Share

87. Kado Istimewa

Gilang menghentikan kendaraan di depan rumah. Mereka turun dari dalam mobil. Gilang membukakan pintu buat istrinya, kemudian mengambil toga yang tersimpan di dalam tas jinjing. Toko kelihatan sangat ramai.

"Marto dan istrinya keteteran melayani pembeli," kata Ambu. "Aku langsung ke toko."

"Istirahat saja dulu, Ambu," cegah Gilang. "Pembeli bisa antri."

"Kita harus memberi pelayanan yang terbaik," sahut Ambu. "Mereka tidak boleh menunggu."

Ambu pergi ke toko untuk membantu Pak Marto dan istri. Mereka masuk ke dalam rumah. Mimin langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan hidangan buat makan sore. Nita masuk ke dalam kamar beristirahat. Hari-hari ini dia banyak waktu luang menunggu hasil testing masuk perguruan tinggi negeri.

Rara menidurkan bayi di ranjang, kemudian membuka sepatu dan pakaian suaminya. Kebiasaan yang tak pernah ditinggalkan bagaimanapun sibuknya.

Gilang mengenakan pakaian rumah dan berebahan di kasur beristirahat, Rara men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status