Share

118. Polisi

"Ya udah cepat ambil, aku pengen liat," suruh Arman antusias.

Teman Arman yang berambut cokelat itu menuju kamar yang tadi ia tunjuk. Selang beberapa menit dia telah kembali. Tayangnya menyodorkan sebuah kantong.

Arman dengan rasa antusias menerima kantong tersebut. Pria itu segera membuka isinya. Sebuah senjata api jenis FN.

"Muat dua puluh peluru tuh," terang temannya Arman.

Arman hanya mengangguk. Pria itu mengamati setiap lekuk senjata berwarna hitam tersebut. Dengan penuh kekaguman dia mengelus benda tersebut.

"Kapan teman kamu yang mau beli mobil datang?" tanya Arman usai menyelipkan pistol tersebut di celananya. Lalu menutupi dengan baju kokonya.

"Tadi dia bilang lagi OTW," sahut teman Arman sambil menghempaskan tubuhnya di kursi empuk yang ada.

Kedua orang itu lantas terlibat percakapan. Arman yang mendominasi cerita. Karena sang kawan memintanya untuk menuturkan pengalaman pria itu selama bersembunyi di Jogyakarta.

Tidak terasa sudah lebih dari setengah jam keduanya mengobrol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status