noah ...."Sun mengedarkan pandangannya seperti orang linglung, dia berusaha mengidentifikasi setiap wajah dan menyamakannya dengan bayangan sosok yang ada dalam ingatannya.Rambut coklat dan tubuh tinggi kurusnya, dia berjalan tegak dan dia terlihat paling bersinar dari siapa saja yang ada. Seharusnya mudah menemukan Noah di tempat ini, tapi kenapa Sun tidak bisa melakukannya? Apa karena Noah memang tidak ada?Apa Shawn salah lihat? Apakah Sun hanya

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 90 : Jamais Vu

    Sun tidak tahu sudah berapa lama dia terduduk di bawah pohon rindang itu; dia merenung dan mengingat kembali tentang apa saja yang terjadi yang sempat ia lupakan karena insiden malam itu.Tapi yang ada, dia malah merasa menyesal dan kesal pada dirinya sendiri yang sempat hampir melupakan siapa itu Noah Bellion. Nyatanya, lelaki itu adalah orang yang membuat Sun tidak bisa hidup sedetik saja tanpa dirinya."Dasar bodoh ... bagaimana bisa kau melakukan ini pada Noah?" ujar Sun, memarahi dirinya sendiri dalam penyesalan. Ia menghapus air matanya, tapi itu tetap tidak membuat Noah muncul di hadapannya.Sun kembali bersandar dan menangis. "Kau di mana Noah ...? Kau tidak mau kembali?" ujarnya, "kenapa tidak mau kembali? Aku tidak akan marah karena kau telah berbohong. Nyonya Ash bilang kalau Eliot sudah mati, tapi kenapa kau masih tidak kembali ...?"Sun menundukkan kepala, menutup wajahnya yang pasti terlihat sangat jelek karena menangis tersedu-sedu.Saat ini dia sangat takut untuk berpr

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 89 : Field Of Memories

    [2 BULAN KEMUDIAN]"Nona Fleurry! Nona ...!"Seorang gadis dengan rambut pirang keemasan menoleh segera ketika seseorang memanggil namanya. Rambut panjang bergelombang milik wanita itu tersapu oleh angin ladang yang bertiup sepoi-sepoi, menjadikannya bak kain tergantung yang menari dengan cantiknya."Selamat pagi Paman, ada apa?" tanya gadis itu, tersenyum ramah dengan cantiknya."Kabar baik untukmu, Nona; lima domba kita berhasil melahirkan hari ini!""Oh, benarkah? Ada berapa anak domba yang lahir?""Ada 17 anak domba, Nona! Dan mereka semua sehat!"Senyum Sun Fleurry McRay tak bisa ia tahan ketika mendengar kabar bahagia di hari yang cerah ini. Ibu domba yang ada di peternakannya berhasil melahirkan bayi domba yang sehat; mereka pasti akan jadi anak domba yang lucu dan gemuk-sehingga membuat Sun tidak sabar untuk melihatnya."Apa kau akan melihatnya sekarang, Nona?" tawaran itu jelas tidak Sun tolak; gadis itu mengangguk lalu bergegas pergi dari tengah ladang bunga matahari yang su

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 88 : I Want To Go Home

    Seorang perawat wanita memasuki kamar rawat Sun Fleurry McRay untuk melakukan pengecekan rutin; dia memeriksa setiap aspek perawatan Sun untuk memantau perkembangan sekaligus melakukan apa yang perlu ditindak lanjut.Tak lupa ia mencatatnya di kertas yang ia bawa, tapi tiba-tiba ...JDERRR!"Ah!" Suara petir yang menggelegar membuatnya terkejut dan tak sengaja menjatuhkan pena miliknya. "Astaga, membuatku kaget saja," ujarnya, lalu memungut pena.Ia melihat ke luar dinding kaca di kamar itu; memperlihatkan langit malam yang gelap tertutup awan mendung. Sudah begitu, terdengar petir beberapa kali dan menandakan sebentar lagi akan turun hujan besar."Apa akan ada badai?" tanyanya, menatap pemandangan langit dengan raut cemas. Tapi dia tidak punya waktu untuk itu, sehingga segera ia tutup tirai ruangan itu dan melanjutkan pekerjaannya. Ia selesai mencatat perkembangan, tapi perhatiannya sejenak jatuh pada Sun yang masih terpejam dengan alat rumah sakit mengitarinya-berusaha mempertahanka

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 87 : Till Die Do Us Apart

    Eliot terdiam, memperhatikan Noah yang berusaha berdiri tegak di atas sana. Tatapannya tajam, Eliot bisa merasakan itu; tapi tiba-tiba Noah tersenyum tipis dan berkata, "Atau jika kau ingin sekali bertemu dengan Joanne? Aku akan dengan senang hati mengantar?"Eliot tertawa; meski ia kesal luar biasa. Noah masih menantangnya dengan angkuh padahal lelaki itu terlihat akan mati sebentar lagi.Sebagian wajahnya ditutupi darahnya sendiri, kemeja putihnya lusuh dan ada banyak noda darah; pakaiannya compang-camping memperlihatkan sebanyak apa luka yang dia dapatkan. Dan yang lebih seru adalah ... tangannya yang erat memegang pistol rusak itu, sepertinya patah.Noah melihat ke arah pandang Eliot, dan ya-dia juga sadar apa yang terjadi pada tangan kanannya saat ini. Ia melempar pistolnya yang sudah rusak karena tertimpa reruntuhan, lalu kembali menatap Eliot dan berkata, "Ayo selesaikan ini ...."Eliot menahan tawa, sembari membuka telapak tangannya menghadap Noah; ia bermaksud menolak. "Kau y

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 86 : Let's Die Together

    "Akh!"Noah tersungkur, tapi rentetan peluru tak berhenti sehingga ia terpaksa merangkak dengan rasa sakitnya menuju ke tempat yang bisa melindunginya.Ia menarik kekinya yang seakan mati rasa untuk sejenak, dan menyadari peluru Eliot berhasil menyayat pergelangan kakinya lumayan dalam."Sial!" ujarnya, mengernyitkan kening tajam sembari merobek sebagian celananya untuk menghentikan pendarahan. Perjalanan masih jauh, dia tidak boleh lemas karena kehabisan darah untuk luka kecil seperti ini.Sementara dirinya sudah lusuh dan berdarah, Eliot masih berdiri di tempatnya seolah tak tersentuh. Jika saja Eliot hanya membawa satu pistol, pasti Noah bisa mengimbangi permainannya. Tapi bahkan dia memiliki pistol lain setelah dua pistolnya kehabisan amunisi.Noah berusaha mengatur napas sembari mendengarkan Eliot."Kau tahu, setelan yang aku pakai malam ini adalah hadiah dari kekasihku. Dia memberiku benda ini sebagai hadiah. Aku tidak suka, aku sempat membuangnya. Tapi kemudian aku ingat; kalau

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 85 : To The Last Page

    Noah berjalan menyusuri tangga beton dalam bangunan tua yang mangkrak pembangunannya. Dengan langkah lesu dan raut biru, ia tidak menengadahkan wajah dan terus memperhatikan langkahnya sampai ia tiba ti tempat tujuan.Hari ini sesuai dengan perkataannya; dia akan datang menemui Eliot di mana pun lelaki itu berada. Ini tidak seperti pertemuan yang direncanakan untuk melepas rindu satu sama lain, mereka datang untuk tujuan masing-masing; membunuh satu sama lain.Tentu saja perasaan Noah tidak akan baik-baik saja. Dia meminta izin pada ibu kandung Eliot untuk membunuh anaknya, bukankah ini tragis? Ibu mana yang tidak akan terluka saat buah hatinya berada di ambang bahaya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa?"Oh, kau sudah datang, Noah ...?"Tatapan mata Noah terarah lurus ke depan; menuju tempat Eliot yang berdiri memunggunginya sembari merokok santai bersandar pada pilar tak bertembok. Dari lantai empat, angin semakin kencang bertiup; malam juga tidak terlihat cerah. Hal itu membuat

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 84 : Am I Still A Good Boy?

    Sebuah pemakaman keluarga yang sepi, seorang lelaki datang sembari menenteng buket bunga dengan langkah yang lamban.Ketika ia tiba di depan sebuah nisan bertuliskan nama William Odolf, lantas ia meletakkan buket bunga itu dan membuka kaleng bir untuknya.Noah Bellion duduk di depan nisan, ia meminum bir kalengan yang dibawa sembari menatap dingin nisan William di hadapannya. Meski ia tampak dingin dan tak memiliki simpati, tapi jika dilihat saksama, terdapat guratan sendu di mata dinginnya yang tertunduk lesu.Noah terdengar beberapa kali menghela napas, rasanya masih belum bisa dipercaya jika William sudah tiada. Semua terjadi begitu cepat dan kacau luar biasa; bahkan Noah tak memiliki waktu untuk berbelasungkawa atas kematian ayah angkatnya ketika kekacauan lain datang dan hampir merenggut sang kekasih darinya.“Kacau sekali,” ujarnya, bermonolog, “mungkin aku tidak akan pernah hidup dengan tenang; aku sudah terlahir untuk hidup di dunia yang kacau.”Noah memikirkan kembali masa la

  • SUN TO YOUR NIGHT   Chapter 83 : Good Night, My Darling

    Sudah lebih dari seminggu lamanya Sun terbaring di ranjang rumah sakit, dan selama itu pula Noah tidak pernah absen sehari saja untuk mengunjunginya.Setelah kecelakaan itu, Sun mengalami luka yang sangat parah. Benturan di kepalanya mengakibatkan trauma yang belum bisa dideteksi oleh medis, dan beberapa tulangnya mengalami patah. Mereka bilang; Sun bisa melewati masa kritis saja merupakan suatu hal yang mengejutkan. Sebab dengan luka separah itu, jika dia mati maka bukanlah hal yang mustahil.Mereka bisa mengatakannya, maka Noah hanya akan bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan yang selama ini tak ia percaya. Noah setelah sekian lama, akhirnya kembali berdoa pada Tuhan yang lama tak dia gaungkan namanya, bahkan untung-untungan dia masih ingat nama Tuhannya. Tapi doa Noah kali ini dikabulkan; Sun berhasil melewati masa kritis. Namun, itu bukan berarti dirinya sudah bertemu jalan yang mulus.Mengingat dia memiliki trauma pada syaraf kepalanya dan medis belum bisa mendeteksi sebelum ef

DMCA.com Protection Status