Share

85. Momen Penting

"Kamu tidak malu wisuda bawa bayi?" tanya Rara saat mobil yang dikendarai Gilang memasuki gerbang kampus dan meluncur menuju gedung serba guna. "Aku kira hanya kamu yang membawa anak istri."

"Aku ingin Idyla menyaksikan kehebatan ayahnya," sahut Gilang kalem. "Dan kamu adalah perempuan tercantik pendamping calon wisudawan."

"Aku sampai pergi ke salon karena tidak percaya diri."

"Nyonya itu sudah kayak bidadari turun dari kahyangan," puji Mimin yang duduk di belakang bersama Ambu dan Nita. "Masa tidak percaya diri? Bagaimana saya? Bedaknya tidak ketebalan kan, Ambu?"

Ambu tersenyum sedikit. "Tidak. Kamu dandan cantik-cantik buat apa? Usiamu itu ketuaan untuk cari brondong."

"Duda tidak masalah. Yang penting jangan suami orang. Males berantemnya."

"Aku tidak ingin suamiku mendapat malu," kata Rara. "Maka itu aku berusaha untuk tampil sempurna."

Rara sangat bahagia karena suaminya tidak malu membawa anak istri di hari bahagia ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status