Share

63. Kedatangan Haris

Gavin dan Abrina lagi-lagi saling melempar pandang. Keduanya cukup tercekat mendengar ketegasan dari Gibran.

"Kenapa Kak Gibran mau menghubungi Papah aku?" protes Abrina keberatan, "dia gak ada hubungannya dengan masalah ini lho, Kak."

"Bener, Bang Gibran semakin ngaco!" timpal Gavin ikut sebal, "udah deh lu mending balik, Bang."

Gibran tidak menggubris protes dari Gavin dan juga Abrina. Dirinya mengambil ponsel di saku celana. Tidak main-main nomor Haris ia hubungi.

"Ya, Gibran?" sahut Haris di seberang sana. "Ada apa nih?" tanyanya santai.

"Begini ... Pak Haris ada waktu gak?" tanya Gibran sopan.

"Ini sudah mau pulang," balas Haris sambil melihat jam di pergelangan tangannya, "ada apa memangnya?"

"Ada hal penting yang ingin saya bicarakan," jawab Gibran dengan mimik serius, "ini mengenai hubungan pertemanan antara adik saya dengan Abrina."

"Bang!"

Gavin mau interupsi. Pemuda itu mencoba untuk merebut ponsel yang menempel di telinga Gibran. Sayangnya sang kakak sigap menghindar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status