Share

94. Ketegasan Abrina

"Apaaah?" Jantung Haris seolah lompat dari tempatnya, "kok bisa Al jatuh dari tangga, Bi?" cecarnya kalut.

"Aduhh gimana ya? Mending Bapak ke sini saja dulu biar tahu kondisi Dek Al," saran Bi Sarti kemudian.

"Memang kalian ada di mana?"

"Suster Eva langsung bawa Dek Al ke Rumah Sakit Ibunda."

"Ya sudah saya akan segera menyusul," janji Haris kemudian.

Sebenarnya dia ingin langsung pergi. Namun, demi manner Haris terpaksa menemui Gibran sang pemilik acara.

"Mas Gibran, mohon maaf saya harus permisi pulang dulu karena ada sesuatu hal," pamitnya segera.

"Oh iya, Pak Haris." Gibran pun mengizinkan dengan anggukan yang sopan.

"Iya saya habis dapat telepon dari rumah kalau anak saya habis jatuh dari tangga," tutur Haris tanpa ditanya.

Pria itu sengaja melirik Miranti demi ingin melihat reaksi perempuan tersebut. Namun baik Miranti ataupun Abrina kompak diam. Mimik Ibu dan anak itu sama-sama datar tanpa reaksi.

"Kok bisa jatuh dari tangga, Pak Haris?" Justru Gibran yang terkaget mendengar k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Arinda
aku sich gak mau maafin Haris dan Lusi, endingnya harus tragis ya thor
goodnovel comment avatar
Ellisa Esti
lanjut thor..seru ceritanya..si lusi kapan ketangkepnya?
goodnovel comment avatar
Nia Siti Rochmania
lanjut ka... kasihan pa harus jangan sampai mati ya ka.. terus itu penjahat ya gak kena karma ka ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status