Share

50. Patner In Crime

Lusi mencondongkan tubuhnya. Sangat dekat dengan wajahnya Arman. Tak heran pemuda itu berpikir jika Lusi akan mencium bibirnya.

"Tolong bantu aku mendepak Ibu Miranti dari rumah," bisik Lusi dengan suara manja.

Arman sendiri tercekat mendengarnya. "Kenapa kamu ingin mendepak dia? Bu Ranti orang baik kan?"

Tanpa sepengetahuan Lusi, Arman buru-buru mengambil ponselnya di saku celana. Menit berikutnya pemuda itu mulai merekam pembicaraannya. Tentu Lusi tidak melihat karena posisinya sama-sama duduk.

"Kamu ingin jadi orang kaya gak?" tanya Lusi sembari mengelus pipi Arman.

"Terus apa hubungannya dengan Ibu Ranti?" tanya Arman heran.

"Jadikan aku nyonya Haris maka aku jamin hidupmu enak, Man."

Arman menatap Lusi lekat. "Aku gak nyangka gadis semanis kamu punya hati yang busuk ini, Lus."

"Dengar Arman, meski nanti aku akan menjadi miliknya Pak Haris, tapi hati ini mau aku serahkan hanya untuk kamu," janji Lusi palsu.

"Termasuk tubuhmu?" tantang Arman serius.

Di tempatnya Lusi terpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
haris haris.... emang dasar aja elo imannya setipis tisu. gampang bgt lsung nyantol sama "suster gatel"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status